[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

164 | Juruselamat

Seorang dokter masuk. Dia menghabiskan waktu lama untuk memeriksa riwayat kesehatan Yan Huan, dan akhirnya melihat pasiennya. Ketika dia melihat siapa itu, dia membeku di tempatnya.

"Huh, itu dia."

"Oh, kamu juga mengenalnya, Dr. He?" Perawat menutup mulutnya saat dia terkikik. “Itu Yan Huan, aktris. Dia sebenarnya lebih cantik secara pribadi daripada di TV! Dia sudah tidur sekarang, tapi begitu dia bangun, aku akan meminta tanda tangan padanya. Jika bukan karena perintah dekan rumah sakit untuk merahasiakan ini, aku yakin semua orang di rumah sakit akan berdesak-desakan di sini untuk menatapnya sekarang.”

"Oh benarkah?"

Dokter membetulkan kacamatanya. Dia tidak tertarik pada selebriti; dia begitu sibuk dengan pekerjaannya sehingga dia hampir tidak punya waktu untuk pulang, apalagi menonton TV. Menurutnya, berita dan gosip selebriti sebaiknya diserahkan kepada wanita muda — dia terlalu tua untuk mengikuti tren terbaru sekarang.

Dia tertarik pada Yan Huan karena dia sudah lama mencarinya. Lu Yi telah memintanya untuk membantu mencarinya, dan dia telah menghabiskan hampir setengah tahun melakukan hal itu, tetapi tidak berhasil. Sekarang, dia akhirnya muncul kembali di hadapannya, dan dia 100% yakin bahwa ini adalah donor darah tanpa nama Lu Yi. Dia mengenali tanda kecantikan kecil di salah satu alisnya; kebanyakan orang tidak akan menyadarinya, kecuali mereka tahu apa yang mereka cari.

Oleh karena itu, dia sangat yakin bahwa ini adalah wanita yang dicari Lu Yi. Dia memiliki golongan darah langka yang sama.

Dia telah menjadi seorang dokter selama bertahun-tahun, tetapi hanya melihat golongan darah ini beberapa kali. Itu sangat langka. Dia telah memberikan perhatian ekstra pada golongan darah spesifik ini setiap kali dia menemukannya karena teman baiknya, Lu Yi, memiliki golongan darah yang sama. Sebagai teman dan dokter, dia ingin memastikan Lu Yi selalu memiliki donor darah kapan pun dia membutuhkannya.

Tapi itu sangat jarang, selalu menjadi kejutan setiap kali dia bertemu dengan pasien dengan golongan darah yang sama.

Dia keluar dari kamar dan mengeluarkan teleponnya untuk menelepon Lu Yi.

Pada saat itu, Lu Yi sedang memeriksa dokumen untuk pekerjaan. Wajahnya sama sekali tanpa ekspresi; segala sesuatu tentang dia berteriak "pergi, aku sibuk."

“Lu Yi, ini aku, He Yibin. Aku menemukan orang yang kamu cari.”

Beberapa jam kemudian, Lu Yi tiba di rumah sakit. Dia telah bergegas ke rumah sakit begitu dia bisa karena He Yibin telah memberitahunya bahwa donor darah anonimnya ada di sana.

Dia harus tahu pasti: apakah itu Yan Huan?

"Di sana." He Yibin menunjuk ke salah satu kamar. "Aku sudah meminta wanita yang datang bersamanya untuk keluar sebentar."

"Apa yang terjadi dengannya?" Lu Yi bertanya saat dia memasuki ruangan. Wajahnya tetap tanpa ekspresi saat melihat wanita itu terbaring di tempat tidur; dia sudah menebak bahwa itu adalah Yan Huan, dan tebakannya ternyata benar.

Dia bertanya-tanya apa yang terjadi. Dia baik-baik saja beberapa hari yang lalu; dia telah melihatnya berjalan di atas jejak kakinya untuk membeli roti kukus untuk sarapan. Mengapa dia kembali ke rumah sakit sekarang?

“Tidak ada yang serius, hanya kasus kelelahan. Kudengar dia aktris yang cukup terkenal.”

Lu Yi berjalan ke tempat tidur. Setelah beberapa saat ragu, dia mengulurkan tangan dan meletakkan tangannya di dahinya. Suhunya normal; dia hanya tertidur lelap. Dia memperhatikan bahwa dia telah menurunkan berat badan lagi, dan bertanya-tanya apakah dia tidak makan dengan benar.