[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

39 | Ulat Cantik

"Ikuti aku." Mu Qingchen berbalik, angin dingin merayapi kemejanya, dan Ulat Sutra Emas Kecil mungkin merasakan sesuatu yang berbeda. Dengan menggigit bibirnya, dia berlari mengejar Mu Qingchen. Ketika dia melihat ke belakang, dia diingat oleh semua orang yang menonton.

Air mata mengalir di matanya, tetapi pada akhirnya, tidak jatuh. Dia membuka bibirnya sedikit.

Dia menggumamkan satu kata.

“Ibu….”

Dia memperlakukan Qin Xiaoyu sebagai ibunya. Dia bukan orang bodoh, Ulat Sutra Emas Kecil yang lucu dan nakal sebenarnya adalah anak yang baik. Karakter itu memberinya jiwa, bukan suara. Ulat Sutra Emas Kecil memiliki hati yang baik dan murni, dia membuat kesalahan untuk menarik perhatian orang karena dia merasa tidak aman.

Yang paling penting adalah dia sangat mencintai Qin Xiaoyu, dia memperlakukannya sebagai ibunya.

"Tentang apa drama itu?" Ye Shuyun menyeka air mata dengan tisu. Adegan terakhir dengan Ulat Sutra Emas Kecil menunjukkan dia dibuat menjadi obat oleh Mu Qingchen, kemudian dimakan oleh Qin Xiaoyu.

Sejauh ini, ini adalah episode drama yang paling menyentuh dan menyayat hati.

"Kembalikan Ulat Sutra Emas Kecil-ku, jalang, beraninya kamu memakannya?" Ye Shuyun berteriak ke TV.

Ibu Lu Yi sedang memarahi TV ketika dia membuka pintu, dia menghela nafas dengan lembut dan berjalan ke gerbang. Ketika dia hendak membuka pintu, dia mendengar suara Ye Shuyun.

“Lu Yi, Ulat Sutra Emas Kecil seharusnya tidak ditulis sampai mati, dia adalah peri yang baik.”

"Hah?" Lu Yi mengerutkan kening. Orang yang berbeda dariku akan memiliki pendapat yang berbeda… Ini telah benar sejak waktu dimulai.

“Karena kematiannya, aku tidak akan pernah menontonnya lagi.” Dia mematikan TV dan menolak menonton drama.

Lu Yi merasa tidak berdaya dengan sikap keras kepalanya. Dia melihat arlojinya. Saatnya pergi. Dia harus berangkat kerja, dan bertanya-tanya bagaimana ulat itu bisa membuat ibunya yang anggun berbicara begitu kasar.

Dia tidak ada pekerjaan ketika dia tiba di Kantor Kejaksaan Agung, tetapi dia mendengar rekan-rekannya berbicara tentang Kisah Dunia Kesatria Supernatural. Dia tahu bahwa itu yang dilihat ibunya. Dia sakit kepala ketika mendengar tentang Ulat Sutra Emas Kecil lagi.

Dia mengeluarkan ponselnya dan bermaksud membaca berita, tetapi dia menyadari bahwa Ulat Sutra Emas Kecil ada di mesin pencari dan terus bermunculan.

Sambil menggosok alisnya, dia menyadari bahwa sebenarnya dia benci ulat. Dia tidak mau melihat orang memakan ulat, dan dia bertanya-tanya mengapa ibunya menyukai ulat itu padahal penampilan mereka tidak menyenangkan.