《M.I.L 28》

1.4K 81 17
                                    

               Setelah Sekian lama mereka pelukan.Ali langsung melonggarkan pelukannya dengan Prilly.Ali melihat Prilly yang masih Menangis.Ali langsung mengusap rambut Prilly dengan rasa bersalah di hatinya.
Prilly masih menatap Ali dengan tatapan berkaca kaca dan ketakutan.

"Hey Sayang,Kok kamu masih nangis,Jangan Nangis dong,Kalau kamu nangis kayak gini,Semua orang bakal tau apa yang terjadi sama kita,Jadi Aku mohon senyum ya" Ucap Ali dengan suara yang menenangkan.

            Prilly berusaha tersenyum tapi Dia nggak bisa tersenyum sama sekali.
Dia malah menangis.Ali semakin merasa bersalah Terhadap kekasihnya.Ali berusaha menahan Air matanya dan Ali menusukkan kedua jari telunjuknya ke kedua Sudut Bibir Prilly.Ali menarik Kedua sudut Bibir Prilly ke atas membentuk senyuman.

"Kalau kayak gini kan,Sayangnya aku tambah cantik,Kamu harus percaya sayang,Selama kita masih bersama sama semuanya akan baik aja" Ucap Ali berusaha untuk menahan Airnya melihat Orang yang di cintai hancur karena dirinya.

            Prilly berusaha tersenyum ke Arah Ali.Ali tersenyum melihat Prilly tersenyum walaupun Ali tau itu bukan senyum seperti biasanya lagi tapi Setidaknya hati Ali lega melihat Prilly tersenyum.Walaupun Rasa Bersalah itu masih mengorotin Hati Ali.

"Ya udah Kita berangkat ya,Nanti Telat" Ucap Ali berusaha bersikap Sebiasa Mungkin.

            Ali langsung Memasukkan Jari Jemarinya Ke dalam Sela sela Jari Prilly.Setelah Itu Ali mengenggam Tangan Prilly dan Prilly mengenggam Tangan Ali.Mereka berjalan menuju Keluar Pagar untuk Ke motor Ali terparkir di depan Pagar rumah Prilly.Setelah Mereka sampai di samping motor Ali.Ali langsung memasangkan Helm ke atas kepala Prilly.Ali berusaha tersenyum ke arah Kekasihnya untuk memberi kekuatan ke Prilly.Prilly merasa tenang melihat Senyuman Ali.Prilly juga mengambil Helm Ali dan Memasangkan helm itu di atas kepala Ali sambil berusaha tersenyum ke arah Ali.Entah kenapa sulit membuat mereka tersenyum lagi karena kesalahan yang telah mereka perbuat tapi Mereka berdua harus bisa bersikap biasa ke depan semua orang.Ali langsung Menaikin Motornya dan Prilly Menaikin Boncengan Motor Ali.Prilly langsung Memeluk pinggang Ali dari Belakang sambil menangis mengingat dia dan Ali sudah Melakukan Kesalahan dalam hubungan cinta mereka yang sudah menghancurkan masa depan dan masa remaja mereka.Ali mengemudikan Motornya meninggalkan Rumah Prilly sambil menangis dalam diam karena rasa bersalah di hatinya tapi Ali harus berusaha kuat di depan Prilly.Kalau dia lemah Prilly juga akan lemah.

            Beberapa Saat Kemudian.
        Ali mengemudikan Motornya ke arah Parkiran sekolah dan Memarkirkan motornya ke parkiran yang Kosong.Ali membuka helmnya dan mengusap Air mata yang mengalir di pipinya agar Prilly tidak tau Ali menangis.Ali menghela nafas untuk mengurangin rasa sesak di hatinya dan berusaha sebiasa mungkin.Prilly langsung turun dari Motor Ali dan Prilly membuka helmnya.Ali melihat Prilly masih menangis dan Prilly langsung mengembalikan Helm itu Ke Ali.
Ali menerima Helmnya dan Mengantungnya ke tempat Gantungan Helmnya.Ali langsung Turun dari Motornya dan Dia langsung menarik Prilly Ke dalam Pelukannya.Prilly mengangkat Tangannya dan Memeluk Punggung Kekasihnya sambil menangis dalam diam.Ali mengecup Pelipis Kekasihnya berkali kali dengan Rasa bersalah di hatinya karena sudah menghancurkan masa depan wanita yang sangat dia cintai.

"Kamu tau sayang,Aku sangat beruntung karena memiliki Keperawanan Kamu dan Kamu mendapatkan Keperjakaan aku,Kamu mau tau Alasan kenapa aku mengatakan kalau aku beruntung ?" Ucap Ali memgecup Pelipis kekasihnya berkali kali dengan Rasa bersalah di hatinya.

"Alasannya karena Kamu dari dulu Mengincar Keperawanan aku" Ucap Prilly masih menangis.

"Salah,Alasannya Karena setidaknya Kalau Aku memiliki Keperawanan kamu dan Kamu mendapatkan Keperjakaan aku,Setidaknya Aku memiliki Kamu seutuhnya dan Aku nggak perlu Takut sama Kata perpisahan,Karena kalau seandainya Kita berpisah,Kita bisa bersatu lagi dengan Anak kita,Itu alasannya Mengapa Aku Bilang kalau Aku beruntung Memiliki Keperawanan kamu dan Kamu mendapatkan Keperjakaan aku karena Setidaknya Kita bisa saling memiliki tanpa harus takut dengan Perpisahan,Tapi Kalau kita berpisah setidaknya Kita memiliki alasan Untuk Bersatu yaitu Anak kita" Ucap Ali berusaha menahan Air matanya karena Rasa bersalah Di hatinya.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang