Jeritan Hati

1.2K 124 22
                                    

***********

Harusnya aku tahu bahwa cintamu adalah sebuah permainan"

**********


Andriyana masih tertunduk lemah di atas lantai,dengan kasar ia menghapus air matanya cepat.

Andriyana tertawa sumbang saat sadar dengan nasib cintanya yang menyedihkan,jika setiap kali ia mencintai seseorang pasti ujung-ujungnya orang itu akan mengkhianatinya.

"Hahaha..... Nasib cinta gue ancur banget Yah,setiap gue suka sama orang pasti akhir nya orang itu bakal ninggalin gue dan khianati gue,"ucapnya menertawai dirinya sendiri.

Andriyana masih ada di dalam gudang yang gelap ini.

Dengan pelan Andriyana meraih kalung jam bersayap yang ada di lehernya,ia tersenyum pahit saat ingat jika taehyun tak memakai kalung yang dirinya berikan.

Tiba-tiba ingatannya kembali pada sosok pria yang dia cintai dan ia sayangi di kehidupan nya yang dulu,

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA........lucu banget si kisah cinta gue,dua kali loh,udah dua kali gue di selingkuhin sama cowok yang beda dulu si kevin dan sekarang si taehyun hahahahaha.....lucu banget si hahahahahaha......."ucap Andriyana sambil tertawa keras,jika ada orang yang lihat mungkin dirinya sudah di kira gila.

Andriyana terus menertawakan kisah cinta nya yang menyedihkan ini,ia menertawakan dirinya yang terlalu bodoh dan terlalu percaya dengan kalimat"cinta",ia terlalu terbuai dengan indahnya pacaran dan pernikahan yang sering orang lain bicarakan di luar sana.

"HAHAHAHAHA....."Andriyana masih tertawa dengan kerasnya tak jarang pula ia memukul dadanya yang terasa sesak itu,"Hiks......Hiks....Kenapa Semua Ini Terjadi Sama Gue,Kenapa Harus Gue Kenapa Bukan Orang Lain Aja,Kenapa Nasib Cinta Gue Selalu Kaya Gini Hiks...Hiks..Kenapa..."lirihnya sambil memukul dadanya keras.

Ia kecewa dan sedih dengan nasib cinta dirinya yang sangat jauh berbeda dengan pasangan lain di luar sana,kenapa ia tidak bisa merasakan rasanya di sayangi dan cintai oleh orang yang di cintainya,kenapa nasib cintanya selalu berakhir dengan penghianatan.kenapa,apa dia tidak pantas untuk bahagia.

Andriyana memeluk kedua lututnya erat,ia menangis untuk yang kedua kalinya,biarkan dia menangis sepuasnya,biarkan dia tertawa seperti orang gila setidaknya itu bisa membuatnya lega walau hanya sedikit kemungkinannya.

Andriyana menarik nafasnya kuat lalu ia hembuskan perlahan,dengan cepat ia menghapus air matanya kasar.sudah cukup ia menangisi nasib cintanya,sudah cukup untuk kali ini ia menangisi seseorang yang memang tak ingin dan tak pernah mau untuk mencintainya.

"Berhenti nangis dan sekarang lo harus selesaiin masalah ini secepatnya,jangan cengeng lo harus kuat,ingat Andriyana adalah cewek yang kuat bukan cewek yang lemah dan letoy,"ucap Andriyana menyemangati dirinya sendiri.

Dengan pelan ia beranjak dari duduknya,lalu ia berjalan ke luar gudang dengan pelan.

"Stttttt........aw,"Andriyana meringgis saat merasakan sakit di sebelah bahunya,dengan pelan ia meraba bahunya dan darah merah terlihat di telapak tangannya.

"Darah,"gumam Andriyana pelan.

"Lebih baik gue ke uks sekarang,"ucapnya.

Lalu Andriyana melanjutkan langkahnya ke luar gudang,ia terus berjalan menyusuri kolidor yang sepi,dengan pandangan kosong.





Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang