《M.I.L 83》

1.3K 121 21
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
       Setelah Semua mahasiswa Dan Mahasiswi serta Dosen selesai membahas tentang Gema yang keracunan.Mereka semua bubar dari Hadapan Dosen.Ada sebagian yang masih Di luar tenda dan Ada sebagian masuk ke dalam Tenda seperti Ali yang memilih Masuk ke dalam tenda.
Ali sedang Meminum Obatnya sambil memikirkan siapa orang yang berniat mencelakakannya.Tiba tiba Satria masuk ke dalam Tenda dan Satria duduk di samping Ali.Dia menunggu Ali selesai meminum Obatnya dan Setelah Satria melihat Ali selesai meminum Obatnya.

"Li,Mending Lo izin sama Dosen untuk Pulang ya,Soalnya ada Yang berniat mencelakain Lo li dan Gue takut Lo kenapa napa" Ucap Satria masih memikirkan kejadian Gema.

"Sat,Lo jangan parnoan gini dong,Gue bakal baik baik aja kok,Kan Ada tuhan yang selalu Lindungi gue,Udah ya Jangan Khawatir sama gue,Gue baik baik aja kok" Ucap Ali menepuk Bahu Satria untuk menyakinkan Satria kalau dia baik baik aja.

"Tapi Li,Gimana gue nggak khawatir sama Lo,Tadi Lo bilang kalau Ada orang yang berniat melempar pisau Ke Lo dan Sekarang ada Orang yang berniat racunin Lo tapi Ternyata Gema yang kena racun itu,Sekarang nyawa lo benar benar terancam Li" Ucap Satria masih Cemas mengingat Tadi Ali menceritakan Ada orang yang berniat Lempar pisau ke arah Ali tapi Pisau itu menancap ke Pohon bukan ke Ali.

           Ali langsung memegang kedua bahu Satria dan Mengerakkan tubuh Satria ke hadapannya.

"Lo percaya sama gue,Kalau gue bakal baik baik aja,Karena tuhan akan selalu lindungi Gue dan Kalau terjadi apa apa sama gue,Itu udah kehendak tujuan,Lo harus ikhlas nerimanya,
Jadi Plis gue mohon izinin gue Menikmati masa Perkemahan sebelum gue pergi dan Nggak bisa merasakan hal ini lagi" Ucap Ali tersenyum ke arah Satria.

            Satria langsung memegang kedua bahu Ali.

"Lo harus janji sama gue,Jangan jauh jauh dari gue" Ucap Satria.

"Janji,Gue nggak akan Jauh jauh dari lo" Ucap Ali tersenyum.

          Satria langsung memeluk Sahabatnya dengan Perasaan Yang Cemas dan Ali tersenyum membalas Pelukan Satria.

"Gue bakal Jagain Lo dengan Baik Li dan Gue nggak akan Biarin siapa pun Nyakitin Lo sahabat gue,Gue nggak Mau Kehilangan sahabat Seperti Lo Li" Ucap Satria dengan Cemas.

"Makasih,Lo mau lindungi Gue dan Gue beruntung Banget miliki Sahabat Yang baik seperti Lo" Ucap Ali tersenyum.

          Satria melepaskan Pelukannya dengan Ali.Satria menepuk Bahu Ali sambil tersenyum dan Ali membalas Menepuk Bahu Satria dengan Senyuman.Mereka mengepal Tangan Mereka dan Bertos Sambil Tersenyum.Setelah Itu Mereka saling berangkulan sambil tersenyum.

            Malam Harinya Semua Mahasiswa dan Mahasiswi berkumpul di depan Tenda mereka dan berhadapan dengan Dosen.

"Oke Semua hari ini kita akan melakukan Jerit malam dan kalian tidak Boleh Terpecah selama kita melakukan Jerit malam,Patuhin Peraturan di hutan ini,Mengerti" Ucap Dosen.

"Mengerti Pak" Ucap Semuanya.

"Oke Semuanya kalian berjalan Mengikuti Satria dan Keira" Ucap Dosen.

            Mereka mengangguk dan Mereka mulai Melakukan Jerit malam tapi Satria berjalan menghampiri Ali.

"Li,Mending Lo ikut gue dan Keira di depan" Ucap Satria.

"Nggak usah Dech,Gue di belakang aja,Gue malas di depan" Ucap Ali.

"Tapi Li,Gue nggak bisa jagain Lo dong atau tidak gue ikut lo di belakang" Ucap Satria.

"Nggak usah,Lo kan ketua senat masa di belakang,Gue nggak apa apa kok,Gue bisa jaga diri gue sendiri" Ucap Ali.

"Ya udah Dech,Lo di belakang tapi Lo jangan sampai Misah ya dari Rombongan" Ucap Satria.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang