𝐃𝐢𝐚 𝐀𝐝𝐢𝐤𝐤𝐮 𝐈𝐈𝐈

1.6K 155 11
                                    

Ya dulu Taufan cuma bertiga ibunya Kuputeri kakaknya Mariposa dan ia Taufan tapi semua berlalu begitu saja.

Kakaknya meninggal karena kecelakaan dan sekarang ia hanya tinggal berdua lalu entah bagaimana sekarang ia kembali hidup bertiga.

Karena ibunya menikah lagi dengan seseorang yang bernama Thunder Strom yang secara otomatis menjadi ayahnya dan awalnya nama Taufan itu Wind Taufan sekarang otomatis mengikuti ayahnya menjadi Taufan Strom.

Dan sejak ibunya mengandung semua mulai berubah perhatian kedua orang tuanya semakin berkurang terlebih saat adiknya lahir.

Dulu Taufan menyayangi adiknya tapi setelah tahun berganti buka rasa sayang yang makin bertambah malah makin benci yang tumbuh di hatinya.

Iya Taufan membenci Hali karena semua kesalahan Hali pasti dilimpahkan padanya emang harus selalu Taufan yang bertanggung jawab karena dia seorang Abang kan tidak.

*****
"Baru tau namamu dulu Wind Taufan kukira beliung"ucap Blaze sambil bercanda,Taufan hanya menatap malas temennya itu.

"Kalau gitu ceritanya kenapa bisa benci banget sama Hali?"tanya Ice.

"Aku tidak tau rasa benci itu tumbuh dengan sendirinya"jawab Taufan tidak pasti.

"Itu bukan jawaban gini itu bukan salah Hali tapi salah orang tuamu dalam mendidik setiap kesalahan adikmu pasti dilimpahkan padamu lalu bagaimana kalau dia udah besar pasti dia bakal lari dari tanggung jawab itu"ucap Ice dengan santai.

"Benar padahal itu bukan salah dia"gumam Taufan.

Blaze dan Ice saling berpandangan dan jam dikamar Blaze berbunyi tanda waktu makan malam.

Padahal itu bukan salah Hali dia hanya ingin lebih dekat saja dengan Taufan tapi dengan egoisnya ia malah membatasi dirinya dengan dinding yang tebal dari sang adik.

Taufan menutup wajahnya mengerti sekarang walau terlambat tapi boleh tidak jika ia menyesal.

"WOI BELIUNG"teriak Blaze membuat Taufan kaget dan Ice menutup telinga.

"APA"balas Taufan dengan berteriak.

"Handphone mu berdering"sahut Ice.

Taufan segera melihat handphone miliknya dan benar saja ada seseorang yang menghubunginya dia dia adalah ibunya.

"Halo Bu iya aku tau ini salahku aku terlalu keras dengan adikku"ucap Taufan menyesal.

"...."

"Tunggu apa?"

******
Halilintar itu adiknya apa pun yg terjadi ia tetap adiknya walau hanya adik tiri tapi Taufan tetap sayang padanya walau kebencian selalu menyelimutinya.

Tidak boleh ada yang menganggu adiknya kecuali dia dan tidak boleh ada yang membentaknya kecuali dia karena dia kakaknya.

"Maaf Hali aku kakak yang buruk"

"Maaf selama ini aku selalu menyalahkan mu atas apa yang terjadi padahal kau masih kecil"

"Maaf untuk semuanya Hali kau adikku"

*****
"Hah hah hah"disini Taufan berdiri di depan rumah sakit baru saja ia dapat kabar adiknya kecelakaan.

******
"Sorry telat"ujar Gempa meminta maaf.

"Gak papa Abang gemgem kita ini kan selalu sibuk ngurusin osisnya sampai kita dilupain"curhat Blaze.

"Gimana bisa kecelakaan?"tanya Gempa heran.

"Biasalah namanya juga bocil tadi dia lagi main ma Duri dan pas tau Taufan pergi dari rumah ya dia mau nyari Abang kesayangannya dan Duri udah ngelarang dia terus waktu Duri mau izin cuti sehari sama gurunya dari urusan ketua garden si Hali udah ngilang dan pas itu ada rame2 dan kecelakaan dan korbanya anak kecil"ucap Blaze panjang kali lebar kali tinggi.

"Dan anak kecil itu adalah Hali"tebak Gempa dan mendapat jawaban anggukan dari si kembar Frostfire.

"Kalian hanya semakin memperburuk keadaan"ucap bijak Solar membuat semuanya terdiam.

"Tenang aja Fan adikmu itu kuat dia aja kuat setiap hari dapat perlakukan gak menyenangkan dari abangnya"ujar Solar tanpa beban dan berhasil dapat tatapan maut dari temenan2nya.

"Cari mati ni anak"batin mereka serentak.

Seorang keluar dari ruangan UGD dengan wajah yang sulit ditebak.

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi--

Ucapan sang dokter tidak lagi didengar oleh Taufan karena ia sudah tumbang.

Sekarang ia telah gagal menjadi seorang kakak untuk Hali adiknya sendiri.

"Maafkan kakak Hali semoga kau dapat kakak yang lebih baik dari kakak disana"

.

.

.

.

.

.

.

.
Bonus

Ckleeek pintu terbuka dengan nyaring.

"Kenapa lagi gak mau makan?"kesal Taufan karen ia baru saja mendapat kabar kalau adiknya itu tidak mau makan dari pagi.

"Gak mau,maunya di suapin sama bang Taufan"

"Oke aku nyerah punya adik gini amat"

Ya Taufan sudah mulai berdamai dengan masa lalunya dan menerima Hali sebagai adiknya lagi.

"Dia adikku apa pun yang terjadi dia tetap adikku"

End



BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang