Hari sudah berganti menjadi malam,namun taehyun belum juga menemukan keberadaan istrinya itu,dari siang dia sudah menyusuri setiap jalanan tapi Andriyana tidak ada di antara orang-orang itu.
Taehyun keluar dari mobilnya,lalu ia Berjalan kearah rumah dengan wajah yang lesuh.jam sudah menunjukan angka 12 malam,ia akan mencari keberadaan istrinya itu besok.
Taehyun berhenti di ambang pintu,ia menatap ruangan rumah yang terlihat sepi,lalu ia berjalan masuk ke dalam kamar yang dulu Andriyana tempati.
Taehyun menghembuskan nafasnya kasar,keadaan nya sekarang sungguh tidak baik-baik saja,pakaiannya berantakan,rambut yang acak-acakan dan wajah yang babak belur.
Taehyun berjalan kearah ranjang yang menjadi tempat di mana Andriyana tidur,satu tangannya meraih foto pernikahan dirinya dan istrinya.di dalam foto itu istrinya tersenyum manis sedangkan dirinya hanya menatap kearah depan dengan datar,tak ada sirat kebahagian sedikitpun dari wajahnya.
"tolong kembali lah,aku minta maaf aku janji akan berubah,tolong jangan hukum aku seperti ini,"ucap nya sedih sambil mengusap foto wajah istrinya yang sedang tersenyum manis kearah kamera.
"Maafkan aku hiks...."lirihnya lemah,taehyun tertunduk di bawah ranjang sambil memeluk foto istrinya dengan erat.
Sungguh kali ini taehyun merasa sangat menyesal karena tidak bisa meminta maaf pada Andriyana dari hari-hari kemarin,"andai saja saat itu aku tidak pergi ke gudang mungkin semua ini tidak akan terjadi,dan kau akan masih ada di sini bersama ku,"ucapnya menunduk dalam.
Taehyun beranjak dan menyusuri dinding kamar degan sedih,di setiap sudut kamar banyak sekali foto-foto dirinya yang tertempel,tiba-tiba taehyun teringat dengan kejadian saat dimana ia memarahi andriyana yang selalu men foto nya.
flashback.
Ckrek...
Ckrek...
"Bisa tidak kau berhenti men foto ku,aku pusing harus liat kau bulak balik terus sendari tadi,"
Ucap taehyun kesal menatap Andriyana dengan kesal.
Mereka berdua sedang duduk berdua di ruang tamu,tadi taehyun di suruh ibunya untuk mengantarkan kue bolu kepada istrinya itu,awalnya setelah ia mengantarkan kuenya ia akan kembali ke rumahnya,tapi sayang saat ia akan melangkah pergi tiba-tiba hujan turun dengan deras,dan jadilah ia meneduh di dalam rumah istrinya itu terlebih dahulu.
Dan sendari tadi tak hentinya Andriyana mondar-mandir men foto taehyun dengan kamera yang baru di beli nya itu,ia hanya bisa pasrah saat Andriyana memaksanya untuk tersenyum.
"Taehyun senyum dong"
"Hyun manyun mulu lo,senyum dikit napa susah amat kayanya,"
"Hyun senyumnya yang ikhlas dong,jangan kaya gitu jadi jelek fotonya,"
"Hyun liatnya ke sini jangan ke arah lain,"
"Hyun bergaya dong jangan kaku kaya gitu,kaya robot lo mah,"
Begitulah ocehan Andriyana yang sendari tadi terus mengomentari taehyun yang sedang duduk di kursi,tak jarang pula Andriyana mencubit perut taehyun agar mendengarkan perkataannya,tapi taehyun tak memperdulikan nya ia lebih memilih menutup kedua matanya dan tidur.
Andriyana memanyunkan bibirnya sebal,saat melihat taehyun yang tak menanggapi dirinya.
"Ihhhh......taehyun dengerin gue ngomong napa,ayo dong foto bareng sekali aja,"ujar nya mengguncang-uncangkan sebelah tangan taehyun kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi istri idol yang terabaikan
Fantasy(END) Andriyana putri Kenzie,remaja berumur 16 tahun ,anak miliader no 1 di indonesia,seorang gadis belasteran korea,indonesia dan mempunyai darah sunda dan jerman dari sang ayah,seorang leander mafia paling di takuti di dunia bernama"BLUE DRAK",tom...