Beberapa Saat Kemudian.
Tap.
Tap.
Tap.
Prilly dan Kenzo berjalan di sebuah Koridor yang panjang dengan lantai Berkeramik putih di sepanjang Koridor.Kenzo tersenyum ke arah Beberapa Pria dan Wanita memakai Jas Putih dan beberapa Pria dan wanita itu Membalas senyuman Kenzo.Berbeda dengan Prilly yang masih menatap Kosong ke arah depan tanpa Senyuman.Beberapa wanita memakai Serba putih tersenyum Ramah Ke arah Kenzo dan Prilly.
Kenzo membalas Senyuman Beberapa wanita itu.Tiba tiba ada Beberapa Orang mendorong Kasur Berjalan Mengunakan Roda membuat Kenzo Menarik Prilly agak Menepi untuk memberi Jalan Ke mereka.Setelah itu Prilly dan Kenzo melanjutkan Langkah Mereka.Kenzo juga melihat Sebagian Orang memakai Pakaian Serba Berwarna Biru Muda.Hingga Mereka sudah Berjalan Lumayan Jauh dari Koridor Itu dan Mereka sampai di depan Pintu serba putih.Prilly hendak memegang gagang pintu itu."Prill,Gue pergi dulu ya,Maaf gue nggak bisa nemani lo dan Kalau Lo udah selesai,Lo telpon gue ya,Nanti Gue jemput Lo" Ucap Kenzo.
Prilly hanya mengangguk dengan wajah tanpa Senyuman dan Kenzo menghela nafas kecewa melihat sikap Prilly terhadapnya.
"Ya udah,Gue pamit ya,Sampein Salam Gue ke dia dan Lo harus kuat demi Dia" Ucap Kenzo menepuk Bahu Prilly sebanyak 2× untuk memberi Kekuatan Ke Prilly.
Kenzo langsung membalikkan badannya dan Berjalan menjauh dari Prilly.Kenzo menoleh ke belakang Melihat Prilly masih di depan Pintu serba putih itu.Setelah itu dia menatap Ke depan dengan menghela Nafas kecewa terhadap Prilly.Kenzo langsung berjalan meninggalkan Prilly.Prilly langsung memegang Gagang Pintu itu dan Membukanya.
Prilly hendak masuk ke dalam ruangan itu tapi langkah Prilly terhenti karena dia melihat Seorang wanita Berhijab Sedang mengenggam Tangan Seorang Pria di atas brangkar."Nak,Udah 3 Bulan Kamu kayak gini terus,Bunda kangen sama Kamu Nak,Bunda Benar benar Merindukan Kamu Anak Bunda yang Paling tampan,Bunda Mohon Kamu Nak,Bunda Kangen Senyum kamu,
Manjanya Kamu dan Kejailan Kamu,
Bunda Kangen Semua yang ada dalam diri Kamu Nak Hiks Hiks Hiks,Bunda kangen Hiks Hiks" Ucap Wanita itu menangis sambil mencium tangan Pria yang terpasang Alat Infus.Prilly menutup Pintu itu lagi sambil menangis dan Prilly menyandarkan Punggungnya di tembok Sambil Menangis.Tubuh Prilly pelan perlahan Merosot ke lantai dengan Air mata yang semakin Mengalir deras di pipinya.Prilly memeluk Buket Bunga itu sambil menangis.
Cleek.
Tiba tiba Pintu serba putih itu terbuka dan Seorang wanita berhijab berjalan keluar dari ruangan itu.
Wanita itu terkejut melihat Prilly terduduk di lantai dengan Tangisan.
Wanita itu langsung berjalan ke hadapan Prilly dan Membungkuk di hadapan Prilly."Nak Prilly Kenapa disini ?,Ayo nak Prilly jenguk dia,Pasti dia senang karena tau Nak Prilly jenguk dia" Ucap Wanita itu.
"Tapi Bunda,Dia nggak akan tau Kalau Prilly jenguk dia dan Sampai Sekarang dia nggak ada Perkembangan Kan Bunda ?" Ucap Prilly sambil Bertanya ke wanita di hadapannya.
Wanita itu mengangguk sambil menangis dan Prilly menangis terisak melihat Anggukan Kepala Wanita itu.
Setelah Itu wanita itu menatap Prilly dengan tatapan penuh Luka."Kata Dokter,Kalau sampai besok dia tidak mendapat Pendonor yang Cocok untuk dia,Dengan terpaksa Para Dokter menyerah untuk membuat dia Bertahan dan Akan mencabut semua Alat medis dia" Ucap Wanita itu Menangis.
"Nggak bisa gitu Ndra,Mereka itu Dokter,Nggak bisa mereka Ngambil Keputusan Seperti itu,Sama aja Mereka ingin Membunuh Pasien ya" Ucap Prilly Tidak Terima mendengar perkataan wanita di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake In Love 《END》
FanficIni Kisah 2 Orang Remaja bernama Aliandra Cakrawala dan Prillysta Gracelina. Mereka 2 Orang yang saling bertolak belakang dari Jenis Kelamin,Sifat dan Kasta mereka. Aliandra Cakrawala atau di sapa Ali adalah seorang Yang kehidupannya seadanya dan hi...