《M.I.L 65》

1.3K 112 23
                                    

           Keesokkan Paginya Prilly berjalan masuk ke dalam Kamar Amar dan Dia melihat Amar masih tertidur.Prilly duduk di samping Amar.

"Amar sayang,Bangun yuk" Ucap Prilly menguncangkan Bahu Amar.

"Papa Ayi" Ucap Amar mengigau dengan nada suara yang gemetaran.

           Prilly terkejut mendengar suara Amar yang agak bergetaran dan Melihat Tubuh Amar yang mengigil.
Prilly langsung Menempelkan telapak tangannya di kening Amar.

"Ya ampun Nak Badan kamu panas banget" Ucap Prilly dengan Panik menjauhkan tangannya dari Amar karena merasa suhu tubuh Amar Panas.

"Papa Ayi,Papa Ayi,Papa Ayi" Gigau Amar sambil memeluk tubuhnya yang mengigil.

"Bik Siti,Bibik,Bibik" Teriak Prilly memeluk Putranya yang tiba tiba suhu panas dan Dingin dengan Panik.

           Tiba tiba Bik Siti berjalan memasukin Kamar karena mendengar teriakan Prilly dan Bik Siti berjalan menghampiri Mereka.
Bik Siti terkejut melihat Prilly yang memeluk tubuh Amar yang mengigil.

"Non,Den Amar kenapa Non ?" Tanya Bik Siti.

"Amar sakit Bik,Cepat panggil Dokter Bik" Ucap Prilly dengan Panik.

"Iya Non" Ucap Bik Siti Dengan Panik dan Berjalan keluar dari kamar.

"Amar bangun Nak,Amar bangun Nak,Ya Allah Kenapa Badan kamu bisa panas gini" Ucap Prilly dengan Panik sambil menangis memeluk Tubuh Putranya yang panas seperti Bara Api.

"Papa Ayi,Papa Ayi,Papa Ayi" Ucap Amar mengigau menyebut nama Ali berkali kali dalam pelukan Ali.

          Prilly menangis memeluk Putranya sambil berusaha membangunkan Putra kecilnya dari Gigaunya tapi Amar tidak kunjung bangun dan Dia selalu menyebut Papa Ayi.Prilly nggak tau siapa Papa Ayi tapi dia bisa menebak Kalau itu Om Yang sering bersama Amar selama ini.
Prilly benar benar khawatir dengan Amar.Karena Amar nggak pernah sakit dan Baru Sekarang Pertama kalinya Amar sakit benar benar membuat Prilly panik terhadap Putranya.

"Papa Ayi,Papa Ayi,Papa Ayi"

             Keringat dingin Membasahi wajahnya dan Ali mengelengkan kepalanya dengan kedua mata yang masih terpejam.Telingga Ali mendengar jelas suara Anak kecil yang memanggilnya.Ali berusaha membuka kedua matanya tapi Ali tidak bisa membuka kedua matanya membuat tubuh Ali kejang kejang dam suara Monitor terdengar tak beraturan dengan nyari.Satria yang tertidur di samping Brangkar Ali dengan Posisi duduk di kursi karena dia menjaga Ali semalaman untuk Mengantikan Salva,Aleena dan Aria yang sudah pulang kemarin Sore.
Satria terbangun karena terkejut merasa suhu tubuh Ali yang tiba tiba panas jelas jelas ruangan disini Dingin dan Satria terkejut mendengar suara Monitor yang Tidak Beraturan terdengar sangat nyaring.Satria langsung Mendongakkan Kepalanya dan terkejut melihat tubuh Ali yang tiba tiba kejang.

"Ali,Lo Kenapa Li ?" Tanya Satria panik sambil menekan Tombol Merah di bawah Brangkar Ali.

         Tiba tiba Dokter berjalan masuk ke dalam ruang rawat Ali bersama dengan Suster yang mengikutinya.
Satria berdiri dari Kursinya dan Berjalan keluar dari ruang rawat Ali membiarkan Dokter memeriksa Ali dengan Panik.Satria sudah berada di depam Ruang rawat Ali dan Dia melihat Ali dengan Panik Melalui Kaca pembatas ruang rawat Ali.Satria melihat Suster sedang mengatur Monitor Jantung Ali dan Dokter sedang memeriksa keadaam Ali dengan stereskop.Satria benar benar panik melihat Kondisi Ali seperti itu.

             Beberapa Saat Kemudian.
        Mobil Kenzo sampai di samping rumah Prilly karena ada Mobil yang berhenti di depan rumah Prilly.Kenzi penasaran siapa Pemilik Mobil yang ada di depan rumah Prilly dan Kenzo terkejut Melihat Seorang Pria dengan Jas Kedokteran keluar dari Mobil itu.
Membuat Kenzo Panik dan Bingung kenapa ada dokter ke rumah Prilly.
Apa Prilly sakit atau Amar sakit.Kenzo Langsung turun dari Mobilnya untuk Mencari tau siapa yang sakit.Kenzo berlari mendekati Pintu Rumah Prilly dan Melihat Bik Siti serta Dokter hendak masuk ke dalam Rumah.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang