《EXTRA PART IX : NGIDAM》

1.8K 85 9
                                    

             Siang Harinya Ali mengantar keluarg Dia dan Prilly keluar dari Rumah.Setelah Beberapa jam Ali mengobrol dengan keluarga tentang Kehamilan Prilly dan Tentang Perusahaan yang akan di Kelola Prilly.Kedua orang tua Ali dan Prilly sudah berjalan keluar dari rumah Ali dan Berhadapan dengan Ali yang berdiri di ambang pintu.

"Ali,Jagain Istri kamu,Amar dan Calon Anak Kalian dengan Baik ya" Ucap Salva.

"Iya bunda" Ucap Ali tersenyum.

          Salva langsung menangkup Pipi Ali dan Mencium kedua pipi Ali dengan Penuh Kasih sayang.Ali tersenyum menikmati Kecupan Kasih sayang Bundanya.Setelah Itu Salva menjauhkan Tangannya dari Wajah Ali.Aria langsung berjalan menghampiri Ali dan Memeluk Putranya.Ali membalas pelukan Aria dengan Senyuman.

"Kamu jangan lupa,Jaga kesehatan diri kamu sendiri dan Kamu harus bisa membagi waktu Antara Pekerjaan dan keluarga dengan Adil ya" Ucap Aria melepaskan pelukannya dengan Ali.

"Iya Yah,Ali akan berusaha menjadi kepala keluarga yang baik untuk keluarga Ali" Ucap Ali.

           Aria tersenyum dia mengacak rambut Putranya dengan sayang dan Ali tersenyum Merasakan Rambutnya di acak oleh Aria dengan penuh Kasih sayang.

"Ali,Papi dan Mami sudah Menitipkan Prilly dan Amar ke kamu,Tolong Kamu Bahagiain Mereka dan Jangan Hancurkan Kepercayaan Kami ke kamu" Ucap Evano menepuk Bahu Ali.

"Iya Pi,Ali akan berusaha bikin Prilly dan Amar bahagia dan Ali janji nggak akan Menghancurkan Kepercayaan Kalian Ke Ali" Ucap Ali.

"Ya udah Ali,Kami Pulang ya,Kalau Kamu dan Prilly ada apa apa,Jangan Sungkan Beritahu Kami" Ucap Vonny tersenyum.

"Iya Mi" Ucap Ali tersenyum.

           Ali langsung menyalim Tangan keluarga Mereka dengan senyuman.

"Assalamualaikum" Ucap Mereka semua.

"Waalakumsalam" Ucap Ali tersenyum.

             Ali melihat keluarga dia dan Prilly berjalan ke arah Mobil dan masuk ke dalam Mobil.Ali tersenyum Melihat Mobil sudah melanjut Menjauh dari rumah Pemberian Kenzo untuk Ali.

"SUAMIKU HONEY"

            Ali terkejut Mendengar Teriakan Istrinya dan Ali langsung menutup Kembali Pintu rumahnya.
Ali berjalan cepat ke ruang tamu dan Ali langsung duduk di samping Prilly.
Dia melihat Amar masih setia mengusap Perut Prilly.

"Istriku Sayang,Kamu kenapa Kok Teriak Teriak ?" Tanya Ali.

"Mama ngidam Makan Mie Ayam di Tempat Langanan Papa dan Mama" Ucap Amar.

           Ali tersenyum mendengar Perkataan Amar dan Ali langsung Merengkuh Pundak Prilly.Prilly memeluk Pinggang Ali dengan Manja.

"Kamu mau Makan Mie Ayam ya ?" Tanya Ali.

"Iya Suamiku Honey,Aku mau makan Mie Ayam" Ucap Prilly dengan manjanya.

"Tapi Kalau kamu makan Mie Ayam,Nanti Anak kita terlahir mie Ayam gimana" Ucap Ali menjailin Prilly.

           Prilly melepaskan Pelukannya dengan Ali dan Prilly mengusap Perutnya sambil membayangkan Anaknya terlahir Mie Ayam.

"Nggak Mau,Aku nggak mau Anak kita terlahir Mie Ayam,Amar,Mama nggak mau Adik kamu terlahir Mie ayam,Nggak mau" Ucap Prilly menangis sambil mengusap Perutnya.

            Ali tertawa Mendengar Perkataan Polos Prilly dan Amar menatap Sang Papa dengan Kesal.

"Papa Jangan Jailin Mama,Nanti Amar Ngaduh Ke Opa Loh" Ucap Amar mengancam Ali.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang