1766 kata. Jujur ini terbanyak yg pernah aku tulis. Jangan capek bacanya ya !
"Ayo Ibu dikit lagi keluar kepalanya". Kata Dokter Bram memimpin persalinan ini. Moza terlihat mengejan dengan sekuat tenaga sampai kepala bayi keluar dan tiba-tiba
OWEKKK OWEKKK
Suara tangisan bayi menggema di ruangan ini. Moza menangis mendengarnya sedangkan aku menghujani Moza dengan ciuman kasih sayang di kening dan puncak kepalanya. "Baby, jagoan kita sudah lahir".
"Aku masih mulas Dok", Ucap Moza dengan napas yang masih terdengar kelelahan dan tubuh yang terlihat melemas. Moza terlihat masih uring-uringan.
Dokter Bram masih memeriksa dalam dan perut Moza memastikan semua masih aman sampai pada kondisi ini. "Ibu Moza, kalau sudah mulas bisa mengejan seperti tadi ya. Kita akan melahirkan bayi kedua". Kata Dokter Bram bersiap akan kembali memimpin kelahiran bayi ke 2 ku.
Moza hanya mengangguk mengerti. "Ayo Baby, semangat ya sayang. I love you". Ucap ku memberi semangat mengecup kening Moza dan menghapus air mata yang mengalir di pipi Moza.
Moza kembali mengejan untuk kedua kalinya dan Dokter Bram beserta tim medis lainnya bersiap untuk membantu melahirkan bayi ke 2.
"Ya Bu Moza bagus terus, sedikit lagi bu." Kata Dokter Bram memimpin persalinan ini.
OWEKK OWEKK OWEKK
"HAH.." Moza menghela napas lega karena bayi kedua telah lahir ke dunia.
Suara tangisan kembali mengisi ruangan ini. "Yang, jagoan kita udah lahir semua?" Tanya Moza menatap diriku. Terlihat jelas di balik iris matanya terpancar kebahagian dan sutu kebanggan karena Moza telah melahirkan buah cinta kami dengan selamat.
"Iya Baby, semua sudah lahir dengan selamat dan sehat. Terima kasih ya istriku kamu sudah berjuang untuk melahirkan 2 jagoan kita." Kataku menangis bersama Moza. Aku menangis karena bahagia dan terharu melihat perjuangan Moza.
Sementara Dokter Bram dan tim medis lainnya masih mengurusi Moza melahirkan plasenta dan memberikan obat agar tidak terjadi perdarahan setelah proses persalinan. 30 menit semua sudah selesai dan kondisi Moza sudah rapi, sedangkan kedua jagoan ku masih ada di ruang bayi karena harus mengalami pemeriksaan dan perawatan.
"Selamat ya Pak Adit dan Ibu Moza kedua jagoannya sudah lahir dengan selamat. Bu Moza memang ibu yang hebat karena terus semangat dalam menghadapi proses persalinan tadi. Untuk sementara ini biarkan kedua jagoan ibu dan Pak Adit berada di ruang bayi karena kondisinya masih perlu kehangatan di inkubator. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas kelahiran jagoan putra dan putrinya." Kata Dokter Bram dengan senyum sumringah memberi selamat kepada aku dan Moza.
"Cewek cowok Dok ? Kakaknya yang mana?". Tanya Moza.
"Yang lahir pertama cowok Bu, baru yang kedua cewek tadi hanya beda 5 menit. Selamat ya akhirnya Ibu punya anak kembar dan hasil USG selama ini benar kalau ternyata perkiraannya dua pasang jagoan yang sehat cowok dan cewek." Balas Dokter Bram yang mendapat senyuman dari aku dan Moza. Setelah Dokter Bram memberi selamat dan menjelaskan kondisi kedua jagoan kita , aku langsung menghujani Moza dengan beberapa ciuman sebagai tanda terima kasih ku.
"Yang udah ah malu ada Bunda sama Papa datang itu. Nyosor terus !". Gertak Moza mencubit lengan ku.
"Kemarin- kemarin enggak malu malah minta terus, sekarang udah kembali ke sifat kamu sendiri ya Baby. Ah nyebelin." Kataku.
"Kamu yang nyebelin dari dulu sukanya nyosor terus."
Setelah melahirkan Moza kembali menjadi Moza yang sesungguhnya. Ternyata sifat manja selama Moza hamil murni bawaan bayi dan setelah mereka keluar Moza kembali menjadi Moza yang susah di cium dan selalu berontak. Karena proses persalinan sudah selesai jadi kedua orang tuaku sudah boleh menemui Moza. Ternyata Mama dan Ayah juga sudah sampai dari Jakarta. Mereka semua bergantian memeluk Moza dan memberikan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Romance18 +++ Sebuah kisah sederhana dari seorang gadis belia yang karena sifat nakalnya dia harus berpindah ke tempat yang baru. Ditempat yang baru dia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan dan membuat hari-harinya menjadi sial dan p...