𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐈

1.9K 143 9
                                    

Urutan Elemental
1.Gempa (15 tahun)
2.Halilintar (14 tahun)
3.Taufan (14 tahun
4.Blaze (13 tahun)
5.Ice (13 tahun)
6.Solar (12 tahun)
7.Duri (12 tahun)

-Semua kembar kecuali Gempa-

_Dll_

******
"Aku dah tak sanggup sekamar dengan si angin muson tu emang dia gak bisa apa lihat kamar itu bersih setiap kali kamar udah kurapiin pasti akan berserak lagi kayak kapal pecah"ucap Halilintar dengan kesal.

"Setidaknya kau tidak ditanyai dengan pertanyaan yang tidak masuk akal setiap hari"ucap Solar memberikan keluhan terhadap saudara kembarnya yang abnormal itu.

"Ya kau juga tidak akan merasakan bagaimana sekamar dengan larva bau itu sudah bobrok tidur sering menginggau kerjaannya begadang main game Mulu"keluh Ice sambil ikut duduk di dekat Solar yang tengah membaca buku.

"Emang Lo pikir gue mau apa sekamar sama Lo beruang pemalas udah tiap hari ngences mulu,bau,pemalas lagi"sunggut Blaze tidak terima dengan ucapan Ice.

"Ya Duri juga kesal sekamar sama Solar tiap hari kerjaannya ngeracik ramuan mulu Duri gak bisa tidur karena lampunya gak dimatiin dah gitu ramuan Solar sering meledak tiba2 lagi"ucap Duri sambil memeluk boneka kodok kesayangannya.

"Iya gue juga gak suka sekamar ama gledek tiap hari kerjaannya nyuruh mulu"ucap Taufan gak kalah kesal dari Blaze.

Dan setelah itu terjadilah perang mulut antar saudara sekamar sehati dan sejiwa.

"Semuanya berhenti jangan bertengkar"ucap bijak dari sang kakak tertua Gempa mampu mendiamkan keributan.

"Sudah cukup aku punya solusi"ujar Solar.

******
"Saksikan lah penemuan terbaru aku mesin pencari kesamaan aku buat ini untuk membantu tok aba mencari jodoh tapi tok aba belum siap jatuh lagi"jelas Solar.

Tok aba : haccuh(dalam hati sepertinya ada yang membicarakan saya)

"Terbaik lah penemuan kau solar"puji Blaze.

"Aku memang terbaik dari kamu semua"bangga Solar narsis.

"Sungguh ku menyesal memujinya"batin Blaze.

"Jadi bagaimana kerja penemuanmu itu?"tanya Halilintar dengan tangan didagu.

"Senang saja tinggal kumasukkan semua DNA kalian kedalam mesin dan mesin itu akan mencari jawabannya"terang Solar.

"Tunggu sejak kapan kau mendapatkan DNA kami"ucap Ice bingung.

"Apa kubilang DNA tadi"ucap Solar tersenyum misterius.

Bip bip bip sebuah suara terdengar dan muncullah kertas dari dalam mesin tersebut.

"Ini dia hasilnya Taufan sekamar dengan Ice"

Taufan dan Ice saling berpandangan dengan heran.

"1.kalian sama2 menyukai olahraga akraksi Taufan melakukan atraksi dengan skateboardnya dan Ice melakukan atraksi dengan papan surfingnya 2.kalian itu sama2 suka dengan suhu yang dingin 3.kalian itu sama2 pemalas namun bisa jadi rajin di keadaan tertentu"terang Solar membuat semuanya mengangguk lalu Solar melanjutkan penjelasannya lagi.

"Lalu Halilintar dengan Duri"

"Kenapa kami sekamar emang apa kesamaan kami"ucap Halilintar dan Duri serentak dengan gerakan badan yang sama persis membuat saudaranya yang lain terpukau.

"Itu karena 1.kalian itu sama2 suka benda mati Duri pecinta tanaman dan Halilintar pecinta benda2 langka 2.kalian itu sama2 memiliki kepedulian tingkat tinggi sesama makhluk 3.kalian itu memiliki hobby yang sama yakni membaca buku diwaktu luang atau santai"jelas solar membuat semua saudaranya takjub akan kejeniusan Solar ini.

~Bersambung~

~Bersambung~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang