Halilintar menari² di perpustakaan mungkin karena efek kekurangan oksigen benar² membuatnya kehilangan akal.
Ia bahkan berbicara pada sebuah buku membayangkan buku adalah manusia.
*****
"Halilintar lu dimana?",Solar."Kalau Lintar gak ketemu gimana? Kalau dia kenapa² gimana?",Taufan.
"Fan"
"Kalau dia culik gimana?"
"Fan"
"Kalau dia terluka gimana?"
"Fan"
"Dia belum nepati janjinya",Taufan*histeris*.
"MUSON ANAKNYA AMATO CUCU PENDIRI KOKO",Solar*sekali tarikan nafas*.
"Widih lengkap",Gopal.
"Apa?",Taufan.
"Panik boleh heboh jangan",Solar.
"Bagus juga kata² Lo",Fang.
"Gue khawatir sama akang gledek",Taufan.
"Khawatir sih khawatir tapi jangan puitis boleh gak",Solar.
"Artinya dalam banget",Gopal.
"Btw si gledek emang gak bawa hp?",Fang.
"Kayaknya kata² Lo yang paling bagus Fang",Solar.
"Kenapa gak dari tadi sih lu ngomong", Taufan*mulai menghubungi Halilintar*.
*****
"Jadi binatang amfibi adalah hewan yang hidup didua alam nyata dan gaib",Halilintar *menceritakan sebuah buku pada buku*.~Ai yeya Abang suka jamblai~
"Halilintar Lo dimana?",Taufan.
"Gue kekunci di perpustakaan dan kayaknya gue gila gara² kehabisan oksigen", Halilintar*menjelaskan sambil berdansa dengan buku*.
"Tunggu apa? Perpustakaan", Taufan.
"Iya perpustakaan kota hilir", Halilintar.
"Astaga Lin tunggu kita bakal nyelamatin elu",Taufan.
"Ya santai aja bentar lagi juga gue bakal pingsan atau gak meninggoy"
"Tunggu kita Lin"
******
"Serang naga itu", Halilintar*membayangkan penyedot debu sebagai naga*.
"Kita harus menyelamatkan putri duyung itu darinya", Halilintar*melihat buku duyung yang dihisap oleh penyedot debu*.
"Hiyaaaa"
******
"Ini pak cepat buka pintunya abang kita kehabisan oksigen didalam",Taufan.
~Ckreek~
Terlihat Halilintar yang sudah tak sadarkan diri.
"HALILINTAR"
Taufan segera menggendongnya Abangnya itu ala bridal style ke klinik terdekat.
*****
"Gimana dok keadaan abang saya?",Taufan.
"Sabar Fan ya elah masih diperiksa juga",Fang.
"Abang kalian baik² saja dia hanya kecapekan dan kelaparan",dokter Niluh.
"Lin jangan mati dulu lu janji bakal beliin gue skateboard edisi terbatas",Taufan.
"Ni anak yang dipikirkan cuma skateboardnya syukur abang lu enggak mati tau",Fang.
"Sabar Fang kakak gue memang gitu dulunya sih pura² bego sekarang bego benaran",Solar.
"Tu mulut apa pisau ya tajam benar",Gopal.
"Dasar plagiat",Fang.
"HALILINTAR Abang kedua kesayangan gue setelah Taufan",Blaze*memeluk Halilintar*.
"Geli tau astoge",Taufan.
"Toge kan sayuran",Duri.
"Makanya Dur waktu lomba paling polos lu jangan ikut",Ice.
"Emang ada?"Gempa.
"Lu kudet Gem",Solar.
"Errggh"
"Akhirnya Abang kesayangan gue bangun",Taufan*langsung meluk Halilintar sampai Blaze jatuh*.
"Gue trauma ke perpustakaan", Halilintar*berbicara dengan nada datar*.
"Ya ampun Lin",Gempa.
"Nyali lu ternyata kecil ya Lin",Fang.
"Widih sadis kata²nya bro?",Gopal.
"Gue banting lu mau?", Halilintar.
******
Halilintar setelah kejadian itu lebih memilih mengerjakan tugas di goa alasannya sederhana sunyi,gelap dan tidak memiliki pintu jadi tidak memungkinkan ia terkunci lagi seperti di perpustakaan.
Semua saudara²nya swedrop dengan kelakuan Halilintar tapi tidak bisa berbuat apa².
"Jangan ikut campur urusan gue", Halilintar*dengan aura petir membuat semuanya bergidik ngeri*.
"Bang Lintar anak orang utan ya?",Duri.
"Ya coba lagi buat kepolosan lu sampai gue ketawa",Solar.
"Bang Lintar yang mirip orang utan apa orang utan yang mirip bang Lintar",Duri.
"Pffft Hahahaha",Solar.
"Stres✖️",Taufan*lalu latihan skateboard di tebing*.
"Berasa pengen jadi Tarzan gue awoawowowoo",Blaze*gantung di satu tali*.
~Bruuk~
"Aduh sakit mommy Gemgem",Blaze.
"Makanya jangan banyak tingkah",Ice dan Halilintar*Ice minum sekotak jus dan Halilintar yang lagi ngerjain tugas*.
End
Note : Halilintar kagak meninggal dia cuma pingsan habis itu dia bangun lagi tapi ya gitu kehilangan akal gara² kehabisan oksigen.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)
FanficDaftar Cerita Lengkap! Kisah para Boel dari mulai happy, funny sampai angst sekali pun ada di sini. Happy Reading