Bab 01.

5.7K 317 19
                                    

Jakarta,rabu 9 januari 2020.

Terlihat seorang gadis mungil sedang duduk di sebuah kursi taman,earphone yang senantiasa terpasang di kedua telinganya,mata sayu namun tajam bak elang itu terpejam,menikmati alunan musik yang mengalun indah.wajah cantik bak dewi,bibir tipis merah cerry,kulit putih pucat,wajah bulat namun memancarkan aura tegas,itu pun tak luput dari pandangan orang-orang yang berlalu lalang,membuat para kaum adam eggan memalingkan tatapannya dari gadis cantik di depan mereka.

Banyak orang yang berlalu-lalang yang terang-terangan menatapnya kagum dan iri.namun orang yang di tatap hanya cuwek,tak peduli.

Drrrrtttt.........Drrrrtttttt......

Suara getaran ponselnya membuat ketenangannya terganggu,ia segera mengambil ponselnya.

"Hallo"

"YAKK...........ANDRIYANA LO DI MANA HAH?"

gadis yang di ketahui bernama Andriyana itu,menjauhkan ponselnya dengan alis menyerit bingung.

"Abang farleno"

Saat tau siapa yang menelopannya,Andriyana hanya bisa menghela nafas kasar.

"Ada apa?"

"Ck,Lo Malah Nanya Ada Apa,Lo Lupa Yah..,Sekarang Kita Harus Berangkat Ke Bogor Nyet"

"Terus?"

"Terus apanya si,sekarang lo pulang,gue tunggu 15 menit kalau lo ngak dateng,gue tinggal mampus lo"

"Huh....oke-oke gue pulang sekarang"

"Nah gitu dong"

Pip.

Sebelum pergi Andriyana melihat sekitar taman dengan perasaan enggan untuk pulang,entah apa yang sedang dirinya rasakan saat ini,yang jelas Andriyana merasa ia tak bisa datang dan melihat lagi taman favorit nya ini,ia merasa dirinya akan pergi jauh dan tak bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang dirinya sayang.

"Hurrffff..........kenapa gue harus ikut ke bogor si,dasar abang laknat untung sayang"dumelnya kesal.

Ia beranjak meninggalkan taman,dengan perasaan terpaksa,Andriyana menaiki angkutan kota dengan cepat,20 menit kemudian dirinya sampai di depan rumah,dengan cepat Andriyana membayar ongkosnya.saat ia membuka pagar terlihat abangnya yang sedang bersedekap menatap dirinya tajam.

"20 menit lebih 25 detik,dasar lambat"sinis farleno

Andriyana memutar bola matanya malas,ya iyalah lama orang dia naik angkot bukan naik pesawat.

"Gue tau,ngak usah di kasih tau lagi kali,lagian gue kan naik angkot bukan naik pesawat,jelas lama orang si mang angkotnya ngetem"unjar Andriyana sebal

"Siapa yang ngasih tau hah....,gue cuma ngingetin karena lo telat 10 menit lebih"sinis farleno

"Ck,yaudah ayo berangkat"

"Pamit dulu semvak,noh papah sama mamah,udah nunggu di dalem"

"Yaudah ayo"

"Gue udah tadi,udah sana cepet"

"Temenin"

"Ya...tuhan kenapa gue punya adik manja kaya lo si"

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang