《Extra Part III : INVITATION 》

1.6K 113 35
                                    

                3 Minggu Kemudian.
        Sudah 3 Minggu Ali dan Prilly menyiapkan Pernikahan Mereka dengan Bahagia dan Sudah 3 Minggu Hubungan Prilly dan Ali dengan Bima dan Milka Sudah Membaik.Dan Mereka berempat menjadi 1 Keluarga Yang Baik dan Rukun dengan Satu sama Lain.

           Pagi Hari yang Cerah Ali sedang mengemudikan Motornya membelah jalanan Pagi yang lumayan sepi sambil Membonceng Prilly di belakangnya dan Amar di depannya.
Ali dan Prilly tertawa mendengar Amar yang berteriak Kegirangan karena Amar ikut dengan Mereka untuk mengambil Undangan Pernikahan Mereka dan Ikut menyebarkan Undangan.Ya Hari ini Ali dan Prilly Mau mengambil Undangan Mereka dan Hari ini juga mereka akan menyebarkan undangan itu karena besok Ali dan Prilly akan di pingit selama seminggu sampai Hari pernikahan Mereka.

           Sekian Menit Kemudian Motor Ali sampai di tempat Percetakan Undangan.Prilly langsung turun dari Motornya dan Membuka Helmnya.

"Honey,Aku aja ya Ambil undangan ya,Kamu disana ya" Ucap Prilly.

"Hati hati ya Sayang" Ucap Ali Mengusap Rambut Prilly.

"Kok Hati hati,Aku kan Mau Ke toko bukan Mau Nyebrang" Ucap Prilly bingung.

"Aku bilang hati hati sama kamu,
Takut Aja disana Ada orang Yang genit dan Nyentuh kamu gimana,Nggak ada yang Boleh Genit Sama kamu dan Nyentuh kamu,Hanya Aku yang Boleh Genit sama kamu sayang dan Nyentuh kamu sayang" Ucap Ali mengusap Pipi Prilly dengan lembut sambil tersenyum.

            Prilly mengigit Bibir bawahnya karena malu mendengar Gombalan Ali yang membuat jantungnya berdegup Cepat dan Membuat Pipinya Memerah.

"Ih Honey,Bisa aja bikin Aku baper,Udah ah aku masuk ke dalam aja,Kalau disini terus terusan,Aku bisa terbang karena gombalan kamu" Ucap Prilly tersipu malu.

           Prilly langsung membalikkan badannya dan Berjalan masuk ke dalam toko dengan Pipi Memerah.
Ali tertawa karena Melihat tingkah Prilly yang masih malu malu.
Sedangkan Amar dari tadi Bingung melihat Mereka.Ali langsung berhenti tertawa saat dia menatap Putranya.

"Amar,Mama kamu masih malu malu ya sama Papa" Ucap Ali.

"Mama kan Biasanya Malu maluin Kok Bisa malu" Ucap Amar Frontal.

            Ali tertawa mendengar Perkataan Amar yang Frontal.Ali langsung Mencubit Pipi Amar yang tembem.

"Papa Jangan Cubit Cubit Pipi Amar merah nich" Ucap Amar kesal karena Ali mencubitnya.

           Ali tertawa mendengar kekesalan Putranya tapi Ali tetap Aja mencubit kecil Pipi Putranya yang kayak Bakpao.Amar dari tadi Mengerutu kesal karena cubitan Ali tapi Gerutuan Amar membuat Ali semakin tertawa.Ali langsung memeluk Putra kecilnya dari belakang.

            Sekian Menit Kemudian Prilly berjalan Keluar dari Toko Pencetakan undangan sambil Menenteng Paper bag berisi undangan sambil tersenyum bahagia dan Prilly berjalan menghampiri Ali dan Amar yang duduk Di atas Motor.

"Honey,Lihat Dech Aku udah bawa undangan kita" Ucap Prilly tersenyum bahagia.

           Ali tersenyum mendengar Perkataan Prilly dan Dia langsung menunduk Menatap Amar.

"Amar,Kamu udah siap Ikut Papa dan Mama menyebarkan Undangan Pernikahan Mama dan Papa" Ucap Ali.

"Siap" Pekik Amar dengan Girang.

          Ali dan Prilly tersenyum mendengar pekikan Kegirangan Amar dan Melihat Amar kegirangan.Setelah itu Prilly memasang Helmnya dan Prilly langsung naik Ke boncengan Motor Ali.Prilly memeluk Pinggang Ali dari belakang dan memeluk Amar juga.Ali langsung mengemudikan motornya meninggalkan Tempat percetakan Undangan dan Souvenir.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang