《M.I.L 51 : Survive》

1.1K 104 19
                                    

                 3 Minggu Kemudian.

INDONESIA.

             Pagi Harinya Ali berjalan keluar dari rumahnya dengan Kaos Putih dan Celana panjang hitam.
Serta Topi Kerucut di atas kepala Ali dan Sebuah Papan nama terbuat dari kardus di leher Ali.Hari ini Adalah Hari Ospek pertama Ali sebagai Calon Mahasiswa.Ali berjalan menghampiri Aria dan Salva yang sedang menyiapkan keperluan Jualan.

"Bunda,Ayah,Ali bantu ya" Ucap Ali.

"Nggak usah Ali,Bunda dan Ayah nggak mau kamu kecapean" Ucap Salva mengusap Pipi Ali dengan lembut.

            Ali menatap mereka dengan sendu.Sejak Ali mengidap Kerusakkan jantung.Ali merasa hidupnya berubah.Orang tuanya tidak Pernah mengizinkan Ali jualan lagi dan Ali juga Sudah tidak bekerja sebagai pelayan tapi Ali masih bekerja sebagai Penyanyi Cafe tempat kerjanya.
Biasanya Ali nampil Setiap 1 minggu 3× tapi Sejak 3 minggu yang lalu Sampai Sekarang.Ali tampil nyanyi setiap Malam di Cafe dan Gaji Ali sebagai Penyanyi Cafe lumayan tinggi dari pada Gaji Pelayan Cafe.Jadi uangnya bisa Ali gunakan untuk Nabung dan Beli Obat.Hanya pekerjaan sebagai Penyanyi yang bisa Ali lakukan.Karena Hanya nyanyi yang membuat Ali tidak kelelahan.
Salva melihat Ali melamun.

"Anak Bunda kenapa Kok melamun ?,
Apa kamu sakit lagi ?" Tanya Salva khawatir.

"Ali nggak apa apa kok bunda,Oh iya Mbak Aleena Mana ?" Tanya Ali.

"Hari ini Mbak kamu berangkat Awal ke temoat kerja barunya dan Hari ini Mbak kamu pertama kali menjadi Sekretaris,Jadi dia berangkat Awal dech" Ucap Salva.

           Ali tersenyum mengetahui Hari Ini Pertama kalinya bekerja Sebagai Sekretaris Di sebuah Perusahaan dan 1 Minggu yang lalu Aleena baru menjadi Sarjana.Aleena mendapatkan Pekerjaan Itu dari Tawaran Pihak Kampus dan Aleena ke terima di perusahaan itu karena Kepintaran Aleena.Walaupun Masih Jadi Sekretaris.Ali yakin Mbaknya Akan menjadi Seorang wanita Karier nantinya.

            Aria berjalan menghampiri Putranya setelah dia Selesai menyiapkan Keperluan jualan Baksonya.

"Anak Ayah udah diminum Obatnya ?" Tanya Aria.

"Udah Yah" Ucap Ali tersenyum ke arah Aria.

"Udah ada bawa obat ya ?" Tanya Aria.

"Udah Yah,Nich ada di tas" Ucap Ali memegang tali tasnya.

"Jangan" Ucapan Aria terpotong karena Ali memotong Ucapannya.

"Jangan lupa minum Obat,Jangan kecapean dan Jangan Ikut Eskul kecuali Eskul Musik,Itu kan Yang Mau Ayah bilang,Ali udah Hafal di luar Kepala jadi nggak usah Di ingatin Lagi" Ucap Ali sebal.

           Aria tersenyum mendengar Perkataan Putranya.Sejak Ali mengidap Kerusakkan Jantung.Sejak Saat itu Aria jadi Proktetif terhadap Putranya.Aria lakuin itu semua terbaik buat Ali.Aria langsung menarik sang Putra bungsu ke dalam pelukannya dan Ali memeluk Sang Ayah.

"Kamu tau Kenapa Ayah jadi Proktetif Sama kamu,Karena Ayah nggak mau kehilangan kamu" Ucap Aria mengecup Puncak rambut Putranya.

            Salva menangis mendengar Perkataan Aria.Selama 3 Minggu ini Salva sering Mendengar jeritan kesakitan Ali setiap Kali penyakit Ali kambuh dan Jeritan Ali selalu bikin Hati Salva begitu Sakit melihat Putranya hidup dengan rasa sakit.

"Ali janji akan berjuang melawan rasa sakit ini dan Berusaha bertahan Hidup demi Ayah,Bunda,Mbak Aleena dan Satria,Ali tau kenapa Ayah jadi Protektif Sama Ali karena Ayah sayang sama Ali dan Ayah nggak mau kehilangan Ali,Ayah harus tau Ali senang Di Over Proktetif sama Ayah" Ucap Ali terdengar Lirih dan Dia memeluk Ayah Dengan Erat.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang