"Minju sunbaenim selalu membully saya di kamar mandi,mereka bilang jika saya adalah seorang gadis yang jelek"ucap acha
"Kami yang ada di sini adalah korban bullyan anak bapak dan ibu,setiap kami akan melawan anak kalian selalu mengancam kami jika dia akan membunuh kami"
Kini giliran domin yang mengaku,Andriyana menatap para orang tua itu dengan dingin.
"Sekarang kalian tahu siapa yang sebenarnya bersalah di sini,saya melawan karena untuk melindungi diri saya sendiri,kalian tidak bisa mengeluarkan saya dari sekolah ini,karena saya terbukti tak bersalah.sekarang kalian semua tahu dengan sifat anak kalian yang sebenarnya.jika kalian masih ingin melaporkan saya pada pihak berwajib,silakan saya tak takut.karena saya tak bersalah tapi jangan salahkan saya jika anak kalian masuk ke dalam penjara ke esokan harinya."
Ucap nya talak,semua orang menjadi bungkam saat mendengar acaman yang Andriyana lontarkan.
"Nyonya kim dan tuan kim kalian adalah kedua orang tua kim minju,Seharusnya kalian menjaga anak kalian agar tidak melakukan hal ini lagi,saya peringatkan jika anak kalian masih menganggu tamara,saya pastikan anak kalian semua akan di keluarkan dari sekolah ini,dan tidak akan bisa di terima lagi di sekolah lain"
Dongwook menatap nyonya kim dan tuan kim dengan tajam,nyonya kim menggempalkan tangan nya,karena merasa malu dengan perkataan dongwook pada mereka,dia ingin marah namun tak tau harus marah pada siapa,di sini yang bersalah adalah anaknya.
Andriyana tersenyum menang saat melihat wajah merah tuan kim dan nyonya kim itu.jaehee dan jay tertawa ngakak di luar saat melihat wajah komuk para orang tua itu.
"Apa aku bilang dia bisa mengatasinya"ucap jay tersenyum lega,dia juga merasa kagum dengan ketenangan Andriyana saat mengahadapi masalah.
Jaehee yang mendengar itu pun mengangguk senang,"sahabatku memang the best lah"ujarnya bangga.
Jay yang merasa senang pun hanya menggusap rambut jaehee lembut.
"Baiklah semua nya sudah jelas,jadi silakan bapak dan ibu keluar dari sini,karena saya dan guru di sini masih punya kerjaan yang lain."
Unjar dongwook mengusir mereka semua dengan sopan,para orang tua itu langsung bubar dan saat berjalan melewati Andriyana,mereka semua menatap Andriyana dengan tajam namun segera tertunduk saat menatap sorot mata dingin Andriyana.
Saat giliran nyonya kim dan tuan kim lewat,Andriyana tersenyum tipis menyeramkan,bak boneka hantu yang sedang tersenyum ke pada musuhnya.nyonya kim yang melihat itu pun menggidik geri dengan cepat mereka berlari terbirit-birit seperti di kejar hantu.
Dongwook yang melihat itu tertawa ngakak,sedangan Andriyana hanya terkekeh pelan.
Jaehee dan jay yang ada di luar langsung masuk ke dalam aula.
"Akhirnya para siluman itu pergi juga,ara-ya lo tau tadi itu keren banget,lo ngelawan mereka tanpa tersulut emosi sama sekali,Daebak gue bangga banget sama lo"
Jaehee bertepuk tangan tak percaya dengan aksi sahabatnya ini,Andriyana yang mendengar itu hanya tersenyum.
" bisa saja lo"
Ucap Andriyana menepuk bahu jaehee pelan.
"Yasudah sekarang masalahnya sudah selesai,sekarang kalian lebih baik ke kantin pasti pada lapar,kebetulan bel sudah berbunyi"
Unjar dongwook memberi saran,mereka bertiga mengangguk setuju.
"Benar kata paman,ayo kita ke kantin"
Jay mengajak Andriyana dan jaehee ke kantin.Andriyana mengangguk setuju,begitupun dengan jaehee.
"Yasudah appa kita ke kantin dulu yah"
Ucap jaehee berpamitan,namun sebelum mereka pergi suara dongwook menghentikan mereka.
"Tunggu sebentar"
"Iyah ada apa appa?"
"Ada apa paman?"
Tanya jaehee dan jay bersamaan,andriyana hanya diam sambil menunggu.
"Appa hanya ingin bertanya bagaimana dengan keadaan mu nak,sebulan yang lalu paman dapat kabar jika kau celakaan dan di rawat di rumah sakit?"
Tanya dongwook kearah Andriyana,jaehee yang mendengar itu merasa gugup seketika.jay yang baru mendengar kabar itu pun terkejut.
"Saya baik"
"Syukurlah jika kau baik-baik saja,tapi kepala mu sudah baikan?"
"Berarti kau baru pulih,tapi apa keadaan mu sekarang baik-baik saja,apa ada yang sakit?"
Tanya jay tiba-tiba,andriyana melirik jaehee dengan raut wajah bingung.
"Ekhemm....jadi begini memang benar tamara sebulan yang lalu mengalami kecelakaan,tapi sekarang keadaan nya mulai membaik tapi...."
"Tapi kenapa jaehee?"tanya dongwook penasaran,dan memotong perkataan jaehee.
Jaehee hanya bisa menghela nafas kasar,"ara-ya mengalami hilang ingatan appa,jadi dia tak bisa mengingat kita"lirih nya pelan.
Dongwook dan jay yang mendengar itu pun terkejut.
"Hi......lang ingatan,j.....adi kau tak mengingat paman lagi?"
Andriyana hanya menggeleng pelan,dongwook yang melihat itu pun menjadi sedih seketika.
"Mianhae karena tak bisa menjaga mu dengan baik nak,paman gagal melindungi mu"lirih dongwook sedih.
Andriyana menggeleng,"ini bukan salah bapak,ini sudah jadi takdir saya.bapak jangan merasa bersalah seperti ini,bapak tak gagal.mungkin saya tak mengingat bapak namun saya yakin anda pasti adalah orang baik dan yang paling dekat dengan saya di masa lalu,selain jaehee"
Dongwook menghapus air matanya yang sudah mengumpul di kedua pelupuk matanya,"appa,dulu kau sering memanggil ku appa sama seperti dengan jaehee"
Andriyana mengangguk pelan,"nee appa".
Dongwook tersenyum senang saat mendengar itu,dengan pelan ia membawa Andriyana ke dalam pelukan hangatnya.andriyana yang mendapat perlakuan itu pun terpaku seketika.
Hanya rasa hangat yang dapat andriyana rasakan sekarang,seketika ia jadi teringat dengan papahnya di indonesia,apa dia baik-baik saja,apa dia makan dengan teratur.Andriyana membalas pelukan nya dengan erat,"anna rindu papah"lirihnya sedih tanpa suara.
Dongwook melepaskan pelukannya,lalu mengusap kepala Andriyana lembut."jaga diri baik-baik nee,kau tak sendiri ada appa,jay,dan jaehee yang akan selalu di sisi ara di mana pun dan kapan pun"
"Benar kata appa kita akan selalu ada di sisi lo kapan pun itu"
Ucap jaehee memeluk Andriyana erat,Andriyana tersenyum senang,ia merasa bersyukur karena ia bisa di pertemukan dengan orang baik seperti mereka ini.
"Gomawo"ucap Andriyana berterima kasih.
"Jay paman boleh minta tolong?"
Dongwook menatap jay dengan lembut.
"Tentu saja paman,jay pasti akan membantu paman"
"Bagus,paman titip tamara dan jaehee pada mu,paman percaya kau bisa menjaga mereka dengan baik,tolong lindungi mereka.hanya kau yang paman percaya"
Jay yang mendengar perintah itupun,mengangguk patuh,"tentu paman,jay akan jaga mereka dengan baik,jay janji"ucapnya tanpa ragu.
Dongwook tersenyum manis,lalu mengacak rambut keponakannya ini dengan gemas.
"Baiklah,sekarang kalian ke kantin sana,appa masih banyak kerjaan yang harus di urus"
Unjar dongwook berpamitan,mereka bertiga mengangguk,lalu mereka berpencar,dongwook yang berjalan kearah kantor sedangkan andriyana,jay, dan jaehee berjalan ke arah kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi istri idol yang terabaikan
Fantasy(END) Andriyana putri Kenzie,remaja berumur 16 tahun ,anak miliader no 1 di indonesia,seorang gadis belasteran korea,indonesia dan mempunyai darah sunda dan jerman dari sang ayah,seorang leander mafia paling di takuti di dunia bernama"BLUE DRAK",tom...