Masih ingatkan dengan part sebelumnya dimana sosok Halilintar berubah jadi polos karena didikan Duri.
Sekarang ini Boboiboy bersaudara kecuali Duri(lagi les privat sama Pipi) dan Halilintar(lagi nemanin Ochobot jaga kedai tok aba) bersama Fang mengadakan rapat dadakan.
"Jadi kalian pasti bertanya-tanya kenapa kita semua ada disini?"tanya Fang dengan gaya detektif Conan.
Semua menatap satu sama lain lalu menggeleng serentak.
"Baiklah aku mengumpulkan kalian semua disini karena ingin membahas tentang Halilintar yang mendadak polos"
Semua mengangguk paham lalu Gempa berdiri dan memegang palu(milik Nut gak izin lagi minjamnya) berdiri ditengah meja.
"Baiklah rapat dadakan Halilintar atau disingkat RDL resmi dibuka"
{Tuk...}Gempa ketuk palu.
"Baik ada saran untuk membuat Halilintar menjadi normal?"tanya Fang masih dengan gaya detektif Conan.
"Kita ruqyah aja mungkin membantu"ujar Taufan sambil bergaya ala-ala orang serius.
"Aku dan Gempa sudah meruqyah Lintar lebih dari 10× sepertinya iblis Duri enggan meninggalkannya"ucap Fang masih dengan gaya detektif Conan sambil meletakkan tangannya didepan kacamata(pahamlah).
"Kita kurung dia diruang bawah tanah dan jangan kasih makan selama berbulan2"ucap Blaze dengan sadis membuat semua menoleh.
"Gue tau Lo ada dendam pribadi tapi itu terlalu sadis Blaze,lu mau Taufan jadi Abang pertama lu kalau gue sih ogah"komen Ice dengan sedikit hinaan untuk Taufan.
"Benar Blaze aku bahkan pernah mengurungnya dikamar supaya dia tidak ikut Duri les privat tapi entah kenapa dia bisa lolos"ucap Gempa sambil mengingat kejadian beberapa tahun//plaaak//hari yg lalu maksudnya.
"Ini bukan hal yang mudah"ujar Fang menyerah dengan keadaan sahabatnya.
"Udah bawa aja dia psikologi mungkin akan balik normal"usulan Solar mendapat tepukan yang meriah dari para saudara kembar terutama Fang.
"Gak sia-sia aku kerja pagi pulang pagi buat bayaran SPP kamu Lar"bangga Gempa.
"Aku kan dapat beasiswa😑"batin Solar tidak berani menjawab ucapan Gempa.
"Jadi kapan Halilintar bakal dibawa ke psikologi?"tanya Taufan antusias gak tau ni anak kenapa antusias banget.
"Ini Benaran kita bawa ke psikologi"ucap Ice meminta penjelasan.
"Ya iyalah masa ya iya dong durian aja dibelah masa dibedong"ucap Blaze dengan gaya Upin yang lagi menirukan Opah.
"Setuju ni semua?"tanya Fang takutnya ada yang berkhianat dirapat ini.
"Setuju"jawab semua serentak membuat Fang mengangguk dengan gaya yang masih sama yakni mirip detektif Conan.
"Oke kita bawa Lintar besok ke psikologi dekat warung pak Amen"terang Blaze sok bijak.
"Kenapa harus disitu?"tanya Ice tidak sependapat dengan Blaze.
"Tenang aja abangnya Fang kan dokter"ucap Gempa dengan enteng.
"Lah apa hubungannya Abang gue dokter spesialis cinta woi"ujar Fang.
"Yang penting gratis kita lagi tanggal tua Fang"adu Gempa membuat Fang mengelus dada menghadapi Boboiboy bersaudara.
"Ya udah entar gue tanya Abang gue bisa apa enggak"ucap Fang pada akhirnya disetujui dan rapat dapat dibubarkan.
******
"Kagak terima kasih"jawab Kaizo padahal Fang belum mengucapkan maklumat penting yang ingin Fang sampaikan."Bunuh Abang sendiri dosa gak ya"ujar Fang.
"Lagian kenapa coba harus Abang kamu taukan abang itu dokter spesialis cinta"ucap Kaizo sambil membaca koran kebalik.
"Ayolah Bang lo kan juga dokter hampir mirip Ama psikologi"
"Mirip endasmu ya jelas beda lah Fang Abang menangani orang yang lagi jatuh cinta lah psikologi menangani orang gangguan saraf"
"Pelit amat si Lo bang amat aja kagak pelit"ujar Fang sambil bersedekap dada.
"Oke gue tolong tapi ingat bayarannya pakai lonte"
"Astaghfirullah Abang berdosa banget"
"Maksud gue lontong sate bego"
End
KAMU SEDANG MEMBACA
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)
Fiksi PenggemarDaftar Cerita Lengkap! Kisah para Boel dari mulai happy, funny sampai angst sekali pun ada di sini. Happy Reading