Bangkitnya Mata Neka IV

401 67 8
                                    

Spesial tag
billyasrian

Follow jika berminat:c

*******

"Jadi sekarang kau tidak tau dimana markas tapops berada?", Halilintar.

"Hahaha, maaf aku tidak bermaksud begitu bukankah tapops organisasi yang kuat Gempa",Winda.

"Hegh"

"Kau sendiri yang ingin membantu tapops kenapa sekarang kau bertindak seperti ini", Halilintar.

"Sejak kapan, aku bilang aku ingin mengalahkan sekte Lageli bukan membantu tapops",Winda.

"Benar kemana Pengeran Matahari yang sering kalian banggakan itu kenapa tidak minta bantuan saja padanya", Halilintar.

"Kau terdengar memiliki dendam"

"Diamlah Aku berbeda denganmu Neka"

"Lagi pula kami tidak bisa mengalahkannya jika kami hanya berdua saja kita membutuhkan satu orang lagi",Winda.

"Tekko siapkan alat transportasinya",Winda.

"Kenapa harus selalu aku yang bekerja",Tekko.

-Tekko seekor kodok-

"Baik mari cari si mata Hebi",Winda.

*******

"Apa setelah kita menemukan Hebi kalian bisa mengalahkan kelompok itu",Gempa.

"Sekte itu bukan kelompok tapi perkumpulan rahasia mereka ada dimana² kami bertiga pun belum tentu bisa mengalahkannya",Winda.

"Sudah lama sejak insiden itu dia jadi anak yang serba salah"

-Halilitar memasuki dimensi Neka-

"Apa maksud ucapanmu"

"Cih aku keceplosan!"

"Beri tau aku Neka"

"Baiklah kenapa kau tidak sabaran sekali sih"

"Hei tolong intropeksi diri"

"Aku orangnya keras kepala bukan tidak sabaran"

"Neka kapan kau ada didalam diriku"

-Neka terdiam-

"NEKA!!"

"Setelah Rayon tewas"

"Tunggu JADI KAU YANG MEMBUNUH TOK YON"

"Bukan payah tapi manusia berdarah itu yang membunuhnya dia melindungimu darinya"

"Lalu kenapa kau tidak aktif saat itu"

"Karena aku dikunci oleh kakek kesayanganmu itu seharusnya aku sudah tidak berada disini lagi melainkan pergi apa gunanya menjadi bahan membuat seseorang kuat aku bukan budak"

"Jadi mata Neka ini turunan maksudmu"

"Sayang sekali aku tidak ingin bercerita"

"Wah sepertinya kalian sudah semakin akrab ya",Winda*tiba² ada didimensi Neka*.

"BAGAIMANA KAU BISA MASUK"

"Mudah bukan cuma kau yang memiliki dimensi Pinion juga",Winda.

"Yap Pinion"

"Kau mau tau kejadian saat kau dilahirkan",Winda.

-Halilintar mengangguk-

"Ini sangat menyedihkan sih apa kau yakin kau mau mendengarkannya"

BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang