《M.I.L 17》

1.4K 69 8
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
        Semua Murid Sudah memasukin Kelasnya dan Prilly sudah berjalan memasukin Kelas setelah Menghabiskan Waktu Setengah jam di Toilet Karena menangis.Prilly duduk di bangkunya dan Dia melihat di Sebelah bangkunya Kosong.Dia bingung Kemana Kekasihnya kenapa belum Kembali ke kelas Apa Ali menuruti Perkataan Keira untuk menjauhinya.Prilly melihat Sekeliling murid Sedang sibuk dengan kegiatan masing masing.Ada yang mengobrol,
Ada yang bermain Game,Ada yang Menonton Drama korea dan Lainnya.
Emang Hari ini kelas Lagi jam Kosong karena guru mata pelajaran hari ini tidak masuk.Pandangan Prilly terhenti saat dia memandang Keira yang menatap Prilly dengan rasa bersalah.Prilly memalingkan tatapannya dari Keira.Karena Prilly sedang Kesal sama Keira atas tindakan Keira tadi.Tiba tiba Satria berjalan masuk ke dalam kelas.Prilly bingung Melihat Ali tidak ada bersama Satria.Satria melangkah melewati Prilly tapi Prilly menahan pergelangan tangan Satria.Satria menoleh menatap Prilly.

"Ali mana ?,Apa dia bolos ?" Tanya Prilly berpikir kalau Ali membolos karena semua Pria seperti itu.Kalau lagi marah pasti sesuatu hal yang bisa di lakukan hanyalah membolos.

             Satria tertawa mendengar pertanyaan Prilly.Prilly bingung melihat Satria tertawa.

"Kok tertawa sich,Prilly kan lagi nanya,Ali dimana ?" Tanya Prilly Kesal.

"Iya Iya Sory,Jangan marah gitu nyonya Cakrawala,Tuan Cakrawalanya lagi Di perpus dan Lagi pacaran sama Buku buku" Ucap Satria tertawa saat Dia memanggil Prilly dan Ali dengan Sebutan Nyonya dan Tuan Cakrawala.

"Satria,Ali nggak Ke kelas dan Memilih di Perpus,Karena dia mau menjauhin Prilly ya dan Dia lagi nyari cara untuk Memutusin Prilly ya Hiks Hiks Hiks" Ucap Prilly menangis.

            Satria mulai panik melihat Prilly menangis.Apalagi semua murid melihat Prilly menangis.Apalagi Keira melihat Prilly menangis.Dia hendak berdiri untuk Menghibur tapi Keira mengurungkan niatnya mengingat Prilly sedang marah terhadapnya membuat Keira kembali ke bangkunya sambil melihat Prilly yang menangis dengan rasa bersalah.

"Prill,Udah Dong jangan nangis,Di lihatin semua Orang,Ali nggak akan Pernah mutusin Lo atau menjauhin Lo,Mau Banyak Penghalang atau apapun Ali nggak akan lepasin Lo,Ali sekali Jatuh Cinta dia akan Sulit Melepaskan Orang yang Di cintainya,Ali di perpus bukan karena dia menjauhin Lo,Tapi Ali di perpus karena dia lagi lampiasin Semua Amarah dia dengan Membaca semua buku di perpus,Gue yakin Sekarang Ali sudah Membaca 5 buku,Udah ya Lo tenang ya,Ali nggak akan Pernah ninggalin Lo atau mutusin lo" Ucap Satria.

           Satria emang kesal dengan perilaku Ali terhadap Prilly tadi.
Tapi Satria malah merasa beruntung memiliki sahabat seperti Ali.Ali berbeda dengan yang lainnya.Mungkin Orang lain Kalau sedang ada masalah pasti memilih untuk membolos.Tapi kalau Ali enggak dia lebih suka Nokrong di perpus dan Membaca buku disana dari pada Membolos.Walaupun kadang Satria kesal Sich karena Ali terlalu Over Membaca.Bisa Sekitar 10 atau 20 buku Dia baca dalam Sehari kalau Amarah Ali sampai di puncak.

"Jadi Ali nggak akan mutusin Prilly dan nggak akan jauhin Prilly" Ucap Prilly Mengusap Air matanya.

"Nggak akan,Dia nggak akan jauhin Lo sampai kapanpun,Ali di perpus karena dia ingin menenangkan dirinya,Ali nggak ingin Ketemu Keira sementara waktu,Karena dia masih marah dengan Keira" Ucap Satria.

            Prilly hanya mengangguk sambil mengusap Air matanya.Satria yang Melihat Prilly sudah tidak menangis lagi.Satria langsung berjalan melewati Prilly ke bangku Belakang tempat Duduk Keira.Satria duduk di samping Keira dan Satria mengenggam tangan Keira untuk menenangkan Keira yang merasa bersalah terhadap Prilly.

              Beberapa Saat Kemudian.
        Keira dan Satria sedang berada di kantin karena sekarang sudah Bel Istirahat.Satria melihat pacarnya dari tadi Mengaduk mienya dan Melihat wajah Keira terlihat Sedih.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang