81.

10K 249 11
                                    

Aku mau ingetin kalian nih kawan tentang giveaway yang aku buat.

Sebentar lagi story LOVE ME LIKE YOU DO akan ending, jadi bagi yang minat untuk mengikuti giveaway ini silahkan kirim jawaban kalian ke aku ya.
Untuk  caranya udah pernah aku infoin di bab khusus INFO !

Give away ini bakal aku tutup besok senin jam 12 malam ya. Jadi mumpung weekend kalian bisa kasih jawabnnya ke aku.

TERIMA KASIH


Sepulang sekolah aku pergi bersama Adit untuk ke kantornya. Hari ini ada jadwal pemotretan bersama Adit. Sebenarnya Adit melarangku karena dia takut akan kondisi ku yang belum terlalu sehat tapi aku tetap kekeh untuk mau pemotretan. Aku merasa bosan jika terus berdiam diri seperti ini. Selama diperjalanan Adit selalu mengoceh kepadaku.

"Baby. Cancel aja ya pemotretan hari ini nanti kamu sakit lagi kalau kecapekan. Aku enggak mau kamu sakit terus harus dirawat lagi. Kamu nemenin aku aja ya enggak usah pemotretan." Ocehnya.

"Lebay banget deh. Aku enggak apa-apa sayang. Boleh ya boleh dong ! Kalau kamu tetep ngelarang aku mau ngambek sama kamu. Kamu enggak usah hubungin aku" Ancam ku cemberut kepada Adit. Dia  menarik napas panjang lalu membuangnya kasar mendengar ancaman ku barusan. Aku tahu ancaman ku ini akan berhasil karena Adit pasti tidak mau aku cuek denganya.

"Iya deh boleh tapi abis itu kamu harus istirahat loh !". Kata Adit dengan penuh penekanan. Aku langsung mencium pipi Adit sebagai tanda terima kasih.

Akhirnya sampai juga di kantor. Adit selalu menggandengku dari awal memasuki lobby sampai masuk diruangan kerja Adit. Aku beranjak ke arah bar di ruangan Adit. Aku membuat lemon tea untuknya sebagai penyemangat kerja.

"Baby. Aku makin enggak sabar buat nikahin kamu terus punya anak" Kata Adit.

Aku meletakan segelas lemon tea ke meja Adit dan langsung diminumnya. "Kurang dari sebulan lagi, Sayang. Sabar ya. Oya udah deket juga ya. Bearti aku mau serumah sama kamu dong?"

"Iya dong Baby. Aku bisa jadiin kamu santapan malam yang nikmat. Ah aku enggak sabar" Adit bangun dari kursi kebanggaannya dan tersenyum genit kepadaku.

 Ah aku enggak sabar" Adit bangun dari kursi kebanggaannya dan tersenyum genit kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau dijadiin santapan makan malam kamu tiap hari juga enggak masalah. Siapa takut ? Terserah kamu itu orang udah halal kok". Aku menjulurkan lidahku.

Kalau sudah membahas masalah pernikahan dan target jumlah anak itu tidak akan selesai hanya dalam waktu yang singkat. Perdebatan ini membuat ku pusing karena sifat Adit yang manja dan seperti anak kecil hingga tiba-tiba suara ketukan pintu membuat perdebatan ini berhenti.

Adit mempersilahkan masuk dan ternyata dia adalah Sani. Sani memberitahukan kalau persiapan pemotretan sudah siap. Aku dan Adit segera pergi ke studio untuk berganti pakaian dan bermake-up. Semua sudah rapi dan siap. Seperti biasa Kak Yanuar lah yang menjadi fotografer dan siap membidik dengan kameranya setiap gaya ku dan Adit. 

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang