90.

15.1K 305 14
                                    

LOVE ME LIKE YOU DO MASIH BERLANJUT, Semoga kalian gak bosan ya !!
.

Happy reading
JANGAN LUPA VOTE&COMENT !!


MOZA POV.

Aku bahagia sekali hari ini, bagaimana tidak pernikahan ku berjalan dengan lancar dan masalah antara diriku dengan Endra juga sudah selesai dengan baik. Selama di pesta Adit sangatlah posesif, dia tidak pernah melepaskam genggamannya kepadaku. Seperti biasa alasanya karena dia takut kalau aku akan di ambil orang. Adit memang menyebalkan namun aku mencintainya bahkan sangatlah mencintainya.

Sekarang pesta sudah selesai dan semua keluarga sudah kembali pada rumah masing-masing, termasuk aku dan Adit. Seusai pesta aku pulang ke rumah ku bersama Adit, karena Mama merengek meminta ku untuk pulang kerumah.

Jam dinding menunjukan pukul 8 malam. Keluarga sedang berkumpul di meja makan. Ada kedua orang tua ku, Kak Sandi dan kekasihnya serta aku dan suami ku. Aku tidak menyangka kalau Adit sekarang sudah resmi menjadi suamiku. Pesta pernikahan ku hanya berlangsung sampai jam 5 sore, sengaja tidak begitu lama di laksanakan.

Aku melihat Ayah yang selalu menatap ku penuh kebahagian. "Adit. Kamu udah resmi jadi keluarga prayogi dan Ayah minta sama kamu jangan pernah sakitin Moza !".

"Iya Ayah, Adit akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi menantu dan suami yang baik bagi Moza. Adit juga enggak akan nyakitin Moza." Balasku kepada Ayah yang mendapat anggukan darinya.

"Oya, jangan lama-lama kasih Mama cucunya ya." Ucap Mama sedikit menekan setiap perkataannya, sehingga membuatku tersedak.

"Nikah aja baru beberapa jam yang lalu, udah di tagih cucu aja deh. " Umpatku kepada Mama.

Adit menggenggam tangan ku dan menggodaku. "Tenang Mam, urusan itu pasti akan segera terealisasikan. Nanti aku bikinin 5 buat Mama ya." Ungkap Adit ringan.

Dia memang dengan mudahnya mengeluarkan argumen jika mengenai anak. Memang dia pikir hamil dan melahirkan itu tidak sakit makannya minta anak sebanyak itu. Dikira aku kucing sepertinya.

"Awas lu kalau hasilnya jelek ! Keponakan gue harus cakep kaya gue ya !". Balas Kak Sandi yang tak kalah memusingkan diriku. Semua orang tertawa renyah sedangkan aku hanya menggelengkan kepala mendengarkannya.

Setelah acara makan malam selesai aku dan Adit memutuskan untuk kembali ke apartemen saja. Sebenarnya Mama tidak memperbolehkan aku dan Adit pulang, tapi karena Adit mempunyai jurus jitu yang membuat Mama luluh sehingga akhirnya Mama setuju dan dia tidak keberatan dengan keputusan ku barusan. 

Aku dan Adit diantar sampai keluar pintu bersama Ayah dan Mama. " Adit, harus berhasil ya. Awas kamu kalau enggak !". Ancam Mama dengan raut wajah sinis.

"Tenang Mama cantik, semua akan berjalan dengan lancar. Ya Kan Baby ? Yaudah Ma, Yah Adit sama Moza pulang dulu ya. Adit harus kerja keras malam ini. Makasi juga Mam udah ngebolehin kita pulang, bukannya kita enggak mau nginep di sini cuman kalau disini Adit takut ganggu dan kurang konsentrasi waktu proses buat dedek nya. Nanti enggak jadi cantik sama ganteng cucu Mama." Jawab Adit kepada Mama yang langsung mendapat respon cubitan dari aku. Aku hanya tersenyum kepada Mama dan Ayah karena mereka berdua semakin menggodaku mengenai masalah cucu. Setelah berpamitan aku pergi ke apartement Adit.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang