Kasus Aluna

1K 89 6
                                    

********

"Kebenaran tidak hadir untuk mendukung zona nyaman. Kebenaran hadir untuk menghancurkan zona nyaman."

*********


Andriyana saat ini sedang ada di dalam kereta,sendari tadi ia hanya diam.

Tak terasa satu jam kemudian ia sudah sampai di stasiun kota seoul,dengan segera ia turun dari kereta dan keluar dari area stasiun.

Saat sudah ada di luar,dengan cepat Andriyana naik ke dalam taksi,tapi sebelum itu ia sudah menggunakan kekuatan magicnya agar membuat semua orang halusinasi,seperti yang ia lakukan dulu.beda nya ia menjadi sosok wanita lain bukan tamara,dan hanya abangnya leno dan anak buahnya saja yang bisa melihat wujud aslinya.

Tiga puluh enam menit,cukup untuk perjalan nya dari stasiun ke depan apartemen milik garden.lalu ia berjalan masuk dengan langkah santai nya,semua orang memandangnya biasa saja.

Saat Andriyana sampai di depan pintu apartemen garden,dengan cepat ia mengunakan mata gioknya untuk melihat situasi di dalam apartemen.

"Ngaka ada siapa-siapa,mungkin aja mereka lagi di sekolah kali yah,"pikirnya.

"Yaudahlah gue masuk aja,pake kekuatan gue,"ucapnya pada dirinya sendiri.

Sebelum itu Andriyana menatap sekitarnya dan setelah itu ia mengarahkan satu telunjuknya kearah password pintu.

Ting....

Andriyana tersenyum saat melihat pintu nya terbuka,dengan cepat ia berjalan masuk dan menguci pintu apartemen nya kembali.Andriyana akan memutuskan menunggu para anak buah nya itu di sini,sampai mereka pulang.







****






Sedangkan di sisi lain jaehee,jihan,huningkai dan jay hanya diam dan menatap para siswa yang berlalu lalang dengan padangan bosan.saat ini mereka ber empat sedang berkumpul di sisi kolidor.

"Sepi ya kalau ngak ada tamara,"ucap jaehee tiba-tiba,dan itu di angguki oleh yang lain.

Mereka semua seperti anak bebek yang kehilangan induknya,mungkin mereka merasa kesepian karena biasanya Andriyana lah yang kadang-kadang heboh tak jelas.jam istirahat sudah berbunyi dari dua puluh menit yang lalu,dan mereka lebih memilih berkumpul di tengah kolidor di banding pergi ke kantin.

"Apa belum ada kabar,tentang keberadaan tamara?"

Jay bertanya dengan bingung,semua orang hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak tahu.

"Belum,entah apa yang sudah tamara lakukan sehingga aku dan yang lain tidak bisa mendeteksi keberadaan nya,bahkan secuil pun tidak ada.padahal kami sudah mencarinya di seluruh kota tapi tidak ada,"ucap huningkai menghembuskan nafasnya kasar.

"Kalau memang kalian sudah mencarinya di seluruh kota dan tidak ada,apa mungkin tamara sudah pindah ke negara lain?"ujar jihan menerka-nerka.

Semua orang terdiam saat mendengar perkataan jihan.

"Aku setuju dengan apa yang jihan katakan,mungkin saja tamara sudah pergi ke negara lain.tapi kira-kira mereka pergi ke negara mana yah...?"ucap huningkai sambil memgetuk-ngetukan jarinya ke arah dagu.

Jay mengusap wajahnya kasar,sungguh ia sudah tak tau harus mencari Andriyana ke mana lagi,padahal ia sudah menyuruh anak buah keluarga nya untuk mencari andriyana,tapi seakan di telan bumi,Andriyana dan keluarganya yang lain menghilang dalam waktu singkat,bahkan mereka tidak meninggalkan sedikit pun jejak,mereka seperti sudah merencanakan ini dari lama.

Menjadi istri idol yang terabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang