Beberapa Saat Kemudian.
Ali sedang di suapin Buah Oleh Amar sambil tersenyum.Sudah setengah jam yang lalu Ali sadar dari komanya dan Ali juga sudah di periksa oleh Dokter dan Sekarang Ali hanya memakai Oksigen di hidungnya bukan masker lagi.Bukan Hanya Amar dan Ali aja di ruang rawat Ali.Ada Kenzo juga yang sedang duduk di samping Ali dengan diam hanya memperhatikan mereka.
Karena Kenzo ingin bicara tapi masih Ada Amar di ruang rawat jadi Kenzo lebih milih diam aja."Udah udah Amar,Papa udah kenyang" Ucap Ali menghentikan Amar yang menyuapi buah lagi ke dia.
"Ayo Akan Papa Ayi,Uman Catu Otongan Agi Kok" Ucap Amar menatap Ali dengan tatapan memohon.
"Iya dech,Papa terima suapan Amar,Tapi 1 Potongan aja ya,Soalnya Nanti papa gendut" Ucap Ali tertawa kecil.
"Oke,akhh Uka Ulutnya Pecewat Syuuur" Ucap Amar tersenyum mengerakkan buah Apel itu seperti Pesawat.
Ali membuka mulutnya dan menerima suapan Amar sambil tersenyum.Setelah Amar menyuapi Ali.Dia langsung memeluk Ali karena Amar sedang di pangkuan Ali dan Ali membalas pelukan Amar dengan senyuman.
"Amar Angen Anget Cama Papa Ayi,Epat Cembuh ya Pa,Iar Ita Bica Ain Areng Agi" Ucap Amar tersenyum.
Ali terdiam mendengar perkataan Amar yang berharap Ali cepat sembuh.Jelas jelas Ali nggak akan sembuh sampai kapanpun.
Kenzo melihat Ali terlihat sedih dan Dia tau Apa yang di pikirkan Ali.
Kenzo berusaha mati matian menahan Air matanya mengingat Ali mengidap Penyakit kerusakkan jantung."Iya Papa juga kangen banget sama Amar,Makasih ya karena Amar udah jenguk Papa" Ucap Ali tersenyum.
"Cama cama Papa Ayi Tercayang,Amar Ayang Anget Cama Papa Ayi Tercayang" Ucap Amar tersenyum.
"Papa juga sayang banget sama Amar anak Papa tersayang" Ucap Ali tersenyum.
Mereka berdua langsung tersenyum dan Mereka melonggarkan pelukan Mereka.Ali menciumin Seluruh wajah Amar dengan sayang.
Amar Tertawa menikmati Ciuman Ali dan Amar berdiri dengan Posisi di atas pangkuan Ali dengan membalas menciumin seluruh wajah Ali dengan sayang.Setelah itu Amar kembali duduk membelakangin Ali.Ali memeluk Amar dari belakang dengan senyuman.Amar tersenyum menikmati hangatnya dekapan Ali.
Sebenarnya Kenzo merasa Iri melihat Kedekatan Ali dan Amar tapi Kenzo sadar mau sampai kapan pun dia berusaha mengantikan Posisi Ali untuk jadi Ayah Amar.Ali akan tetap Merasa sosok Ayah dalam Diri Ali dan Kenzo sadar mau seberapa besar sayangnya dia terhadap Amar akam selalu terkalahkan Oleh Sayangnya Ali ayah kandung Amar terhadap Ali.
Otomatis Kenzo harus belajar mengikhlaskan Amar kembali ke Ayah kandungnya yaitu Ali.Walaupun Sangat berat tapi dia harus lakukan itu.Cleek.
Ali,Amar dan Kenzo mendengar suara Pintu ruang rawat terbuka.
Mereka bertiga menoleh ke arah Pintu untuk tau siapa membuka pintu.Mereka melihat Satria yang membuka Pintu dengan tangisan kebahagiaan melihat sahabatnya sudah sadar dari komanya dan Satria berjalan menghampiri Ali.Setelah Sampai Di samping Kenzo dan Kenzo langsung berdiri dari kursinya melihat Satria ingin memeluk Ali.
Kenzo langsung mengeserkan tubuhnya membiarkan Satria berada di samping Ali dan Satria langsung memeluk Ali dengan penuh kerinduan.Ali tersenyum di pelukan Satria dan masih memeluk Amar."Gue kangen banget sama Lo Ali,Gue senang karena lo akhirnya sadar dari koma lo" Ucap Satria dengan tangisan kebahagiaan.
"Walau Hanya seminggu atau 2 Minggu,Lo sadar li tapi itu udah cukup bikin Gue Bahagia" Batin Satria melanjutkan Perkataannya.
"Gue juga kangen banget sama Lo Sat" Ucap Ali tersenyum.
Setelah itu Satria melepaskan Pelukannya dengan Ali sambil berusaha tersenyum untuk menutupin Kesedihannya terhadap Kondisi Ali.Ali tidak sengaja melihat Kenzo yang dari tadi diam terus dan Ali melihat raut wajah Kenzo seperti ingin mengatakan sesuatu.Setelah itu Ali beralih menatap Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake In Love 《END》
FanfictionIni Kisah 2 Orang Remaja bernama Aliandra Cakrawala dan Prillysta Gracelina. Mereka 2 Orang yang saling bertolak belakang dari Jenis Kelamin,Sifat dan Kasta mereka. Aliandra Cakrawala atau di sapa Ali adalah seorang Yang kehidupannya seadanya dan hi...