Bab 18

2.4K 184 1
                                    





  Andriyana turun dari bus dengan pelan,ia menatap gedung sekolahnya dengan datar,banyak para siswa yang sudah datang padahal jarum jam baru menunjukan jam pukul 08:20 sedangkan gerbang sekolah di tutup pada jam 09:30.Andriyana masih terdiam di depan gerbang dengan pandangan dingin dan datarnya.






TINNNN........TINNN....


Suara klakson mobil menyadarkan Andriyana dari lamunannya,dengan pelan Andriyana melangkah ke sisi,lalu pandanganya menatap kearah mobil lamborghini hitam yang masuk kedalam gerbang.


Andriyana hanya bisa mengelus dadanya"untung aja gue kaga jantungan,dasar gila tu orang padahal kan jalanan masih luas,untung gue ada di pinggir kalau di tengah-tengah bisa malu gue"dumelnya dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andriyana hanya bisa mengelus dadanya"untung aja gue kaga jantungan,dasar gila tu orang padahal kan jalanan masih luas,untung gue ada di pinggir kalau di tengah-tengah bisa malu gue"dumelnya dalam hati.

Pintu mobil terbuka lebar,menampilkan dua sosok pria tampan dengan seragam lengkapnya.jeritan histeris para gadis terdengar sangat keras,huningkai tersenyum lebar sambil dadah-dadah,sedangkan taehyun hanya menatap datar semua orang,sampai pandangannya jatuh pada sosok wanita cantik yang terasa asing.

Andriyana yang merasakan dirinya di tatap pun hanya memandang datar kearah taehyun,dengan cepat ia Memutuskan pandangannya duluan,dan berjalan pergi dari sana.pandangan taehyun tak lepas dari dirinya,tapi ia hanya bersikap cuek tak peduli.

"Ayo ke kelas"

Taehyun menoleh,mengangguk kearah huningkai lalu berjalan pergi menuju kelasnya,di sepanjang kolidor banyak wanita yang meneriaki mereka keras.

"Omg ganteng banget"

"Taehyun menikahlah dengan ku"

"Aaaa..........huningkai ku yang lucu"

"Saranghe oppa"

  Begitulah teriakan para siswa yang histeris melihat ketampanan taehyun dan huningkai,Andriyana berjalan dengan santai dan datar.sesekali banyak para siswa maupun siswi yang menatapnya bingung dan terpesona,tapi Andriyana malah cuek bebek.

"Eh......eh itu siapa"

"Cantik sekali"

"Apa anak baru?"

"Wajahnya seperti tidak asing,tapi siapa yah?"

"Gila cantik sekali tapi dingin sekali sepertinya."

Begitulah bisikan para siswa yang tak tau jika orang yang mereka bilang cantik adalah tamara yang sering mereka bully.Andriyana terus berjalan dengan cueknya,wajahnya datar,dan pandangan nya lurus ke depan.

Begitu saat dirinya masuk ke kelasnya,semua pasang mata menatapnya terkejut dan kagum.namun ia tak peduli dengan santai Andriyana berjalan ke arah bangkunya,Tatapan tajam dan iri para gadis pun mengikuti setiap langkah Andriyana.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang