《M.I.L 58 : Father and Son Inner Bonds》

1.8K 118 18
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
       Prilly sampai di kantin dan Dia berjalan mendekati Tol sampah tadi dengan Air mata yang mengalir di pipinya.Prilly sampai di dekat Tol Sampah dan Prilly membuka tol sampah itu.Prilly mengobrak ambik Sampah itu dan Dia berhasil Mendapatkan Boneka doraemon Pemberian Ali serta Mainan Mobil Mobilan pemberian Ali.Prilly mengambil kedua benda itu dan memeluknya dengan tangisan.

"Seandainya kamu nggak khianati Aku Ali,Mungkin Sekarang Kita sudah bahagia dengan Amar,Maaf,Aku nggak bisa maafin kamu Li,Nggak bisa karena hatiku udah terlanjut sakit atas pengkhianatan kamu tapi Makasih Li kamu udah kaburkan Keinginan aku untuk memiliki Boneka doraemon ini dan Makasih kamu udah memberikan mainan untuk Amar,Aku yakin Amar pasti bahagia dapat mainan dari kamu" Ucap Prilly menangis.

             Prilly tau kalau dia banyak berubah tapi Dia berubah seperti ini juga karena Ali.Seandainya Ali tidak mengkhianatinya nggak mungkin kejadian serumit ini.Prilly akuin Dia nggak bisa maafin Ali karena dia takut Ali akan mengulangin Kesalahannya lagi setelah dia mendapatkan Maaf dia.Dia nggak mau itu terjadi dan Dia nggak mau Hatinya terluka lagi untuk kesekian kali.Sebenci atau semarah apapun prilly terhadap Ali.Prilly masih mencintai Ali sampai sekarang dan Akan mencintai Ali sampai selamanya dan Akhir hayat Prilly.Prilly menangis  sambil mencium Boneka doraemon dan Mobil mobilan Pemberian Ali tanpa mempedulikan Bau sampah yang melekat di boneka doraemon dan Mobil Mobilan pemberian Ali.

        
         Siang  Harinya Motor Ali sudah sampai di depan Rumahnya dan tadi Satria berniat mengantar Ali yang Baru keluar dari Klinik kampus tapi Ali menolaknya karena dia ingin pulang sendirian.Ali Membuka helmnya dan turun dari Motornya.
Ali berjalan lesu Mendekati pintu rumahnya dan Ali membuka pintu rumahnya dengan lesu mengingat Apa yang di lakukan Prilly terhadap dia yang berjuang Mendapatkan Maaf Prilly.Ali berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan lesu setelah menutup pintu rumahnya.

"Assalamualaikum Bunda" Teriak Ali mengucapkan Salam.

           Ali bingung karena dia tidak Mendengar Bundanya membalas salamnya tapi Ali malah mendengar sebuah suara yang tidak asing di telingganya.

"Ini Enak Anget Nek,Caya cuka"

              Ali baru sadar kalau suara tidak asing di telinganya adalah suara anak kecil.Tapi Ali bingung Anak kecil siapa yang ada di rumahnya.Jelas jelas Di rumahnya tidak ada anak kecil.Ali berjalan ke arah dapur karena mendengar suara anak kecil itu berasal dari Dapur.

           Ali sampai di dapur dan Ali terkejut melihat Seorang anak kecil yang sangat di kenalinya duduk di salah satu kursi meja makannya sedang Berbincang dengan Salva sambil memakan Cupcake buatan Salva.

"Amar" Panggil Ali masih agak terkejut melihat Anak Kecil itu adalah Amar.

            Salva dan Amar menoleh mendengar suara Ali memanggil Amar.Amar tersenyum bahagia melihat Ali.

"Om Ayi udah Ulang" Ucap Amar dengan Girang.

            Ali berjalan menghampiri Amar dan Salva.

"Assalamulaikum Bunda" Ucap Ali menyalim Tangan Salva.

"Waalakumsalam Ali" Ucap Salva tersenyum.

             Setelah Ali menyalim tangan Salva dan Amar langsung menarik tangan Ali ke hadapannya.Ali terkejut melihat Apa yang di lakukan Amar.

"Assalamualaikum Om Ayi" Ucap Amar menyalim Tangan Ali sambil tersenyum.

"Waalakumsalam" Ucap Ali merasakan Sengatan Aneh dalam Hatinya saat Amar menyalim Tangannya.

             Amar selesai menyalim Tangan Ali dan Amar lanjut memakan Cupcake buatan Salva.Ali bingung kenapa Amar bisa ada di rumahnya.
Jelas jelas Semalam waktu dia ketemu Amar di kedai.Dia nggak beritahu Amar tentang Alamat rumahnya tapi Kok Amar bisa ada disini.Salva melihat Ali seperti kebingungan melihat Amar ada di rumah mereka.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang