[1] ✓ Sweet Wife in My Arms

141 | Tidakkah Kamu Benar-Benar Tahu Tentang Itu?

“Senior, apa kamu tidak benar-benar tahu tentang itu?” Yan Boxuan menarik kembali pedangnya, dia berbeda dari saat pertama kali datang ke Gunung Hijau. Sekarang dia lebih nyaman dan dewasa. Qing Yao dulunya adalah biji mata semua orang tetapi dia terlalu jauh di belakang untuk mengejar ketrampilannya.

"Apa yang aku tahu?" Qing Yao tersenyum pahit, dia adalah putri tercinta sejak kecil. Namun, bisa juga dikatakan bahwa dia tetap terkunci di dalam negeri dongeng yang megah.

Semua yang terjadi di luar tidak ada hubungannya dengan dia dan dia tidak tahu apa-apa tentang itu.

Yan Boxuan menggigit bibirnya dengan dingin dan ironis.

"Senior, aku pernah memberitahumu tujuan datang ke sini adalah untuk mencari tahu pembunuh yang membunuh orang tuaku, tapi sekarang, aku sudah tahu."

"Ayahku?" Qing Yao menunduk dengan kepala ayahnya dalam pelukannya. “Apakah ayahku membunuh orang tuamu? Tidak mungkin, itu tidak mungkin.” Dia menggelengkan kepalanya dan di bawah bulu matanya yang sedikit terkulai, bibirnya yang bergetar menunjukkan kepahitan yang tak tertahankan. Mungkin hal itu sangat menggugahnya, mungkin dia tahu sesuatu tentang itu, tetapi dia tidak bisa mempercayainya.

"Dia ingin mendapatkan Manik Kultivasi ku."

Yan Boxuan menyentuh di antara alisnya, dan manik-manik terbentuk dari alisnya dan jatuh ke telapak tangannya. Itu adalah Manik Kultivasi, pusaka keluarganya yang dia telan dengan sembarangan sebelumnya.

Pada saat itu, Tuan Qingshan merasakan semangat Manik Kultivasi. Dia telah mencari ke mana-mana, tetapi tidak dapat menemukannya dan dengan demikian dia telah membunuh orang tua Yan Boxuan. Yang dia inginkan hanyalah mendapatkan Manik Kultivasi dan itulah mengapa dia menerimanya sebagai magang tanpa mengajarinya seni sihir apa pun.

Tuan Qingshan pantas mendapatkan lebih dari sekedar kematian, dan dia membalas dendam pada saat yang tepat.

"Senior, aku akan membiarkanmu pergi." Yan Boxuan tidak ingin membunuh Qing Yao. Bagaimanapun, Qing Yao telah membawanya selangkah demi selangkah untuk menjadi abadi ketika dia berada di Sekte Qingshan. Dia memohon belas kasihan atas namanya dan memperlakukannya ketika dia dihukum berat oleh Tuan Qingshan.

Tuan Qingshan membunuh orang tuanya, tetapi Qing Yao menyelamatkan hidupnya.

Jadi, mereka sudah menyelesaikan dendam mereka.

Dia berbalik, dan pakaiannya berkibar tertiup angin dan Manik Kultivasi berputar di sekelilingnya.

Qing Yao bangkit. Dia menundukkan kepalanya dan bibirnya terangkat dengan senyuman dingin yang tiba-tiba, lalu api yang berkobar naik ke atas tanah. Setelah kebakaran, semuanya akan lenyap.

Ayahnya, orang yang paling mencintainya telah pergi, jadi dia akan menyendiri nanti. Dia tidak punya apa-apa dan itu karena Yan Boxuan.

Perasaan dan cinta dimusnahkan oleh kebenciannya saat ini.

Dia mengangkat pedangnya, dan angin kencang menerpa pakaiannya.

"Awas!" Sebuah suara terdengar tiba-tiba dan pedang itu menusuk tubuh seseorang.

"Yuexin..." Yan Boxuan tiba-tiba berbalik dan dia melihat Guan Yuexin berdiri di depannya, pedang menusuk tubuhnya.

Yan Boxuan memegang pedangnya dan roh itu menyapu rambut Qing Yao sebelum jatuh di bahunya. Tubuhnya jatuh dengan keras ke tanah seperti layang-layang di hari yang tenang.

"Aku baik-baik saja." Guan Yuexin memegang tangan Yan Boxuan dengan erat. Dia berkata bahwa dia baik-baik saja, tetapi darah terus mengalir dari mulutnya. “Kak Qing Yao tidak bisa disalahkan, dia tidak bermaksud begitu, tolong jangan bunuh dia. Dia tidak melakukan kesalahan... itu adalah kesalahan Tuan Qingshan."