𝐊𝐞𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐫𝐮𝐤 𝐈𝐈

2.7K 248 34
                                    

"huaah bosannya"ujar Blaze kesal sambil menyapu.

"Kenapa gak main olahraga dengan sapu Lo aja"ucap Ice menggoda Blaze agar melakukan kebiasaannya.

"Eh gue tau apa tujuan Lo ya"marah Blaze dan mendapat senyuman lebar dari Ice.

'klik klik klik'

Ponsel Halilintar kembali berbunyi ia ingin sekali melihatnya tapi dia harus menahannya.

"Sini kak biar Gempa aja yang ngelihat siapa tau penting"ucap Gempa ingin membantu.

"Dalam mimpi"ujar Hali sinis dia tau kalau Gempa ingin menggodanya.

"Hehehe yakin kak itu dari tadi bunyi loh siapa tau penting"goda Gempa berhasil membuat Hali tidak tenang.

"Udah lihat aja kak"goda Solar.

Ting nong Ting nong anggap aja suara bel.

"Siapa?"tanya Ice malas.

"Tukang pos"Ice menatap Taufan dengan sinis.

"Tukang pos siapa?"goda Ice agar Taufan membuat lelucon.

"Aa-

"Jangan jawab lelucon itu Taufan"ucap Blaze sambil memberikan tatapan mematikan membuat Taufan tak jadi membuat lelucon.

Gempa lalu membuka pintu dan terlihat lah tukang pos menghantarkan barang.

"Ini barang pembersih pesanan Gempa"

Braaak Gempa menutup pintu dengan keras.

"Lo gila"maki Hali.

"Kebersihan adalah kebiasaan gue kalau gue ngelihat alat pembersih itu jiwa pembersih gue kambuh dan secara otomatis gue gagal"ucap Gempa berkeringat dingin karena alat2 pembersih itu sekarang diletakan diluar oleh tukang pos.

Kraaak semua orang menatap Duri yang tidak sengaja menjatuhkan potnya.

"Eh maaf Gempa"

Gempa menahan untuk tidak menasihati dengan menutup mulutnya memberikan Ice sebuah ide.

Ice lalu menjatuhkan minuman dengan sengaja ke lantai.

"Ups sorry gak sengaja"ujar Ice berhasil membuat Gempa tidak tenang.

Ckleeek

Lalu tok aba masuk ke dalam dengan keadaan basah kuyup membuat Jiwa pembersih Gempa semakin meronta2 hendak keluar.

"SUDAH CUKUP"teriak Gempa lalu keluar dan mengambil alat2 pembersih dan mulai membersihkan segala hal.

×GempaGagal×

"Akhirnya bersih pemandangan"ujar Gempa lega setelah membersihkan semuanya.

Sekarang tersisa Hali,Taufan, Blaze,Ice dan Solar.

"Gue gak akan kalah sama Lo pada"percaya diri Solar.

"Kenapa ayam menyebrang jalan"ucap Hali tiba2.

"Agar sampai ke seberang jalan dan melewati banyak jalan huaah"ucap Taufan menjawab lelucon Hali secara otomatis dia pun gagal.

×TaufanGagal×

"Solar tengok ni"ucap Duri memperlihatkan tanamannya.

"Ada apa?"tanya Solar.

"Duri tak tau apa ini hama penganggu"ucap Duri membuat Solar berkeringat dingin itu adalah jenis hama terbaru dan Solar tidak bisa diam saja untuk tidak bereksperimen tapi dia harus menahannya.

"Gue rasa itu hama baru biasanya kan yang makan tanaman Lo jangkrik"ucap Blaze menatap Solar membuat Solar membuang wajah.

"Wah iya ini lebih besar dari pada jangkrik"

"Sayang Solar tidak bisa mendeteksi hama apa ini"ujar Blaze.

"Waaaa"teriak Solar lalu berlari mengambil tanaman Duri dan mengeskperimennya.

"Apa setiap manusia tidak tahan godaan"ujar Solar santai.

×SolarGagal×

"Gagal satu tinggal 3"ujar Ice menatap Blaze dan Ice.

Halilintar mengambil sebuah majalah dan membacanya.

"Kalian tau otot akan bertambah kuat jika melakukan peragaan olahraga dengan alat2 rumah"jelas Hali.

Ice hendak berdiri namun tidak sengaja menjatuhkan pakaian yang telah dilipat oleh Taufan.

"Bola bola"ujar Blaze menatap pakaian yang jatuh adalah bola.

"Jangan Blaze"teriak semuanya kec Hali dan Ice.

"Gol gol gol"teriak Blaze setelah memasukan semua pakaian ke dalam keranjang.

×BlazeGagal×

Ice nampak senang karena Blaze gagal dia lupa kalau masih ada yang tersisa.

"Ye menang saatnya tidur bangunkan aku untuk hadiahku"ucap Ice dan langsung tertidur.

"Tunggu"ucap Ice lalu menatap seseorang.

"TIDAAAAAAK aku lupa dengan Halilintar"

×IceGagal×

"Jago juga lo Hali lebih lama menahan kebiasaan dari kami"ucap Taufan bangga.

"Jadi apa hadiah yang lo inginkan?"tanya Solar ketus.

"Tidak ada gue cuma pengen brownis coklat saja"ujar Halilintar sambil membayangkan brownis coklat kesukaannya.

"Kebetulan gue lagi masak brownis"

"Jom makan sama2"ajak Hali.

"Jom"

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang