ADIT POV.
Seharian ini aku hanya berdiam diri didalam kamar mengacuhkan Moza diluar sana. Entah lah rasanya sehari ini aku kesal dengan apa yang sudah terjadi sejak pagi tadi. Aku tidak tahu kalau Rista menginap semalam disini karena Moza tidak menceritakannya kepadaku. Aku sudah benar-benar benci kepadanya, jangankan untuk kembali kepadanya, melihatnya saja sudah muak. Tapi meskipun aku mengacuhkan Moza dia tetap memberiku perhatian seperti biasanya. Dia selalu mengetuk pintu kamar ku karena memang aku sengaja menguncinya agar Moza tidak masuk kedalam kamar. Daripada aku meluapkan emosi dengan berbicara kasar kepadanya lebih baik aku mengurung diri dikamar.
Saat jam makan malam tiba, Moza memanggil ku. Aku pun keluar tapi masih dengan membisu kepadanya. Aku langsung menuju ke meja makan karena Moza membukakan pintu. Ternyata yang datang adalah Rista. Kekesalan ku bertambah karena dia akan menginap disini. Aku tidak tahu kenapa dia masih gencar datang kesini dan menggodaku padahal sebelum Moza hadir di kehidupan ku Rista tidak seagresif ini. Aku tidak nafsu makan karena kehadiran Rista. Aku langsung kembali ke dalam kamar meninggalkan Moza yang terdiam dengan kondisi ini.
Aku tidak tahu apa yang dibicarakan antara Moza dengan Rista. Aku melihat Moza yang hanya diam dan bersikap santai menghadapi Rista, aku jadi curiga apa dia tidak memiliki rasa cemburu padaku yang didekati oleh Rista. Tidak lama setelah aku masuk ke kamar, Moza menyusul ku namun dia tidak berkata apa-apa. Dia hanya merapikan pakaiannya ke dalam tas dan dia ternyata akan pulang kerumah malam ini. Saat ini jam sudah menunjukan 9 malam.
Aku sama sekali tidak menggubris ucapan dan tingkah Moza yang akan pulang malam ini. Aku berpikir mungkin dia lelah mengurusi ku dan bisa juga dia akan berkencan bersama Endra. Aku terlalu kesal dengan semua kejadian sepanjang hari ini jadi aku biarkan Moza pulang sendirian.
Setelah Moza pergi, Rista masuk kedalam kamar ku. "Hai Honey. Moza udah pulang katanya dia ada acara sama temanya. "
Aku yang mendengar ucapan Rista barusan melirik nya dengan tatapan tajam dan sinis. Hatiku panas mendengarnya. Apa mungkin benar Moza akan pergi dengan Endra, tapi kenapa tadi dia hanya bilang dia akan pulang tanpa bilang kalau dia ada acara. Mungkin Moza berbohong kepadaku. Aku melanjutkan kegiatan bermain game ku.
"Adit. Kita balikan yuk. Aku janji enggak bakal ngulangin kesalahan kayak dulu lagi" Ujar Rista mendekati ku yang sedang bersandar di ranjang.
Aku masih diam tak menggubrisnya.Rista semakin mendekat dan berniat mencium ku. "Lepas Rista ! Apa-apaan lu ." Aku mendorong Rista hingga dia jatuh ke ranjang.
"Gue enggak sudi buat balik lagi sama lu. Buat apa gue balikan sama lu yang dulu udah tega selingkuh sama sahabat gue sendiri ! Mending sekarang lu pergi dari sini !!". Usir ku
"Gue khilaf Dit, gue tergoda sama buaian Bayu. Gue minta maaf tapi gue janji enggak bakal selingkuh lagi dari lu. " Bela Rista memohon kepadaku.
Aku menarik Rista untuk keluar dari apartement ku. Kali ini aku benar-benar muak dengan tingkahnya yang seperti jalang di hadapanku. "Sekarang lu pergi ! Jangan pernah ganggu kehidupan gue lagi dan jangan pernah coba rusak hubungan gue sama Moza. Kalau lu masih nekat gue enggak main-main sama lu Rista gue bakal bikin perhitungan sama lu !". Gertak ku dan mendorong Rista keluar dari dalam. Aku sudah seperti orang kesetanan karena bersikap kasar pada seorang gadis. Persetan dengan semua ini, aku sudah sangat muak dan benci dengannya.
Akhirnya Rista pergi dari apartement ku, tapi aku masih bisa mendengar dia menekan bel ku berkali-kali tapi aku tidak mengurusnya. Aku berjalan menuju kamar mandi untuk mengguyur wajah ku dengan air dingin sebagai peredam akan amarah yang menangui diriku sekarang.
Air dingin tidak mampu membuat ku merasa sejuk. Amarah dan kekesalan ku masih saja membara pada diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do
Romance18 +++ Sebuah kisah sederhana dari seorang gadis belia yang karena sifat nakalnya dia harus berpindah ke tempat yang baru. Ditempat yang baru dia tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan dan membuat hari-harinya menjadi sial dan p...