《M.I.L 89 : Merelakanmu》

1.8K 122 23
                                    

            Keesokkan Harinya Prilly berjalan di Lorong Kampus Sendirian Setelah Dia menyimak Materi yang di Berikan Dosen selama 2 Jam dan Untuk Kesekian Kalinya dia melihat Ali tidak Masuk kampus.Tapi Ada yang membuat Prilly bingung yaitu Amar Putranya.Sejak Pulang Jalan Sama Kenzo kemarin Sore.Amar kembali Ceria lagi dan Sudah tidak Murung Lagi.Dia malah Bersemangat dan Begitu Bahagia.Prilly tidak tau Apa yang di lakukan Kenzo terhadap Amar sampai Amar bisa Kembali Seperti dulu tapi Setidaknya Prilly merasa Lega karena Putranya tidak Mencari Ali lagi tapi Sekarang Prilly yang Mencari Ali bukan Putranya lagi.
Prilly tidak Sengaja Melewati Segerombolan Mahasiswi yang sedang bergosip Ria.

"Lo Tau nggak kabar kalau Ali tidak kuliah lagi disini"

"Iya Gue tau tentang kabar itu,Soalnya  Kakak Ali sekarang lagi Di ruang Dekan untuk Mengurus Surat pengunduran Diri Ali dari kampus ini"

"Tapi Gue Bingung Dech,Kenapa Ali milih Keluar dari Kampus ini,Sayang Banget loh,Dia kan Mahasiswa Berprestasi Disini"

"Kayaknya Ali keluar dari Kampus ini mau Pindah Ke Luar Negeri atau Ke Luar Kota"

"Mungkin Kali ya"

Deg.

           Prilly menghentikan Langkahnya Mendengar Percakapan Para Mahasiswi dan Jantung Prilly berhenti berdetak mendengar Ali keluar dari Kampus.Membuat Tubuh Prilly terasa Lemas dan Prilly merasakan Sebuah Penyesalan di hatinya mengingat Perbuatan Dia Terhadap Ali selama ini.Prilly merasa tidak Ingin Ali keluar dari kampus ini dan Hati Prilly merasa tidak mau kehilangan Ali.Prilly lamgsung berlari kencang Menuju Ruang Dekan dengan Air mata yang mengalir deras di pipinya.Prilly sampai di tangga Menuju Ruang Dekan dan Prilly menaikin Ribuan Anak tangga dengan berlari sambil menangis.Setelah Sampai di atas Tangga.Prilly langsung berlari kencang mendekati ruang Dekan tanpa Menghiraukan dia menabrak Siapa.

"Heh Punya mata nggak sich Nabrak Orang"

"Woi Minta Maaf Woi udah main tabrak juga"

"Prill,Beresin buku gue berantakan nich"

"Prill,minuman gue tumpah nich,Tanggung jawab lo"

             Prilly tidak menghiraukan Umpat umpatan kekesalan orang Orang yang Prilly tabrak yang dia pikirkan Adalah sampai Di ruang Dekan dan Prilly sampai di depan Ruang Dekan.Prilly melihat Aleena sedang Berbincang dengan Dekan san Prilly langsung bersembunyi Di balik Tembok untuk mendengar Percakapan Aleena dan Dosen.

"Apa Anda yakin dengan Keputusan Anda,Kalau Ali keluar dari kampus ini ?" Tanya Dekan itu masih Ragu untuk melepaskan Ali dari kampus ini mengingat Ali adalah Mahasiswa terbaik di kampus ini.

"Iya Pak,Saya yakin karena ini Keputusan Ali sendiri untuk keluar dari Kampus ini" Ucap Aleena.

"Sebenarnya saya sangat Keberatan Untuk melepaskan Ali dari kampus ini,Karena Dia adalah Mahasiswa terbaik Di kampus ini sangat Menyayangkan Kalau Kampus ini Kehilangan Mahasiswa Terbaik seperti Ali,Tapi Kami tidak bisa Memaksa Ali untuk bertahan di kampus ini,Jadi Kami Menerima Keputusan Ali dan Kami akan Berusaha Ikhlas Untuk Melepaskan Ali dari kampus Ini,Ini Bu Surat Pengunduran Diri Ali,Ijazah SMA dan Raport Semester Ali.Mulai Sekarang Ali bukan Mahasiswa Di Kampus Bina Utama lagi" Ucap Dekan Memberikan Sebuah Map Yang Berisi Berkas Berkas Ali.

"Makasih Pak,Karena Selama ini sudah mau Menerima Ali di kampus Ini dan Memperlakukan Ali dengan Baik" Ucap Aleena menerima Map itu.

"Itu udah Tugas Kami,Seharusnya Saya yang bilang Makasih sama Ali,Karena Sudah berhasil mengharumkan Nama Kampus ini Karena Prestasi Ali,Saya berharap Ali bisa Menjadi Contoh Untuk Para Junior Di kampus ini,Biar Kampus Ini Memiliki Banyak Mahasiswa berprestasi seperti Ali" Ucap Dekan.

Mistake In Love 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang