《M.I.L 30 : Kehidupan Yang Rumit》

1.5K 81 21
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
       Ali mengemudikan motornya memasukin Parkiran sekolah dan Ali langsung memarkirkan motornya ke parkiran sekolah.Ali membuka helmnya dan Turun dari Motornya.
Ali membantu Prilly turun dari Motornya karena dia nggak mau Prilly dan Anaknya yang sedang di kandung Prilly kenapa napa.Setelah Ali membantu Prilly turun dari motornya.Dia membuka helm di kepala Prilly dan Dia melihat Prilly menangis membuat Rasa bersalah itu semakin Menyesatkan Ali.Ali langsung menangkup kedua pipi Prilly dan Ali menempelkan keningnya dengan kening Prilly.
Dia menatap Mata kekasihnya yang telah dia hamilin dengan tatapan penuh rasa bersalah.Dulu Ali yang selalu menjaga kehormatan Prilly tapi ternyata dia juga yang merusakan Prilly sampai wanita di hadapannya mengandung Anak dia.

"Sayang,Aku mohon berhenti nangis,Nanti semua orang Bakal curiga melihat kamu seperti ini" Ucap Ali terdengar Lirih.

"Aku cuman Takut Honey,Kalau seandainya mereka tau tentang kehamilan aku gimana,Apalagi Kandungan Aku setiap bulannya Akan membesar dan Semuanya akan tau kalau Aku hamil di luar nikah Li,Gimana tentang Sekolah Aku li,Kalau sampai Pihak sekolah tau tentang Kehamilan Aku,Aku takut Li Hiks Hiks Hiks" Ucap Prilly menangis ketakutan sambil memegang perutnya yang terdapat Janin dia dan Ali.

           Mata Ali berkaca kaca mendengar perkataan Prilly.Air mata yang Ali tahan di pelupuk matanya hampir tumpah tapi Ali berusaha menahan Air mata itu agar tidak tumpah.Ali langsung memeluk Prilly dengan Air mata yang menetes di pipinya.Prilly membalas pelukan Ali sambil menangis.Ali mengusap punggung dan Rambut Prilly dengan air mata yang menetes di pipinya.

"Kamu tenang ya sayang,Aku akan berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini,Tapi Aku mohon kamu jangan nangis kayak gini,Ini nggak baik untuk Kamu dan Anak kita yang sedang Kamu kandung,Aku nggak kamu dan Anak kita kenapa napa,Jadi aku mohon tenangin Diri kamu ya sayang,Aku Mohon di depan semua orang kita harus bersikap biasa seakan akan tidak terjadi sesuatu di antara kita ya" Ucap Ali berusaha menahan Air matanya sambil mengecup Pelipis Prilly dengan cinta.

            Prilly mengangguk sambil menangis di pelukan Pria yang sudah menjadi ayah dari anak yang sedang dia kandung.Setelah Prilly merasa lega.Prilly mengusap Air matanya dan Ali langsung melonggarkan pelukannya karena tidak Mendengar suara Tangisan Prilly.Ali tersenyum melihat Prilly sudah mulai membaik.
Ali langsung mengusap Pipi Prilly yang basah.

"Sekarang mama senyum dong" Ucap Ali memanggil Prilly dengan sebutan mama.

             Prilly tersenyum mendengar Ali memanggilnya dengan sebutan Mama.Ali merasa lega Melihat Prilly tersenyum karena Ali memanggilnya dengan sebutan Mama tapi Pikiran Ali blank.Ali memikirkan jalan keluar dari masalah dia dan Prilly.Dia nggak mungkin Menikahi Prilly.Karena dia dan Prilly masih baru Sehari menginjak kelas 3 SMA dan Ali juga belum bisa Menafkahin Prilly dengan anaknya mengingat dia cuman anak tukang bakso dan Anak tukang cuci.
Di tambah Lagi Orang tua Prilly tidak pernah menyukai Ali karena Kasta Ali yang jauh dari Kasta Prilly dan Ali juga belum siap melihat Kekecewaan dari Orang tuanya.Ali benar benar Bingung dengan Semua ini.Dia bingung Dia harus Gimana nyelesaikan masalah Serumit ini.
Seharusnya Anak Seusia dia dan Prilly sekarang Sedang Fokusnya belajar Karena Setahun lagi mereka akan Melepaskan Masa Putih abu abu mereka tapi Fokus Ali sekarang terbelah bukan hanya Pendidikkan Aja yang selalu Ali pikirin tapi Sekarang tentang kehamilan Prilly.
Ingin Sekali Ali lari dari masalah ini dan Lebih Memilih melenyapkan dirinya tapi Ali nggak mungkin lakuin itu.Gimana Prilly dan Anaknya kalau seandainya dia melakukan hal itu.
Ali nggak akan pernah lakuin Itu.
Nggak akan.Ali bukan Pria sebajingan itu yang langsung Lari dari tanggung jawab itu sama aja dia semakin membuat keluarganya semakin kecewa terhadap dirinya.Ali nggak tau harus ngelakuin apa.Ali benar benar Merasa kepalanya ingin Meledak.Untuk pertama kalinya Ali menghadapi Masalah serumit ini di usia dia yang masih belum genap 17 tahun.Prilly melihat raut wajah Ali yang terlihat Frustasi dan tertekan.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang