Penangkapan

857 71 5
                                    

"Sekarang lo ngaku,lo kan dalang dari semua kejadian ini."tanya seorang wanita berjaket hitam,sambil mencekik leher pria paruh baya di depannya dengan erat,berkali-kali pria itu meronta-ronta meminta di lepaskan.

Tapi semuanya sia-sia karena tenaga yang di milikinya tak sebanding dengan yang Andriyana miliki.tak hentinya Andriyana terus mencekik leher woo bin dengan keras,mata merahnya terus terarah pada woo bin.

"AYO JAWAB"bentak Andriyana keras,woo bin hanya bisa memukul tangan Andriyana terus-menerus,sedangkan jaehee dan jihan hanya bisa menatap pemandangan di depan nya itu dengan ngeri.

Tadi pagi andriyana menyuruh jake dan jungwon untuk menangkap woo bin dan istri juga anaknya ke tempat yang sudah dirinya siapkan.dan sekarang ia sedang mencekik woo bin dengan erat,karena woo bin tidak mau mengakui kesalahan nya.sedangkan jay dan ke enam anak buahnya berdiri di belakangnya sambil memperhatikan apa yang ia lakukan.

Yoona dan younghoon masih belum sadarkan diri,karena jake membius mereka bertiga dan mengikat tubuh mereka di kursi.saat woo bin sadar dengan cepat Andriyana menghampirinya dan memukul wajah woo bin dengan penuh emosi.

"Jawab bodoh,apa kau tuli hah..."bentak Andriyana keras,woo bin hanya bisa diam dan menatap Andriyana dengan tajam.

Woo bin memenggang tangan Andriyana erat saat merasakan cekikan di lehernya semakin erat,Andriyana menggeluarkan aura hitam untuk membuat pria di depan nya ini takut.

Merasa woo bin masih tak mau menjawab dengan cepat ia mengangkat tubuh woo bin ke atas lagi,lalu dengan kasar ia melemparkan tubuh woo bin ke arah tembok dan......

Brrraakkk....

"Arrrrrgggghhhhh...........punggungku uhuk....uhuk..."teriaknya kesakitan bahkan ia sampai batuk-batuk dan memenggang lehernya.

Andriyana menghampiri woo bin,lalu dengan keras ia menginjak dadanya dengan kaki,jay,jaehee dan jihan sempat terkejut dengan apa yang Andriyana lakukan.

"Ara jang......."ucapan jay terhenti saat heeseung memeggang bahunya dan menggelengkan kepalanya seperti memberi tahu "jangan kesana dan biarkan saja."jay sempat ingin protes tapi ia seketika diam saat melihat aura dingin yang heeseung keluarkan.

Dengan terpaksa ia akhirnya kembali ke tempatnya dan memperhatikan apa yang sedang Andriyana lakukan.

Andriyana hanya bisa menatap woo bin dengan datar,"ini akibat kalau lo ngak mau ngaku,"ujar Andriyana dingin.

Woo bin mencoba menyingkirkan kaki Andriyana dari dadanya karena ia tidak bisa bernafas."le....paskan aku bodoh,sam..pai kapan ku aku tidak akan pernah mengakui semuanya,"ucapnya menatap Andriyana tajam.

Andriyana tersenyum sinis saat mendengar perkataan woo bin,ia berjongkok dengan sebelah kakinya yang ada di dada woo bin,lalu ia mengambil pisau lipat yang ada di balik jaketnya.

"Lo tau ini apa?"tanyanya sambil membolak balikan pisau mengkilap itu di depan wajahnya.

"K...au mau apa,jangan macam-macam aku bisa melaporkan mu ke polisi sialan,"bentak woo bin menatap nya tajam.

Andriyana hanya bisa tertawa sinis saat melihat wajah ketakutan yang woo bin tunjukan itu,"kenapa,apa lo takut kalau gue bunuh lo sekarang hemmm....,"tanya nya menikan satu alisnya.

"Lo tenang aja gue ngak bakal bunuh lo,asal lo mau turutian apa perintah gue.tapi kalau lo nolak jangan salahin gue kalau ujung pisau ini,"Andriyana memberhentikan ucapan nya sejenak,lalu ia mengusapkan pisau itu kearah wajah woo bin dengan pelan,"masuk ke dalam kedua mata lo,"ucapnya menyelesaikan.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang