𝐑𝐞𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞 𝐆𝐞𝐦𝐩𝐚

1.1K 99 12
                                    

"Hentikan itu Gem apa kau sudah gila"ucap Solar dengan nada tinggi.

Gempa hanya menatap adiknya itu dengan bengis seolah-olah Solar adalah musuhnya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"bingung Taufan melihat ke arah Gempa yang sudah berubah total.

"Dia bukan Gempa dia adalah kegelapan dari bagian diri kita dia adalah Reverse"ucap Halilintar sambil berdiri.

Setelah pergantian itu tiba² saja Gempa menjadi tidak terkendali mungkin amarahnya yang kecewa pada saudara²nya membangkitkan reverse pada dirinya.

Kini tampilan Gempa sudah berubah total rambut putih dan hanya menyisakan sehelai hitam matanya yang bernetra emas itu kini tergantikan dengan mata merah darah.

"Golem tanah"

Dua raksasa yang terbuat dari tanah itu kini berdiri di kiri dan kanan Gempa dengan tatapan yang sama² penuh kebencian.

"Akar pengikat"

Akar² milik Duri kemudian mengikat tubuh Gempa dan melilitnya.

Gempa sama sekali tidak bereaksi ataupun kesakitan ia menatap kedua Golem miliknya dan melihat ke arah saudara²nya.

Ia tersenyum menyeramkan membuat yang lainnya bergidik.

"Tanah perangkap"

Seketika tanah mulai mengurung Yaya,Ying,Fang dan Gopal,Solar yang melihat hal itu menjadi marah.

"Mereka tidak ada kaitannya dengan ini"bentak Solar.

"Karena mereka penganggu"

Satu kalimat mampu membuat Duri ketakutan ia mundur perlahan² ke arah Solar,Gempa yang melihat itu tersenyum sinis.

"Gerudi Taufan"

~Sraang~ ~Syiiing~

"TAUFAN!!!"

Terlihat Taufan yang sudah terluka di bagian perutnya dengan Gempa yang memegang kerah Taufan.

"Lepaskan dia hentakan Halilintar"

Gempa yang melihat itu mengelak dan melepaskan Taufan untungnya Ice sempat menangkap Taufan sebelum jatuh ke tanah.

"Berani kau lukai Taufan rasakan ni BEBOLA API MAKSIMAL BERGANDA"

Kedua bola api dengan ukuran yang sangat besar itu bergerak ke arah Gempa,namun golem milik Gempa berhasil melindunginya.

"Lemah"

"Tembakan gerhana solar"

Gempa segera menghindar walau sebelum itu dia sempat mendapat luka goresan dileher.

"Kalian itu cuma adik lebih baik dengarkan saja Abang kalian ini"

"Tidak ada Abang yang ingin melukai adiknya Serangan Mega Halilintar"

Hampir saja Halilintar berhasil mengenai Gempa namun sebuah tanah tajam berhasil mengenai dada kirinya membuat ia terluka.

"Kau itu cuma adik,adik yang tidak berguna"

"Kau salah aku lah Abang dan kau itu adik,maafkan aku Gempa aku salah"ucap Halilintar yang sudah terluka parah mulutnya yang mengeluarkan darah itu dia paksa untuk tersenyum.

"Kau pikir maaf mu itu bisa merubah segalanya tentu saja tidak dasar adi-- maksudku Abang payah"

"Maaf Gem tolong kembali lah kami menyesal"ucap Blaze memohon pada Gempa.

"Kami yakin kau ada disana tolong kembalilah kami membutuhkan mu"ujar Ice sambil menatap Gempa dengan mata berair.

"Jangan kau lukai adik²ku"

"Aauch"

Halilintar terlepas dari genggaman Gempa yang kesakitan memegang kepalanya.

Fang menangkap Halilintar dengan elang bayang miliknya.

"Aku Abang yang buruk ya Fang"ujar Halilintar membuat Fang menggeleng.

"Kau Abang yang terbaik Lin"ucap Fang memberikan jempol pada Halilintar.

Halilintar menggeleng menurutnya itu tidak pantas disematkan untuk dirinya.

"Uhuk...uhuk...uhuk"

Fang mendadak panik saat Halilintar batuk dan memuntahkan banyak darah.

Dipikiran Gempa terlihat Gempa yang sudah marah besar pada reversenya membuat nyali reverse mengecil.

"BERANI SEKALI KAU MELUKAI ADIK DAN KAKAKKU KEMBALIKAN TUBUHKU"

Gempa menggenggam tubuh reversenya itu dengan erat membuat tubuh Gempa yang dikendalikan oleh reverse kesakitan.

"Aduh kepalaku"

"Gempa kau baik² saja kan?"tanya Solar panik.

Lalu tubuh Gempa perlahan² mengeluarkan asap hitam yang tebal rambutnya mulai kembali seperti semula bahkan matanya pun sudah kembali bernetra emas.

"GEMPA"pekik Duri dan Solar gembira.

"Syukurlah semua kembali seperti semula"ujar komander Kokoci dari kejauhan.

"Jadi bagaimana dengan yang terluka?"tanya kapten Kaizo.

"Itu urusan mereka bukan kita"ucap laksmana tarung santai.

Mereka bertiga kemudian melihat ke semua saudara elemental saling berpelukan.

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang