Hari Terakhir II

912 107 16
                                    

Halilintar turun dari mobil dan melihat pemandangan diluar yang sangat indah.

"Wah cantiknya", Halilintar*tersenyum*.

Sesuai jadwal hal terakhir yang ingin Halilintar lakukan adalah berlibur bersama saudara²nya dan sahabat baiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai jadwal hal terakhir yang ingin Halilintar lakukan adalah berlibur bersama saudara²nya dan sahabat baiknya.

"Kau suka?",Fang.

"Ya aku suka pandai sekali kau memilih tempat", Halilintar*tersenyum*.

"Dia jadi banyak tersenyum setelah hidupnya tidak akan lama lagi",Solar.

"Bukankah itu bagus kita jarang melihatnya tersenyum",Gempa.

*****

Mereka semua kemudian berenang di pantai, Halilintar menatap derunya angin dan ombak ia berharap bisa kembali kesini tapi tidak mungkin karena sisa hidupnya tidak akan lama lagi.

"Halilintar"panggil Gempa pelan.

"Ada apa Gem?", Halilintar.

"Kau mimisan",Gempa*panik*.

Halilintar lalu menyeka hidungnya dan benar saja ada darah disana.

"Mau kerumah sakit?",Gempa.

"Aku baik² saja"tolak Halilintar.

"Kau yakin wajahmu sudah pucat Lin",Gempa.

"Aku BAIK² SAJA", Halilintar*memegang kepala dan hampir oleng tapi Gempa memeganginya*.

"Baik darimananya coba",Gempa.

******

"Ni minum",Gempa*menyerahkan obat pada Halilintar*.

Halilintar menutup mulutnya lalu menutupi dirinya dengan selimut.

"Lin ayo makan obatnya",Gempa.

"Gak mau pahit"

"Lin mana ada obat manis"

"Bodrexin manis"

"Astaga Lin itu untuk anak umur 5 tahun"

"Ugh sakit"*memegang kepala*.

"Keras kepala ayo diminum Lin masa kamu gak kasian sama dirimu"

"Enggak lagi pula aku juga bentar lagi bakal pergi"

"Jangan ngomong kayak gitu selagi kita usaha pasti akan membuahkan hasil"

Halilintar menatap Gempa yang mengangguk lalu meminum obat yang rasanya cukup pahit bahkan Halilintar hampir muntah karena obatnya.

******

"Kita mau kemana sih Lin ini udah malam khawatirin dirimu",Fang.

"Ih berisik aku mau memperlihatkan sesuatu ini ada kaitannya dengan impianmu", Halilintar.

BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang