Senja

1K 80 10
                                    


********

"Senja mengajarkan akan perjuangan, awan gelap yang mengadang, senja tak pernah rapuh berdiri, meski sendirian."

********

   

"Apa kau tidak takut jika mereka akan mengetahui keberadaan mu ara?"

Andriyana terdiam saat mendengar Pertanyaan dari yerin di sebrang sana,saat ini ia sedang mengobrol dengan yerin lewat telepon.ia sedang berdiskusi membahas tentang keluarga aluna,jika  ia belum mendapatkan alamat tempat mereka tinggal,dan itu tidak bisa di temukan dalam waktu yang singkat,setidaknya ia harus menunggu sampai 1 bulan lagi untuk bisa menemukan keberadaan mereka.

"Ara apa kau masih ada di sana?"

Andriyana tersadar dari lamunannya,dengan pelan ia mengusap hidungnya pelan.

"Ekhemm.....ya aku masih ada di sini eonni?"

"Jadi,apa kau yakin dengan keputusan mu itu,sebenarnya eonni dan eomma mu tidak setuju jika kau harus tinggal di sana sampai satu bulan lagi.bukan apa-apa kami hanya takut jika keberadaan mu di ketahui oleh mereka ara,"

Andriyana mengangguk mengerti dengan apa yang yerin rasakan,ia tau jika yerin dan ibunya itu sangat mengkhawatirkan keadaan nya.

"Eonni aku mengerti dengan apa yang kau dan eomma khawatirkan,aku tau itu eon.tapi mau bagaimana lagi eon,ini sudah menjadi ke putusan ku,"

Andriyana menghentikan perkataan nya sejenak,lalu ia berjalan ke arah depan jendela besar dan menatap pemandangan gedung dan penguna jalan dari atas,"kalian jangan khawatir,aku yakin anak buah taehyun tidak akan tau tentang keberadaan ku,karena aku sudah mengurusnya dengan baik."

"Eonni tolong berikan aku izin kali ini,semua ini demi dirimu juga eonni.aku harus mengungkapkan kasus ini segera mungkin,dan aku harus membawa keluarga Aluna ke hadapan keluarga choi,dan menjelaskan apa yang sebenarnya eon,"

Ucap Andriyana memohon,sejenak hening,yerin tidak membalas ucapannya dan hanya terdengar hembusan nafas kasar di sebrang sana.

"Baiklah untuk kali ini saja eonni izinkan,tapi eonni tidak tau dengan eomma mu,kau bicara saja dengan eomma mu,"

"Nee.."

Andriyana hanya bisa diam,menunggu jawaban dari eunha.beberapa menit kemudian keadaan masih hening.

Andriyana yang mulai cemas pun tanpa sadar mengigit jari jempolnya,"ayo dong bicara,"batinnya memohon.

Ia masih betah menunggu jawaban dari eunha di sebrang sana,sesekali Andriyana menggetukan sebelah kakinya ke lantai.

"Ekhemm....ara,"

Andriyana memekik senang saat mendengar suara seseorang di sebrang sana,tanpa sadar itu tersenyum tipis,ia bersyukur karena ibunya itu mau berbicara.

"Nee eomma,"

"Keputusan eomma untuk masalah itu,eomma Akan mengijinkan mu tapi hanya satu bulan tidak lebih,"

Andriyana tersenyum tipis saat mendengar jawaban dari ibunya itu.

"Ta...pi kau harus janji dengan eomma,jangan pernah keluar rumah dan jangan sampai terdeteksi oleh mereka,mengerti,"

"Nee eomma,ara janji akan jaga diri baik-baik di sini,eomma jangan khawatir aku yakin mereka tidak akan menemukan ku."

"Bagus,eomma percaya dengan mu,"

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang