Bab.09

3.2K 231 1
                                    

 
"Turun"unjar taehyun datar

Andriayana mendelik sebal,"ogah...gue masih mau makan ni apel"acuhnya tak peduli.

Taehyun yang mendengar ucapan acuh itu,mengempalkan tangannya kesal,"sekali lagi ku bilang turun turun"unjarnya sekali lagi dengan kesabaran

Dan Andriyana masih acuh,ia malah memetik apel lain,tak peduli dengan orang yang menyuruhnya turun.

Taehyun hanya bisa memijat dahinya yang berdenyut,ia tidak habis fikir dengan tingkah istrinya itu,bagaimana bisa dia meninggalkan nya sendirian.dan sekarang bocah itu sedang asik duduk di atas pohon sambil memakan apel,padahal ia sudah menyuruhnya untuk turun.

Karena kesal dan sudah tak tahan dengan sikap keras kepala istrinya itu,taehyun menatap istrinya tajam,sorot matanya tak henti mengikuti gerak-gerik istrinya itu.

"CHOI TAMARA ANDRIYAN........EMMMMMMM"teriakan taehyun terhenti,karena Andriyana melemparkan buah apel tepat kearah mulutnya.

"Bacot....."sinis Andriyana lalu dengan gerakan cepat ia melompat dari pohon.

Dan yah...ia berhasil turun dengan sempurna,taehyun melotot tak percaya dengan apa yang istrinya lakukan barusan.

Dengan kasar taehyun melepas apel itu dari mulutnya,"KAU GILA JIKA KAU JATUH BAGAIMANA HAH..."teriaknya murka

"Lebay amat si,nih...apel buat lo"Andriyana melemparkan satu apel kearah taehyun,dengan sigap taehyun menangkap apel itu.

"Terserah gue mau lompat ke,mau gelantungan kaya monyet ke, itu bukan urusan lo,sorry kalau gue makan apel lo tanpa izin.gue punya saran ye...jadi orang itu jangan pelit napa,kagak bae tau,apalagi lo pelit ama bini sendiri kagak bae,negerti"ucapnya menasehati sambil menyentuh dan menepuk-nepuk bahu taehyun pelan.

"Yaudah gue pergi ,mau bobok syantik dulu bay"pamitnya lalu pergi dengan langkah cerianya.

Taehyun masih terdiam dengan tindakan istrinya barusan"bini,bae"beonya tak mengerti.

Taehyun menepuk jidat nya pelan"aiisssh....kenapa aku lupa si,kenapa aku tak bertanya tentang yang para pelayan bicarakan tadi"ucapnya kesal

Ia mengela nafas kasar,matanya tak henti menatap punggung ringkih istrinya yang mulai menjauh.

"Aneh,unik namun menarik"ucapnya tersenyum miring.












                                ****                                



  Andriyana menjatuhkan badannya di atas kasur dengan helaan nafas kasar,setelah pertemuan pertamanya dengan suaminya,eh....bukan suami tamara tapi ya...sama aja kali dia kan sekarang nepati tubuhnya ya otomatis ia jadi tamara sekarang.

Dengan pandagan kosong ia menatap langit-langit kamarnya yang banyak sekali dengan sarang laba-laba di sekitarnya.

"Ni rumah apa gudang si,kotor amat"ucap Andriyana kesal,dengan cepat ia beranjak lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang gerah.tapi sebelum itu  Andriyana melirik kanan dan kirinya takut takut ada yang mengintip.

Setelah di rasa aman,dengan gerakan cepat Andriyana masuk kedalam bathtub yang sudah di isi air hangat dan di taburi oleh bunga mawar.

Setelah selesai Andriyana keluar,dan mulai memaki piyama coklat polosnya yang warna nya sudah memudar,karena terlalu sering di cuci,rambut hitamnya ia gulung ke atas.

Setelah selesai ia mulai mengamati ruangan kamarnya kembali,"heran gue sama si tamara,mau-maunya tinggal di ni rumah,mana kotor banget lagi.si taehyun nya juga lagi jahat amat jadi orang,ngebiarin bininya tinggal di rumah jelek ini,sedangkan dia enak-enakkan tinggal di rumah besar,dasar suami laknat,keparat untung ganteng tu orang"tak hentinya Andriyana mengomel sambil mencibikan bibirnya sebal.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang