Too Jealous

1.1K 89 26
                                    

Awak dapat Request lagi lah jom kita gaskan...

Spesial request
Eru003

Spesial requestEru003

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


******

"Untuk apa?", Halilintar*disodorkan buku cerita oleh Blaze*

"Anu hehehe untuk ucapan terima kasih karena telah membantuku masuk tim sepak bola junior",Blaze.

"Oh tidak masalah berlatih lah lebih baik lagi oke☺️", Halilintar*mengusap kepala Halilintar pelan*

Blaze tersenyum karena jarang sekali Abangnya yang satu ini bisa tersenyum seperti ini.

"AKU AKAN SEMANGAT BELAJAR UNTUK MENJADI PEMAIN ATLET TERHEBAT"*Berteriak dengan lancang*

Halilintar menatap Blaze pelan lalu tersenyum.

"Dasar termos ayo pulang kalau tidak cepat kutinggal"

"Tunggu bang Lin"

******

~Crass~

"Akhir² ini kulihat kau sering dekat dengan Blaze ya",Fang.

"Tidak juga aku hanya menemaninya karena dia berhasil masuk tim sepak bola junior"

"Itu menurutmu bagaimana dengan adik²mu yang lain terutama Taufan dia itu adik terdekatmu bukan?"

"Taufan pasti mengerti dia sudah dewasa dari pada adik²nya"

"Aku hanya mengingatkan saja adikmu itu nekat² semua orangnya persis seperti Abang gledeknya"

"Kau mengejekku Flamingo"

"Dari mana kau dapat panggilin seperti itu"

"Terserah aku lah"

******

"Aku pu--Blaze kenapa denganmu?"*melihat sekujur tubuh Blaze penuh luka*

"Kalau kau mengatakan hal ini pada bang Lin awas saja kau"

"Aku tidak papa hanya cedera gara² latihan bola tadi"

"Bukannya bola kaki dimainkan dengan kaki bukan tangan?"

"Hmm"

Halilintar meletakan tasnya lalu berjalan ke lemari dan mengambil kotak pertolongan pertama.

"Kalau luka itu bilang jangan diam aja"

"Maaf aww pelan² dong sakit tau"

"Syukur di obatin daripada ditambah pilih mana?"

"Jangan ditambahin dong"*wajah ketakutan*.

"Bengek lihat lu ketakutan termos😂"

"Dasar kakak laknat"

"Eh berani lu sama gue"

Setelahnya Halilintar mulai menggelitiki Blaze dan tertawa bersama tapi tidak mereka berdua sadari ada beberapa pasang mata yang menatap mereka dengan bengis.

"Dia bahkan tidak pernah begitu pada kita",Duri*sedih*

"Pintar sekali dia caper pada Abang Halilintar",Ice.

Taufan terlihat mengepalkan tangannya ia tidak suka jika saudara terdekatnya dekat dengan saudara lain.

******

"Bukankah sudah kubilang untuk menjauh dari bang Lin",Taufan*berucap setelah mendorong Blaze ke tanah*

"Kenapa kau cemburu bang Lin dekat denganku Muson sayang sekali kalau begitu",Blaze.

"Kau berani sekali",Solar.

~Bug~

Satu tinju mendarat tepat di pipi Blaze hingga hidungnya mengeluarkan darah.

"Aku tidak akan segan² denganmu turuti pintaku jika kau masih sayang nyawa",Taufan.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN"

"BANG LIN"

"Jadi selama ini kalian yang memukuli Blaze hingga terluka"

Semuanya hanya bisa diam karena ucapan Halilintar barusan.

"Sudahlah aku kecewa dengan kalian terutama kau Taufan"

Setelahnya Halilintar membawa Blaze untuk diobati.

"Kenapa kau diam saja saat mereka membullymu"

"Karena aku tau kau akan datang melindungiku"

******

"Apa ini tidak berbahaya Solar?Bagaimana jika Blaze benar² kehilangan nyawanya?",Gempa.

"Gem sebenarnya kau ada di pihak siapa sih?",Ice.

"Kukira saudara yang paling dekat yang akan berkhianat ternyata tidak",Solar.

"Apa maksudmu?",Taufan.

"Kau tau apa maksud ucapanku",Solar.

"Ouh", Taufan*melirik Ice sebentar*.

"Ice, Blaze itu kan saudara terdekatmu kenapa kau tidak membelanya?",Duri.

"Karena aku benci dia selalu mengambil hal apa pun dariku bahkan bang Lin orang yang menyemangati hidupku sampai sekarang tapi gara² dia bang Lin cuek denganku",Ice*berbicara dengan sendu*.

"Sudah selesai Sol?",Taufan.

"Selesai habis lah kau Blaze",Solar.

******
"Blaze kami minta maaf sudah membullymu selama ini",Taufan.

"Ini minumlah sebagai tanda maaf kami",Solar*memberikan minuman pada Blaze*.

"Kami tau kau suka minuman berprotein jadi kami buatkan susu dengan telur mentah",Ice.

"Wah terima kasih tapi ada apa?",Blaze.

"Kami kan ingin minta pada maaf padamu",Gempa.

"Baiklah permintaan maaf diterima",Blaze.

Saat Blaze hendak minum gelas yang dipegang Blaze direbut oleh Halilintar dan langsung diminum.

"Kita lihat siapa yang mau jujur soal ini?", Halilintar

"Lin kenapa Lu minum itu kan racun",Fang*panik*.

"Gue kasih waktu sampai malam ini jika diantara kalian tidak ada yang mengakui perbuatan kalian maka bersiaplah menerima penyesalan", Halilintar.

"Lin ayo kerumah sakit",Fang.

"Gue nggak mau kerumah sakit sebelum mereka akui perbuatan mereka", Halilintar*pergi*

"Lin tunggu ah KALIAN INI DASAR",Fang*menyusul Halilintar*.

"Ini semua gara² kau",Taufan.

Bersambung



BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang