Age of Adepts [Book 1]

Chapter 9 The Strongest Three

Saat makan malam, semua Apprentice Adepts mengetahui bahwa mereka telah mendapatkan Pemimpin Apprentice baru.

Sehubungan dengan perubahan ini, sebagian besar Apprentice tidak menunjukkan reaksi, dan bahkan tidak seorang pun yang bertanya apa yang terjadi pada Anksorus.

Greem, yang sangat bertolak belakang dengan Ketua Magang baru mereka, Ellen, yang dengan bangga menyatakan status barunya di kafetaria, nyaris tidak bisa menahan amarahnya pada Ketua Magang baru.

Meskipun mantan Pemimpin Apprentice tidak terlalu baik, setidaknya dia adalah orang yang cukup kuat yang telah menguasai tiga hingga empat mantra sihir.  Dia tidak sekuat Hawkeye, Evil Bugs, atau Madwoman, tapi dia jauh lebih kuat daripada sebagian besar Apprentice tingkat dasar.  Kenapa lagi mereka menelan kesombongan mereka dengan diam-diam sementara dieksploitasi dengan kejam olehnya?

Di sisi lain, semua orang tahu latar belakang Ellen.  Dia hanya pemula, dan hanya menguasai ‘Wind Blade’ dan ‘Twister Shield’.  Dia menghabiskan sebagian besar tahun lalu bersembunyi di Menara Adept, yang membuat keterampilan tempurnya sangat lemah.  Jika dia harus melawan mereka, mungkin lebih dari setengah dari Apprentice Adepts dapat mengalahkannya 1-on-1.

Tetapi melihat empat 'teman' yang mengelilinginya, jelas pria ini memiliki pemahaman yang baik tentang kelemahannya dan telah mengompensasi mereka dengan menarik beberapa pembantu.

Tepat ketika Ellen dengan bangga memberikan speech pidato pelantikannya ’, pintu kayu kafetaria secara kasar ditendang dibuka oleh seseorang, dengan paksa dibanting ke dinding batu.

Setelah itu, seorang pemuda, yang mata kirinya ditutup dengan penutup mata, berjalan ke kafetaria dengan ekspresi muram di wajahnya.

Pidato pelantikan Ketua Apprentice Ellen terhenti tiba-tiba.  Pada saat yang sama, bisikan "Hawkeye" dapat terdengar dari seluruh penjuru kafetaria.

Pria muda yang mengenakan penutup mata adalah salah satu dari tiga Apprentice Adepts terkuat, Hawkeye.

Karena mereka yang terkuat, masing-masing memiliki sekelompok bawahan yang selalu berkumpul di sekitar mereka.  Karena itu, mereka bertiga tidak pernah makan di kafetaria ini, karena semua makanan mereka dibawa langsung ke kamar mereka oleh bawahan mereka.

Itulah alasan mengapa semua Apprentice terkejut ketika Hawkeye tiba-tiba mengunjungi kafetaria.

Tentu saja, Hawkeye tidak datang ke sini untuk makan, tetapi untuk mencari seseorang.

Hawkeye menyapu seluruh kantin dengan mata tunggalnya, dan setiap Apprentice menundukkan kepala mereka, bukannya memenuhi pandangannya.  Tidak mungkin melakukan hal lain, karena energi yang kuat kelihatannya keluar dari matanya, menekan siapa pun yang berani menatap matanya.

Melihat Hawkeye mulai berjalan ke arahnya, Greem merasa jantungnya berhenti.  Dia segera menundukkan kepalanya bahkan lebih.

Sial baginya, kaki Hawkeye berhenti tepat di depannya.

"Apakah kamu Greem?  Ikut denganku! "Hawkeye tidak banyak bicara, tapi sedikit yang dia katakan tidak mungkin diabaikan.  Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi, tidak peduli sedikit pun tentang reaksi orang lain.

Senyum masam muncul di wajah Greem.  Dia mendorong nampan makannya, berdiri, dan mengikuti di belakang Hawkeye.

Tanpa menoleh, Greem bisa merasakan tatapan kesal dari Ketua Magang yang baru, Ellen, membakar lubang di belakang kepalanya.

Greem punya ide kasar mengapa pria ini datang untuknya.  Karena itu, ketika, setelah mengikuti Hawkeye melewati beberapa koridor gelap yang panjang, dia tiba di pintu kayu tertentu, dia cukup yakin dia benar tentang apa yang sedang terjadi.