Saat ini Andriyana sedang menyuapi taehyun makan,sendari tadi ia hanya diam,wajahnya tetap datar dengan tangan nya yang sibuk menyendokan makanan.
Taehyun masih ada di rumah nya,karena keadaan taehyun belum pulih,dan di tambah di luar sedang hujan deras.
Taehyun menatap sosok wanita di depan nya itu dengan hangat,"gamawo,karena masih mau merawat ku,"ucapnya berterima kasih.
Andriyana menghentikan kegiatan nya sejak,lalu ia melirik taehyun sekilas,"sama-sama,"jawab nya tanpa bicara apa-apa lagi.
Taehyun tersenyum maklum dengan sikap Andriyana yang dingin padanya,ia mengerti jika Andriyana belum bisa memaafkan nya sepenuhnya,dan juga belum bisa percaya dengan dirinya.tak apa,dia akan terus berusaha untuk mendapatkan cinta dan kepercayaan Andriyana lagi.
Taehyun menerima suapan terakhir,lalu setelah itu andriyana menyimpan mangkuk yang sudah kosong di atas meja,dan ia mengambil segelas air dan obat penurun panas.
Taehyun meminum air nya pelan,lalu ia mengambil obat yang Andriyana sodorkan padanya,dan ia meminum nya lagi.
"Sekarang lo istirahat,besok lo harus syuting mv buat comeback lo."ujar Andriyana menerima gelas yang taehyun sodorkan padanya.
"Baik,nyonya kang,"balas taehyun tersenyum manis,sambil sengaja menyebut Andriyana dengan nyonya kang.
Andriyana tidak menanggapi perkataan taehyun,ia lebih memilih sibuk membereskan peralatan bekas makan taehyun tadi.lalu ia membatu taehyun berbaring,dan merapihkan selimutnya sampai setengah dada taehyun.
"Lo istirahat,gue keluar dulu,"ujar Andriyana bersiap mengambil nampan.
Tapi sebelum ia melangkah,sebelah tangan nya sudah di tahan oleh taehyun.Andriyana menoleh ke belakang,dan menaikan satu alisnya.
"Ada apa?"
"Jangan pergi,tolong temani aku di sini,"ucap taehyun meminta andriyana untuk tidak pergi ke luar.
Taehyun menatap andriyana dengan penuh permohonan,andriyana hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar,lalu dengan perasaan terpaksa dia duduk kembali di sisi ranjang.
"Gue udah duduk,jadi sekarang lo tidur,"titah andriyana dengan datar.
Bukan nya tidur taehyun malah meraih tangan andriyana dan mengenggamnya erat,"aku akan tidur sebentar lagi,ada satu hal yang ingin ku tanyakan pada mu?."
Andriyana menyeritkan dahinya bingung,"tanya apa?"
Taehyun mengusap tangan andriyana lembut,"ayo ikut pulang dengan ku ke rumah,kedua orang tua ku,dan kedua kakak ku menunggu kepulangan mu,apa kau mau pulang dengan ku ke sana?"tanya nya dengan tatapan memohon.
Andriyana terdiam saat mendengar pertanyaan itu,sejujurnya ia belum siap jika harus kembali ke rumah itu,karena di rumah itu banyak sekali kenangan yang bisa menginggatkan dirinya pada tamara.bayangan setiap kejadian masa lalu tentang tamara selalu teringat di benaknya,andriyana belum bisa melupakan semua begitu saja.
"Maaf,gue belum bisa,"jawab nya menolak,walau ia sangat merindukan kedua mertuanya tapi ia tidak bisa jika harus kembali ke rumah itu.
Taehyun menghembuskan nafasnya kecewa,kenapa riyana tidak mau ikut pulang dengan nya,apa dia masih marah dengan nya.
"Kenapa?"
Andriyana hanya diam tak menjawab,taehyun mengangguk pelan,ia mengerti dengan keputusan istrinya itu.ia tau ini pasti tidak mudah untuk dia kembali ke rumah yang begitu banyak kenangan kelam,yang pernah di alaminya dan juga tamara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi istri idol yang terabaikan
Fantasy(END) Andriyana putri Kenzie,remaja berumur 16 tahun ,anak miliader no 1 di indonesia,seorang gadis belasteran korea,indonesia dan mempunyai darah sunda dan jerman dari sang ayah,seorang leander mafia paling di takuti di dunia bernama"BLUE DRAK",tom...