*************"berjalannya waktu kita sadar. Kita ini buta, buta akan takdir kita, pada akhirnya kita kehilangan arah. Aku meraba tanganmu yang tak juga tersentuh, entah di mana, ‘tak kutemukan, sehingga mungkin kusimpulkan kamu berjalan di jalanmu, aku pun demikian. Mungkin sebuah persimpangan telah memisahkan tapi kelak tidak ada manusia yang tahu. Dua jalan yang terpisah ini di mana akan bermuara. Aku pun tidak tahu akan sampai di sana atau lenyap di tengah jalan."
*************
"DASAR KAU BADEBAH,PERGI KAU SEKARANG DARI SINI DAN CARI TAMARA SAMPAI KETEMU,JANGAN PERNAH KEMBALI JIKA KAU BELUM MENEMUKAN BERADAAN MENANTUKU,"
Bugh.....
Pukulan terakhir itu berhasil membuat taehyun terkapar lemah di lantai,dengan kasar Sohyun menarik kerah baju taehyun,mata bulatnya menatap putra nya itu tajam.
"Dengar baik-baik,cari dia sampai ketemu jika tidak jangan harap kau bisa kembali lagi ke rumah ini,camkan
Itu,"ucapnya dingin.Lalu Sohyun melepaskan genggamannya dengan kasar, setelah itu ia pergi dari sana dengan cepat.
"Ssstttt....aw,"taehyun meringgis saat merasakan perih di sudut bibirnya,seulgi yang melihat itu pun dengan cepat menghampiri taehyun yang sudah terkapar di lantai.
"Taehyun,ayo bangun,"ucap nya panik,setelah itu ia membantu taehyun bangun.
Taehyun menatap ayahnya dengan sorot mata bersalah,sedangkan orang yang di tatappun hanya bisa memandang nya datar.
Haneul berjalan kearah taehyun dengan wajah yang memerah,tak hentinya ia menatap kearah taehyun dengan tajam,kedua tangan nya menggempal kuat.
"Appa sangat kecewa dengan mu hyun,appa tidak menyangka jika kau akan menyakitinya lagi,"ujar nya penuh dengan rasa ke kecewaan.
Taehyun hanya bisa menunduk dalam,"maafkan aku..."lirihnya sedih,ia sakit saat melihat tatapan kekecewaan yang kedua orang tuanya tunjukan lagi padanya.
Rahang haneul menggeras,tapi ia mencoba menahan emosinya,jangan sampai ia hilang kendali.ia marah saat mendengar kabar itu dari soobin.
Ia dan istrinya mempercepat kepulangan nya saat mendengar jika menantunya itu pergi dari rumah.ia sangat kecewa saat mendengar apa yang sudah putra nya itu lalukan,hatinya hancur karena ia merasa gagal mendidik putranya.
Haneul memilih pergi dari sana,karena ia merasa amarahnya semakin bertambah saat mengingat tentang masalah itu.taehyun hanya bisa menatap kepergian kedua orang tuanya itu dengan tatapan sedih.
Hari ini taehyun terkejut saat melihat kepulangan sohyun dan haneul,ia yang saat itu sedang duduk melamunpun,tiba-tiba sohyun dan haneul mendatanginya ke rumah Andriyana dan menghajar dan memarahi taehyun habis-habisan.Sohyun yang sudah murka pun dengan cepat menghajar taehyun dengan membabi buta,bahkan Sohyun menangis saat tau jika andriyana sudah pergi.
"Bersyukurlah eomma dan appa tidak memukul mu sampai sekarat,kau obati luka mu dan cari tamara sampai ketemu,"ucap seulgi dingin.
Setelah itu seulgi pergi dari rumah itu dan meninggalkan taehyun di sana.taehyun hanya bisa mengangguk mengerti,lalu netranya beralih kearah daniel yang hanya menatap nya datar.
Daniel hanya bisa diem dan menatap taehyun dengan dingin,ia tidak membuka suara nya sedikit pun.tanpa berbicara apa pun dengan cepat ia berjalan kearah taehyun, dan menyimpan kotak p3k di tangan taehyun,setelah itu ia pergi meninggalkan taehyun sendirian di rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi istri idol yang terabaikan
Fantasy(END) Andriyana putri Kenzie,remaja berumur 16 tahun ,anak miliader no 1 di indonesia,seorang gadis belasteran korea,indonesia dan mempunyai darah sunda dan jerman dari sang ayah,seorang leander mafia paling di takuti di dunia bernama"BLUE DRAK",tom...