Bab 19

2.4K 199 2
                                    


    Jaehee mendongak dan sempat tertegun dengan apa yng Andriyana ucapkan.

"Apa benar kau masih mengingat ku ara-ya?"tanya jaehee sekali lagi.

Andriyana mengangguk"tentu dong,tapi dikit nanti lo bantu gue buat mengingat semuanya yah pelan-pelan aja"

Jaehee mengangguk cepat,lalu menghapus sisa air matanya dengan lengan tangannya,"tentu saja aku akan membantumu"ucapnya semangat.

"Bagus,ngomong-ngomong ini kali pertama gue lihat lo nangis"
Tanya Andriyana menaik turunkan halisnya.

jaehee melotot lebar,wajahnya seketika berubah merah padam karena malu jika barusan ia menangis di depan semua orang."hacur sudah image galak ku huhuhu....."miris jaehee dalam hati.

"Yak....itu karena aku merasa bersalah denganmu tau"balas jaehee cemberut,lalu menatap tajam semua orang yang  ada dikelas.

Semua orang yang tadinya sedang serius memperhatikan setiap kegiatan mereka berdua,di buat takut saat jaehee menatapnya tajam.Andriyana hanya menggeleng tak percaya dengan sifat  jaehee.

"Lalu apa alasan mu merubah penampilanmu ara-ya"tanya jaehee penasaran.Andriyana tak langsung menjawab,ia menaruh tasnya terlebih dahulu.

"Kenapa,karena gue ngak mau di tindas terus-terusan sama orang lain,jaehee asal lo tau,gue yang sekarang bukan lagi tamara yang lemah,dan penakut tapi gue yang sekarang adalah tamara yang baru.mungkin lo kaget liat perubahan gue yang terbilang tiba-tiba."

"Gue lakuin ini sepuaya gue bisa buktiin sama mereka gue bukan tamara yang dulu lagi,ini sudah saatnya gue merubah semua nya,termasuk pandangan orang-orang tentang gue,mungkin dulu gue diem aja saat di bully sama mereka,mungkin dulu gue pengecut dan penakut.tapi sekarang gue ngak akan biarin mereka menindas gue lagi,gue akan melawan semua orang yang berani menganggu ketenangan gue,gue ngak peduli sama latar belakang mereka,dan gue juga ngak takut di penjara"

"Sekali mereka nindas gue,akan gue balas beribu kali lipat dari apa yang mereka lakuin ke gue"

Jaehee yang mendengar itu pun,merasakan senang karena sahabatnya ini sudah mau berubah.

"Bagus,ini baru sahabat ku,apapun yang sudah jadi keputusan mu aku akan selalu mendukungmu,aku senang dengan perubahan mu"unjar jaehee merangkul bahu Andriyana.

Andriyana hanya tersenyum tipis,lalu pandangannya beralih kearah guru yang sudah masuk,yaitu pak D.O si guru yang di kenal judes dan killer.

"Kita lanjutin ngobrolnya nanti aja"bisik Andriyana kearah jaehee,dan si empu hanya mengangguk patuh.

"Selamat pagi anak-anak"

"Selamat pagi seongsaengnim"

"Baik,hari ini saya mendapat informasi dari bapak kepala sekolah,jika tamara sudah pulih,dan sekarang dia sudah mulai masuk kembali,mana coba tamara berdiri"

Andriyana yang mendengar jika dirinya di panggil pun berdiri tanpa ragu.dan saat itulah semua pandangan tertuju padanya.Andriyana menatap sekitar dengan datar,tanpa sadar ia tersenyum smirk,semua orang melotot tak percaya dengan senyuman menyeramkan yang Andriyana tunjukan.

"Terimakasih sebelumnya,saya tamara senang bertemu kembali dengan kalian semua"

Suara dingin Andriyana membuat bulu kunduk semua orang meremang,tiba-tiba ruangan kelas menjadi dingin dan sesak,itu karena hawa dingin yang mengintari tubuh andriyana yang sedang berdiri.pak D.O dengan cepat tersadar dari keterkejutannya,sebelum memulai bicara ia menarik nafasnya pelan.

"Ekheemm......baik silakan duduk kembali tamara,maaf saya cukup kaget dengan perubahan mu,bagus pertahankan.baiklah silakan buka halaman 18-64, baca dan kerjakan,setelah selesai kumpulkan di meja "

Semua siswa mengeluh dengan soal yang di berikan pak D.O,yang terbilang sangat banyak.sedangkan Andriyana hanya mengerjakan soal-soal itu dengan santai tanpa hambatan.untung saja ia pintar jadi tak terlalu susah,sesekali ia juga membantu jaehee yang kesulitan di beberapa soal.











                                ***                               











    3 jam berlalu,Andriyana sudah menyelesaikan semua soalnya hanya dalam 1 jam,jaehee pun di buat syok dengan kemampuan baru temannya itu.karena seingatnya tamara yang dulu sangat buruk dalam belajar dan menghitung ,tapi jaehee cukup senang dengan perubahannya.

Bel sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu,dan saat ini jaehee mengajak Andriyana berkeliling mengitari sekolah,dan bercerita tentang apa saja yang biasa dia dan dirinya lakukan saat jam istirahat tiba.jaehee bilang kalau setiap jam istirahat tiba mereka sering ketaman hanya untuk duduk di bawah pohon sambil membaca novel,makan.dan sesekali memperhatikan anak-anak basket yang sedang latihan di lapangan.

"Nah ini taman favorit kita berdua,dan di sebelah kanan itu adalah lapangan basket,tempat dimana anak-anak basket latihan"
Ucap jaehee menjelaskan,Andriyana mengangguk pelan,ia ingat dengan kejadian itu,memang dulu tamara sering sekali memperhatikan anak-anak basket yang sedang latihan,namun bukan semua anggota tapi kapten basketnya,yang tak lain adalah taehyun.

Dulu tamara pernah memberanikan diri untuk memberikan taehyun air minum,namun di tolak mentah-mentah,bahkan tamara di permalukan di depan semua orang,ia di olok-olok dan di tertawakan oleh semua orang,termasuk oleh geng ITZY yang dimana salah satu anggotanya adalah pacar taehyun.namun untung saja saat itu jaehee datang dan membantunya.semua orang menjadi diam dan tak berani melawan jaehee yang sedang marah.

Dan satu lagi tamara dulu pernah di permalukan di acara festival sekolah,ia di tertawakan karena memakai dress yang sudah pudar warnanya,jaehee saat itu tak datang karena dia ada urusan keluarga,sebenarnya jaehee waktu itu sempat melarang tamara untuk datang,karena takut ada hal buruk terjadi padanya,namun tamara nekat datang dan berakhir di bully oleh semua siswa yang hadir.

Andriyana menggempalkan tangannya kuat,ia merasa marah dengan perlakuan mereka pada tamara dulu,bahkan taehyun yang notabenya suami tamara hanya diam tak peduli,bahkan untuk membelanya saja tidak.awas saja akan ia pastikan mereka akan mendapatkan balasan atas semua perbuatan mereka pada tamara,Andriyana tersenyum miring,tanpa jaehee sadari.

Andriyana dan jaehee berjalan beriringan di taman,sesekali ia tertawa dengan candan yang jaehee lontarkan.banyak para siswa dan siswi yang memandang dirinya dan jaehee dengan tatapan berbeda,ada yang menatap sinis,iri,kagum,dan terpesona.dan untuk kabar dirinya yang kembali bahkan berpenampilan berubah menjadi cantik,sudah tersebar di segala penjuru sekolah dalam waktu kurang sepuluh menit.

Tak heran di sepanjang kolidor banyak yang menatapnya syok dan tak percaya,Andriyana tak memperdulikan itu semua,ia terus berjalan dengan wajah datar,bahkan banyak siswa laki-laki yang mencoba mendekatinya secara langsung,namun segera di hentikan dengan padangan tajam yang Andriyana tunjukan,bahkan ia sengaja mengeluarkan aura gelap dan dinginnya.dan membuat semua orang tak berani mendekatinya dan menganggunya.bahkan geng izone yang biasa membully nya,tiba-tiba menjauh tak berani,bahkan menatap matanya saja sudah gemetar ketakutan.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang