Bab.16

2.6K 181 0
                                    







  Andriyana memeluk arina erat,dan dengan senang hati arina membalas pelukannya.

"Unnie apa saya boleh bertanya satu hal?"

"Boleh dong mau nanya apa?"

Arina melepas pelukannya lembut,"apa alasan unnie mengurung diri di kamar selama berhari-hari,asal unnie tahu saya sangat khawatir dengan keadaan anda?"

Andriyana hanya tersenyum melihat wajah kesal arina,"gue ngak apa-apa kemarin gue cuma syok aja,dan butuh waktu sendiri,Jangan khawatir gue baik-baik aja"

Arina mengangguk pelan,tak bertanya terlalu banyak"unnie lebih baik anda sekarang tidur sudah malam"

"Iya bentar lagi gue belum ngantuk,kalau lo mau tidur sana istirahat aja gpp kok"

Arina menggeleng,"tidak unnie,lebih baik saya menemani anda disini "

"Yaudah kalau itu mau lo,sini duduk ada hal yang mau gue tanyain"Andriyana menyuruh arina duduk di sofa,arina mengangguk patuh.

"Jadi hal apa yang mau unnie tanyakan?"

"Jadi gini kalau boleh tau,gue itu sekolah ngak si?"tanya Andriyana heran,karena selama ini yang dirinya lakukan hanya berdiam diri di dalam rumah.karena berdasarkan ingatan yang tamara punya,kalau dia sekolah di sebuah sekolah ternama yang khusus bagi para idol dan anak-anak pejabat,tapi apa namanya dan dimana tempatnya,Andriyana tak bisa mengingat nya.

"Anda sekolah unnie,anda juga satu sekolah dengan tuan taehyun dan beomgyu oppa"

Andriyana melotot lebar,apa katanya dia satu sekolah sama tu buaya darat oh.........yaampun yang bener aja.tapi syukurnya kakaknya beomgyu satu sekolah juga dengan dirinya,jadi setidaknya dirinya sedikit merasa aman karena ada yang menjaganya.
"Terus gue kelas berapa?dan nama sekolahnya apa?"

"Nama sekolahnya Big high school,itu adalah sekolah elit yang ada di kota seoul ini,yang saya tahu sekolah itu di dirikan oleh agensi Bighit, yang tak lain adalah agensi yang menaungi beomgyu oppa.dan rata-rata murid yang ada di sana adalah para idol bighit,banyak juga para idol dari perusahaan lain yang sekolah di sana.sekolah itu tak di khusus kan untuk para idol saja orang-orang yang bukan idol juga bisa sekolah disana,bahkan murid dari negara lain pun banyak yang memutuskan sekolah disana."

Andriyana mengangguk paham,"terus gue kelas berapa?"

"Anda kelas xl-3 jurusan applied music deratment(jurusan musik terapan),dan anda mengikuti eskul seni lukis"

"Oh iyah arina lo mau sekolah lagi ngak?lagian lo masih muda harusnya anak seusia lo ini fokus sekolah dan kejar cita-cita lo,bukan kerja kaya gini,lagi pula lo pinter menurut gue."

Arina yang mendapat pertanyaan itu jelas terkejut,bagaimana bisa dirinya bersekolah lagi,sedangkan dirinya tak punya cukup uang untuk biaya sekolah.dan percuma karena dirinya hanya seorang pelayan,semua gajihnya ia gunakan untuk kehidupan sehari-harinya dan juga biaya rumah sakit ibunya.walau nyonyanya ini sering memberinya uang lebih,namun dirinya gunakan untuk biaya perawatan dan obat ibunya.dan jika tuannya tau jika dirinya sekolah kembali,pasti dia akan marah besar,arina mengidik ngeri, jangan sampai hal itu terjadi,dia tak sanggup untuk menghadapinya.

"Tidak unnie,saya tidak berani"

Arina menggeleng tak mau,ia takut di hukum dan dia juga takut jika ia harus di pecat,ia tak mau jika harus di pisahkan dengan majikannya yang sudah dirinya anggap seperti kakak perempuannya sendiri.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang