《M.I.L 15 : Masa Percintaan Remaja》

1.9K 89 11
                                    

            Sekian Menit Kemudian Mereka berempat Selesai menyantap Pisang Goreng Mereka dan Mereka sedang meminum Teh Panas mereka.

"Ali,Kamu mau gantiin Ayah jualan ?" Tanya Aria.

"Pasti dong Yah,Kan sekarang Giliran Ali jualan" Ucap Ali menaruh secangkir teh kosong di atas meja.

"Tapi Prilly kayak gimana ?" Tanya Salva menatap Prilly.

             Aria dan Ali menatap Prilly yang Masih meminum Teh Panasnya.
Ali langsung Mengusap rambut kekasihnya dengan cinta dan yang di usap hanya menatapnya dengan Polos.

"Ali ganti baju dulu,Setelah itu Ali antar Prilly pulang,Baru dech Ali gantiin Ayah jualan" Ucap Ali beralih menatap Aria.

             Prilly menaruh secangkir teh kosongnya ke atas meja dan Menatap Ali.

"Tapi Aku mau ikut kamu jualan,Honey" Ucap Prilly memegang tangan Ali dan menatap Ali.

          Mereka semua terkejut mendengar perkataan Ali dan mereka beralih menatap Prilly.Ali menatap Prilly dengan terkejut karena perkataan Prilly.

"Sayang,Di luar panas loh,Nanti kulit kamu hitam gimana dan Nanti kalau kamu kecapean gimana" Ucap Ali memegang tangan Prilly dan melarang Prilly mengikutinya.

"Kalau kulit aku hitam,Emang kenapa Honey nggak mau pacaran sama aku lagi ?" Tanya Prilly Menatap Ali dengan sedih.

"Hey Sayang,Mau kulit Kamu hitam,Kucel atau berubah warna,Aku akan tetap mencintai kamu,Tapi Apa kamu nggak Capek ikut aku jualan" Ucap Ali.

"Nggak Kok,Aku nggak Capek,Iya Plis aku pengen ikut jualan sama kamu,Kamu kan Pernah bilang kalau kita harus melakukan apa yang belum Pernah kita Lakukan tapi setidaknya apa yang kita lakukan adalah hal yang menyenangkan dan bahagia buat kita,Jadi Ikut kamu Jualan adalah Hal yang Nggak Pernah Aku lakukan tapi Yang aku yakinin Bakal sangat Menyenangkan,Ya Plis Aku pengen Ikut kamu jualan" Ucap Prilly menatap Ali dengan Tatapan Memohon.

               Ali yang melihat Prilly menatapnya dengan tatapan memohon membuat Ali sulit untuk menolak permintaan Ali.Ali nggak salah mencintai Prilly.Prilly benar benar gadis yang beda dari lainnya.
Dia anak orang kaya.Tapi dia bukan Pribadi yang manja melainkan Prilly adalah Pribadi yang mandiri membuat Ali semakin Jatuh cinta ke Prilly.Aria dan Salva tersenyum mendengar perkataan Prilly.Mereka merasa bangga dengan Ali karena menemukan Gadis yang benar benar cantik luar dan Dalamnya.

"Ya udah,Kalau kamu mau bantu Aku jualan,Pake Baju Mbak aku ya,Nggak mungkin kamu pake baju seragam sekolah" Ucap Ali.

              Prilly mengangguk sambil tersenyum Antusias.

"Ayah,Bunda,Ali bawa Prilly ke kamar Mbak Aleena ya" Ucap Ali menatap Aria dan Salva.

"Ya udah sana gich" Ucap Salva.

               Ali mengandeng tangan Prilly dan bangkit dari bangkunya bersama Prilly.Ali berjalan menuju kamar dia dan Aleena sambil menarik tangan Prilly.

             Beberapa Saat Kemudian.
       Ali berjalan beriringan dengan Prilly sambil mendorong Gerobaknya.
Ali tersenyum melihat Prilly dengan Girangnya Berjalan di samping Ali dan Berteriak.

"BAKSO BAKSO BAKSO" Teriak Prilly dengan Girang.

              Tiba tiba Banyak Wanita berjalan Menghampiri Ali dan Prilly Untuk memberi Bakso.Ali langsung Menghentikan Gerobaknya dan Melayani Pesanan Mereka.Prilly kesal melihat Semua para wanita menatap Ali dengan genit.Apalagi mereka seusia Prilly.

"Ya ampun Mas Ali makin ganteng aja"

"Jarang Loh ads penjual bakso seganteng"

"Mas Boleh Minta no hp nggak"

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang