Bab 54

1.3K 164 28
                                    


   Bel istirahat sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu,saat ini jaehee sedang duduk di kantin sendirian,Andriyana sedang mengurus surat kepindahan teman-temannya,yang kata nya akan pindah ke sekolah ini.

Sendiri tadi yang jaehee lakukan hanya mengaduk-ngaduk minumannya dengan bosan,ia sedang menunggu kedatangan Andriyana tapi anak itu tidak muncul-muncul.

"Aissshhh.....si ara mana si,lama banget perasaan."ucapnya kesal.

"Jaehee....kalau liat tamara tidak?"tanya sebuah suara briton dari arah samping.

Jaehee yang mendengar itu hanya melirik boemgyu sekilas,lalu pandangannya kembali fokus kearah minuman nya.

"Ara lagi di kantor guru,dia lagi ngurusin surat kepindahan teman-temannya yang akan sekolah di sini."

Boemgyu baru saja datang bersama dengan gengnya txt,tapi ia memutuskan duduk terpisah dan duduk dengan adiknya,tapi saat ia sampai hanya ada jaehee yang sedang duduk sendirian dengan tampang bosan.

"Teman-temannya siapa?"tanya boemgyu bingung,lalu ia mendudukan dirinya di depan jaehee.

"Ngak tau,tapi yang bikin gue bingung kenapa harus ara yang ngurus semuanya,kenapa bukan sama orang tua mereka masing-masing aja?"ucap jaehee dengan heran.

Boemgyu yang mendengar itu pun terdiam seketika,benar apa kata jaehee,kenapa harus adiknya itu yang mengurus surat-surat kepindahan teman-temannya itu,kenapa bukan para orang tua mereka masing-masing,aneh.

"Ntahlah aku juga tak tau,oh...iyah pria yang suka bersama dengan kau mana,kok ngak ada?"

Boemgyu bertanya dengan bingung,karena biasanya jaehee suka bersama dengan pria itu,kenapa sekarang dia tak melihatnya.

"Ada apa hyung mencari ku,kangen yah?"

Tanya seseorang,bukan itu bukan jaehee tapi jay yang baru saja datang,boemgyu menatap jay dengan sebal.

"Sembarangan kau kalau bicara,mana mungkin pria tampan sepertiku kangen dengan bocah tengil sepertimu."ucap boemgyu ketus.

Jay yang mendengar itu pun menatap sebal kearah boemgyu,lalu dengan cepat ia duduk di sisi jaehee,tapi saat ia melihat sekitarnya ia menyerit bingung.

"Ara mana kok tidak ada di sini?"

"Kantor guru"jawab boemgyu singkat.

"Kantor guru,sedang apa dia di sana?"tanya jay sekali lagi,jaehee hanya bisa menghelakan nafasnya pelan.

"Lagi ngurus surat-surat kepindahan teman-temannya,yang bakal sekolah di sini.jangan tanya siapa kita juga ngak tau,dan jangan tanya kenapa ara yang mengurus semuanya,karena kita juga ngak tau oke."jawab jaehee panjang lebar,ia malas jika harus menjelaskan nya kembali pada sepupunya itu.

Jay yang mendengar itu hanya mengangguk pelan,lalu ia beranjak untuk memesan makanan,begitupun dengan boemgyu.

Taehyun yang sedang duduk pun sama hal nya apa yang jay lakukan tadi,yaitu mencari keberadaan istrinya,siapa lagi kalau bukan Andriyana.

"Kemana anak itu,apa dia masih di kelas."pikirnya bingung.

Huningkai yang melihat wajah bingung taehyun pun hanya diam,"hyun apa kau sudah tau gosip baru sekolah?"tanyanya tiba-tiba.

Taehyun menoleh kearah huningkai,"ngak dan ngak butuh"ucapnya acuh.

"Ck,paling juga gosip tentang buk sooyan yang naksir sama pak satpam sekolah?"celetuk yeonjun,huningkai menggeleng pelan jika tebakan yeonjun itu salah.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang