[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

10 | Adikku

Saat Yan Huan menjadi lebih populer dan terkenal, dia menyingkirkan playboy dari industri. Dia juga memanfaatkan jaringannya untuk membuatnya hidup lebih buruk dari seorang pengemis. Tapi itu tidak membantunya.

Yi Ling meninggal. Dia tidak akan berada di sini lagi.

Dia telah kehilangan ibunya, dan kemudian saudara perempuannya. Akhirnya dia kehilangan dirinya sendiri.

Tapi sekarang, untungnya, Yi Ling masih di sini. Dia masih hidup. Dan dia belum bertemu dengan playboy itu. Tentu saja, Yan Huan tidak akan mengizinkan playboy itu untuk mendekati Yi Ling kali ini.

Jika pria itu berani mendekati Yi Ling lagi, Yan Huan bersumpah akan membunuhnya.

Yan Huan mengeluarkan mangkuk dari dapur. Itu masih semangkuk mie. Dia memiliki nafsu makan yang buruk sehingga tidak ingin makan terlalu banyak. Dia juga jarang makan banyak, bukan karena dia sedang diet, tapi dia dilahirkan seperti ini karena banyak orang iri. Beberapa orang menambah berat badan dengan mudah dan alami, meskipun mereka hanya minum air. Tapi dia berbeda, dia selalu menjaga berat badannya dalam kisaran tertentu. Sampai dia berusia 26 tahun, beratnya masih sekitar 44,5 kilogram, dengan perubahan berat badan sekitar 0,5 kg.

Dia makan sesuap demi sesuap. Bulu matanya yang terkulai meninggalkan bayangan tipis di pipinya.

“Huanhuan, apakah kamu masih ingin melakukan pemeran pengganti?” Yi Ling bertanya, mengambil mangkuk dan menyesap supnya. “Ibu sudah tiada, dan kita punya cukup uang hanya untuk kita berdua. Apakah kamu masih perlu? Ini akan sangat berbahaya.”

“Tak apa. Aku akan mengambilnya.”

Yan Huan mencengkeram sumpit di tangannya. Dia ingat aksi ini adalah untuk pertunjukan tentang dunia supernatural dan kesatria. Pahlawan dalam drama tersebut, Yu Chen, menjadi bintang top setelah Yan Huan tahu dari kehidupan sebelumnya. Dan ada banyak adegan menantang yang mengharuskan aktor bertarung di udara dengan kabel yang menggantung. Namun, Yu Chen tidak pernah melakukan aksi apapun. Bukan karena dia ingin menjadi orang yang sulit dipercaya, tetapi karena dia menderita sedikit akrofobia. Pertunjukan itu tidak menerima banyak ulasan positif, dan dia juga tidak bisa mendapatkan banyak pers sebagai pemeran pengganti. Hanya setelah dia dirayakan, cerita aksi lama terungkap, yang memenangkan lebih banyak penggemarnya.

Dan keterampilan aktingnya terakumulasi saat dia menjadi stuntwoman. Tapi sekarang, dia sudah tidak berakting selama lebih dari empat tahun. Dia tidak tahu apakah dia berkarat, apakah dia memiliki bakat sebagai aktris, atau apakah dia bisa mengambil peran itu dengan cepat dan mudah.

Pada tahap ini ketika dia tidak memiliki banyak pengalaman, dia menerima semua pekerjaan yang datang padanya apapun yang terjadi. Di satu sisi, dia benar-benar dapat menggunakan uang itu; di sisi lain, dia harus tumbuh dewasa secepat mungkin.

“Bukankah kamu pekerja keras?” Yi Ling mengulurkan tangan dan mencubit pipi Yan Huan. “Sejujurnya...” Dia meletakkan dagunya di satu tangan, “...tidak ada alasan bagimu untuk tidak membuat cipratan dengan wajah seperti itu.”

Yan Huan tersenyum, matanya bersinar halus.

Di kehidupan lain dia pemarah dan sangat marah pada Yi Ling setelah ibunya meninggal. Kadang-kadang, dia tidak menyukai pekerjaan yang Yi Ling temukan untuknya karena itu adalah pekerjaan tambahan atau pemeran pengganti. Tetapi yang tidak dia ketahui adalah bahwa pekerjaan yang tidak diinginkan ini pun harus dimohonkan oleh Yi Ling.

Hanya keluargamu yang akan memanjakanmu sepenuhnya; hanya keluargamu yang akan tahan dengan temperamen burukmu yang tidak masuk akal; hanya keluargamu yang akan tersenyum kepadamu tanpa penilaian saat kamu bertingkah.

“Sebenarnya, aku tidak ingin kamu melakukan ini,” kata Yi Ling tertekan. “Itu semua salahku. Aku tidak bisa mendapatkan peran yang baik untukmu.”

Yan Huan meletakkan sumpitnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Yi Ling. “Tidak apa-apa, langkah kecil. Aku yakin suatu hari aku akan menjadi superstar, bukan? Saudara perempanku?"