Sekian Menit kemudian Amar berjalan Masuk ke kamarnya sambil melihat Jam Tangan Video Call berwarna Biru melingkar Di tangan Kecilnya.
Dari tadi Jam tangan itu menyala dan Tertera panggilan Video Call Dari Papah Ayi Tercayang dan Itu lah Alasan kenapa Amar meminta Izin Ke Kenzo dan Prilly kalau dia ke kamar mau nyimpan Mainan pemberian Kenzo tapi Sebenarnya Amar bukan mau menyimpan mainan melainkan mau mengangkat Video Call dari Ali.Amar langsung menaruh Mainan Pemberian Kenzo Ke atas kasur dan Amar langsung memanjat ke atas Kasur.Setelah Amar berhasil ke atas kasur dan Amar langsung Berbaring ke kasur dengan Posisi tengkurap.Amar menjulurkan tangannya ke hadapannya dan Amar langsung menekan Tomboy Hijau jam tangannya dengan Jari mungilnya.
Tiba tiba Muncullah wajah Ali di layar jam tangan itu dengan senyuman dan Amar tersenyum melihat Ali tapi dia bingung melihat Ali memakai Pakaian Baju Pasien dan Di hidungnya terpasang Alat Oksigen."Hy Amar anak Papa Tersayang" Ucap Ali tersenyum sambil memegang Hpnya.
"Hy Papa Ayi Tercayang,Papa Ayi Cenapa Kok Idungnya Ada Celang Okcigen ?" Ucap Amar sambil bertanya.
"Biasa penyakit Papa kambuh lagi dan Sekarang Papa di rumah sakit lagi" Ucap Ali tersenyum.
"Asti Papa Ayi Akal kan,Nggak Inum Obat" Ucap Amar Menebak apa yang membuat penyakit Ali ke kambuh.
Ali tertawa mendengar perkataan Amar dan melihat wajah Khawatir Amar.
"Papa bukannya Nakal nggak minum Obat tapi Papa sengaja Nggak minum obat" Ucap Ali berhenti Tertawa dan wajahnya berubah sendu.
Entah Kenapa Hati Amar merasa Sakit melihat Layar Jam Tangan Video Call itu menampakkan raut wajah Kesedihan Ali.
"Kenapa Papa Ayi sengaja nggak minum obat ?" Tanya Amar penasaran kenapa Ali sengaja nggak mau minum Obat.
"Papa capek minum Obat dan Papa capek hidup Dengan rasa sakit terus,Papa mau nyerah sama takdir karena Papa merasa kalau Papa terus bertahan semua orang akan selalu menderita dan selalu di liputi Kesedihan,Kalau Papa menyerah Pasti semua orang bakal hidup bahagia termaksud Amar,Jadi Papa boleh ya Nyerah sama takdir ?" Ucap Ali dengan mata berkaca kaca dan Menatap Amar dengan tatapan penuh keputus asaan.
Amar menangis mendengar perkataan Ali dan Entah kenapa Hati Ali sakit melihat Amar menangis.
"Nggak,Papa Ayi Nggak Oleh Erah Cama Akdir,Papa Ayi Mau inggalin Amar ya Hiks Hiks Hiks" Ucap Amar Menangis karena perkataan Ali.
"Kan Amar masih ada Papa kandung Amar,Jadi nggak masalah kalau Amar kehilangan Papa Angkat Amar setidaknya Amar masih memiliki Papa kandung" Ucap Ali dengan Air mata yang mengalir di pipinya.
"Nggak,Amar Aunya Papa Ayi Celalu Cama Amar Celamanya,Emang Alau Papa Ayi Erah Cama Akdir Akan Embuat Cemua orang yang menyayangi Papa Ahagia,Nggak Pa,Ereka Akan Cedih Arena Tau Papa Erah Cama Akdir,Arusnya Papa Bica Awan Akdir Ukan Erah" Ucap Amar dengan Marah sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake In Love 《END》
FanfictionIni Kisah 2 Orang Remaja bernama Aliandra Cakrawala dan Prillysta Gracelina. Mereka 2 Orang yang saling bertolak belakang dari Jenis Kelamin,Sifat dan Kasta mereka. Aliandra Cakrawala atau di sapa Ali adalah seorang Yang kehidupannya seadanya dan hi...