Halilintar POV
Gue disuruh ke psikolog sama fans gue emang gue gila apa.
Sabar Lin emang lu gila dari Sononya buktinya lu jadi kayak gini gara² trio trouble maker kan,nah berarti yang lebih gila itu trio trouble maker seharusnya yang ke psikolog itu TTM bukan gue.
Berhubung karena gue ini anak yang ganteng serta tampan banyak fans iya kan.
Solar : Cih sombong amat 😒
Jadi hari ini gue pengen gombalin salah satu elemental terdekat gue siapakah dia entar juga lu tau.
******
"Saat aku menangis air mataku mengalir aku butuh empat lembar empat lembar tisu"
Ice : kaya kenal lagunya.
"Diobok-obok airnya di obok ada ikannya kecil² pada mabok"
Blaze : Abang gue geser otaknya😑.
"Oh Angin Muson dimana lu"*memanggil sambil berputar di tiang jalanan*.
"Buset terkejut aing"*ngelihat Taufan duduk di taman sama Yaya*.
"Kira² kalau Gempa lihat gimana ya ceritanya"
Btw karena Taufan lagi sibuk ngedate jadi gue pilih elemental terdekat gue yang lain aja kali ya.
Ya udah ah leritgo
Gempa : kapten Kaizo selain cuci kapal angkasa bisa cuci otak sampai kinclong gak (nelpon Kaizo).
"Duri budak berduri kuasanya duri elemental fusionnya Sori"
"Duri takut dengan bang Lintar hueeeee"*nangis Bombay ngelihat Halilintar*.
"Cie nangis"
"Mundur kau dasar gledek absurd",Solar*berusaha melindungi sang adik yang sudah ketakutan setengah mati pada Halilintar*.
"Apose ya udah lu aja Sol sinar² apa yang bikin bahagia?"
"Hah?"
"Sinari hidupku dengan cintamu"*teriak sambil lari*.
"Kok gue baper ya🙁 SIA TAHU GORENG GUE DIKIBULIN DASAR KAKAK LAKNAT"
~traaang~
Sebuah getukan panci mendarat mulus di kepala Solar.
"Yuk Dur kita liburan ke Ancol sementara kita menjauh dari kakak kalian yang pada longor itu",Gempa*menarik koper*.
Author : datang dari mana kopernya🤔
"PERASAAN YANG SALAH AKANG GLEDEK KENAPA JADI GUE YANG KENA"
"AN---"*gak jadi ngomong karena di pelototi Ice dengan tajam dengan memegang panah Ice*.
"Ampun bang jago"
*****
Nah karena tadi gue pengen gombalin si angin Muson dan sekarang dia gak lagi sama Yaya oke balik ke rencana awal.
"Angin Muson bintang² apa yang gak pernah jatuh"
"Please kak jangan bikin orang segalaksi heboh kaya dulu napa"
"Jawab gak"*ngancam nodong pisau ke leher*.
"Iya.. gak tau.."*menjawab dengan penuh keterpaksaan*.
"Bintang dihatimu karena selalu melayang² dihidupku"
"Hueeeek"*muntah seketika*.
"Ih jorok",Blaze*baru muncul sambil bawa pekok*.
"Gimana gombalin aing bagus gak", Halilintar*.
"Iyain aja ah biar cepat",Blaze.
"Kok kok pekok"*artinya bego bego goblok*.
******
"Siapa kamu?"
Ceritanya lagi diruqiah sama ustad kampung sebelah.
"Aing macan"
"Macan apa?"
"Macan nafsi nafsi"
"Maaf ustad menyerah sekian terima kasih"*pergi masuk ke mobil truk pindahan*.
"Hadeh kak cara apa lagi coba supaya lu normal balik"
"Kenapa pengen dinormalkan, kadang² manusia itu bisa berubah jikalau dia lelah dengan sifat aslinya walau itu gak bertahan lama tapi percaya deh dia ngelakuinnya pasti ada alasannya dan apa alasannya dia saja tidak tau,itu terkadang adalah naluri dari dirinya sendiri", Halilintar*menjelaskan sampai sekitar bercahaya dan tersenyum lugu*
"Woaah"*terdiam melihat Halilintar sekaligus takjub*.
Emang akhir² ini mereka sering mengabaikan Halilintar dan sibuk dengan urusan mereka.
~Graaap~
"Aku tau kamu lelah,buat semua ini karena kamu caperkan setelah ini kami tidak akan mengabaikanmu lagi jadi kembali jadi diri sendiri oke"
"Hmm"*bingung mau jawab apa*.
End
Terkadang hidup itu penuh kejutan ya siapa sangka kita bisa berubah hanya dalam waktu sebentar dan kita terkadang tidak menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)
FanfictionDaftar Cerita Lengkap! Kisah para Boel dari mulai happy, funny sampai angst sekali pun ada di sini. Happy Reading