[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

48 | Audisi Terbuka

Yi Ling sekarang memasukkan Chen Wanda dalam daftar kebencian resminya. Dia telah menjadi manajer untuk beberapa waktu sekarang, dan tahu apa yang ada di toko untuk selebriti yang berpartisipasi dalam film "kotor". Jika film itu gagal dan memudar menjadi tidak jelas, yah, tidak ada salahnya, tetapi jika itu menjadi hits, reputasi para aktor akan hancur selamanya.

Karena itu, dia sangat berhati-hati untuk tidak menerima peran apa pun yang mengharuskan Yan Huan menelanjangi atau menunjukkan kulit berlebihan.

Yi Ling masuk ke kamar. "Huanhuan, aku menemukan kesempatan lain." Dia melihat Yan Huan berlutut di lantai, memberi makan makanan kucing kering. Bean Kecil menjadi sedikit lebih besar, tetapi masih terus tumbuh. Yan Huan tersenyum tenang; Ada sesuatu tentang lekukan lembut bibirnya dan lengkungan alis halus yang membuat Yi Ling merasa hangat dan kabur di dalam.

Dia cantik, sangat cantik. Yi Ling menghela napas sedih, untuk kesekian kalinya: jika penampilan cantik Yan Huan tidak cukup untuk mendorongnya menjadi bintang, maka tidak ada keadilan di dunia ini.

"Apa yang salah?" Yan Huan berdiri. Dia berjalan ke meja dan duduk di depannya.

Yi Ling tersadar dari lamunannya. Dia segera mengikuti Yan Huan ke meja dan duduk di seberangnya.

“Kamu pernah mendengar tentang Direktur Jin Hailiang, kan? Proyek berikutnya adalah Cinta dan Kesengsaraan, 30 lebih episode drama TV yang berlatar periode Republik Cina, selama perang. Aku ingin kamu mengikuti audisi untuk salah satu peran. Ini adalah peran pendukung kecil, tetapi kamu akan mendapatkan banyak waktu layar. Selain itu, ini adalah audisi terbuka, jadi setiap orang mendapat kesempatan yang adil.”

“Tetap saja…” Yi Ling menarik rambutnya dengan gugup. "Meskipun ini audisi terbuka, mereka mungkin sudah memikirkan seseorang untuk pemeran utama wanita pertama dan kedua."

“Yah, itu bukan urusan kita, bukan berarti kita akan mencoba untuk peran utama. Tapi kami pasti harus mengikuti audisi untuk salah satu peran pendukung." Yi Ling memberikan penjelasan tentang apa ceritanya dan siapa karakter utamanya. "Bagaimana menurutmu?" Dia bertanya. Dia merasa bahwa beberapa peran pendukung akan menjadi pendorong besar bagi karir Yan Huan, jika dia bisa mendapatkannya.

"Aku akan ikut audisi." Yan Huan mengusap lengannya. Dia memejamkan mata terhadap sinar matahari yang bersinar melalui jendela. Cahaya yang disaring meninggalkan bayangan sekilas di pipinya. Setelah beberapa saat, matanya tiba-tiba terbuka. “Yiyi, aku ingin menjadi… Hong Yao.” Untuk sepersekian detik, mereka tampak berkobar dengan keyakinan dan kerinduan yang tulus. Yi Ling ternganga melihat perubahan yang tiba-tiba itu, tidak yakin harus berbuat apa.

Hong Yao adalah salah satu karakter pendukung dalam drama tersebut. Meskipun karakter tersebut tidak memiliki banyak waktu layar, dia adalah jantung dan jiwa dari cerita, kematian yang menyatukannya. Dia adalah pelacur paling terkenal di Paviliun Rouge; dia kejam, egois, dan serakah. Dia hidup dalam kemerosotan — tetapi dia tidak pernah berhenti mencintai negara dan rakyatnya. Dia menukar tubuhnya yang rusak dan babak belur dengan kecerdasan masa perang yang penting, yang pada akhirnya menyelamatkan nyawa banyak orang, dengan biaya sendiri.

Yi Ling sebenarnya ingin Yan Huan mendapatkan peran sebagai pembantu pemimpin wanita, bukan Hong Yao. Dia merasa bahwa karakter pelayan lebih cocok untuk Yan Huan, tapi sekarang dia tidak begitu yakin. Yan Huan sepertinya menjadi orang yang berbeda akhir-akhir ini.

Yi Ling mengangkat bahu dalam hati. Hong Yao memiliki waktu layar lebih sedikit daripada pelayan pemeran utama wanita, tetapi jika Yan Huan menginginkan peran Hong Yao, siapa dia yang akan keberatan?

Tiga hari kemudian, Yi Ling dan Yan Huan tiba lebih awal di audisi terbuka untuk drama periode tersebut. Mereka tahu bahwa mereka harus berada di sana lebih awal untuk mendapatkan nomor yang bagus, yang, idealnya, berada di tengah-tengah. Aktor yang mengikuti audisi pertama kali dirugikan karena hakim cenderung mengambil keputusan sampai mereka melihat semua orang, sementara mereka yang mengikuti audisi terakhir berada pada posisi yang lebih buruk: pada saat itu, para hakim akan kelelahan dan tidak sabar.

Yi Ling senang dengan nomor mereka: mereka urutan ke-25. Sutradara Jin terkenal, yang berarti banyak aktor datang untuk mencoba sebuah peran. Banyak dari mereka adalah aktor tanpa nama seperti Yan Huan; beberapa tampak agak familiar, setelah berakting dalam peran kecil di TV baru-baru ini. Aktor terkenal juga hadir, namun para aktor tersebut memiliki kamar istirahat sendiri, dan tidak berbaur dengan kandidat rendahan lainnya yang harus menunggu di aula.