𝐈 𝐀𝐦 𝐍𝐨𝐭 𝐆𝐢𝐫𝐥 𝐈

1.2K 96 12
                                    

"Adudu kau ini memang gak ada kapok²nya ya",Gempa.

"Selalu saja cari masalah",Solar.

"Kami bosan tau kalau harus meladeni mu terus",Taufan.

"Aku gak bosan tau",Blaze.

"Itu mah elu kompor",Ice.

"Apa sih polar bear",Blaze.

"Eh kok ngamuk",Gopal.

"Bersedia Probe",Adudu.

"Sedia incik bos",Probe.

"Probe Mega Probe tembakan granat gramatikal"

"Tanah pelind--

"Uwaaaaa"

"Aduh sebenarnya gak sakit cuma mau bilang aduh aja",Taufan.

"Goblok",Solar.

"Bukan saudaraku sumpah",Ice.

"Waaaaaaa"

"Eh gledek perasaan yang kena Gempa,Taufan Ama Solar kok lu yang teriak sih",Fang.

"Kesambet dia mungkin",Blaze.

"Kalian ini Halilintar kau baik² sajakan?",Gempa.

~Syiiiing~

Sebuah cahaya yang menyilaukan mulai menyelimuti tubuh Halilintar membuat semuanya menutup mata mereka karena silau.

Lalu cahaya itu menghilang namun ada yang berbeda dari Halilintar.

"EH HALILINTAR JADI CEWEK",Duri.

******

"Katakan ayah tomato kenapa Halilintar bisa menjadi cewek ayah pasti tau soal ini kan",Solar*sambil gebrak meja*

"Baiklah sepertinya kalian harus tau soal ini",Amato*bercerita dengan penuh penghayatan*.

"Jadi Halilintar itu sebenarnya cewek",Gempa.

"Tidak ayah hanya salah memberikan dia obat eksperimen di lab mungkin itu yang menyebabkan dia menjadi perempuan",Amato*menjelaskan dengan santai*.

"Jadi ayah menjadikanku sebagai kelinci percobaan begitu"Halilintar*sudah dipenuhi aura membunuh petir miliknya*.

"Suurrrppp"sembur laksmana ke wajah komander Kokoci.

"Semoga dipermudahkan", laksmana Tarung*pergi kabur bersama komander Kokoci*.

"Dasar sahabat laknat",Amato.

"Ayah"

"MAAFKAN AYAH HALILINTAR"

******

"Sabar Lin sabar", Gempa*berusaha menenangkan Halilintar*.

"Jika saja dia bukan ayahku sudah kubunuh dia dasar tomato", Halilintar*.

"Kau cocok juga jadi perempuan",Fang.

"Bicara apa barusan", Halilintar*menodongkan pisau ke Fang*.

"Tidak ada tidak ada",Fang.

"Takut ya",Blaze.

"Diam lu kompor",Fang.

"KENAPA SIH INI HARUS TERJADI PADAKU"Halilintar*berlari keluar*.

"Dia nangis?",Duri.

"Mungkin",Gempa.

"Ini tidak akan mudah baginya",Solar.

"Benar",Ice.

"Biar aku yang bicara padanya",Taufan*menyusul Halilintar*.

"Ayah kau pasti menyesal sekarangkan",Solar.

"Tentu saja",Amato*sudah gosong tersengat Halilintar*.

******

"Lin tunggu"teriak Taufan.

Namun Halilintar terus berlari tanpa mendengar teriakan Taufan.

~Graap~

"Jangan lari lagi Lin kita bisa bicarakan ini"

"Tumben kau bijak"

"Mungkin pengaruh Gempa besar adanya"

"Ngomong apa sih"

"Sudahlah jangan nekat Lin"

"Kau tidak mengerti aku tidak ingin jadi seperti ini"*sudah menangis*.

"Eh jangan nangis Lin entar aku yang diamuk Gem"

"Huaaa hiks hiks"

Taufan jadi tak tega melihat Halilintar menangis terlebih karena dia sekarang seorang perempuan membuat jiwa ingin melindunginya aktif.

"Tidak papa kita akan cari jalan keluarnya sama², tenang saja"*tersenyum pada Halilintar*.

"Terima kasih ternyata ada gunanya juga kau les dengan Gempa"

"Kau bisa saja, tapi Lin aku akan melindungimu mulai sekarang"

"Aku janji"

******

Gadis Remaja berambut Sepinggang dengan sehelai rambut putih, iris mata rubby, memakai baju hitam merah serta rok pendek dibawah lutut, menatap musuhnya dengan tajam.

"Apa mau kalian", Halilintar*terikat di kursi*.

Baru saja kembali dari misi yang merepotkan karena sekarang dia cewek dan hendak beristirahat Halilintar malah diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal.

"Tentu saja dirimu"

"Ikh"

"Karena kau bisa jadi perempuan kami tertarik untuk meneliti mu tenang saja ini tidak akan lama"

*****

"Halilintar where are you my sister"teriak Blaze lebay.

"Mentang² udah bisa bahasa Inggris sok²an lu",Solar.

"Ye biarin",Blaze.

"Sombong amat",Taufan.

"Kayanya kak Lintar diculik deh",Ice.

"DICULIK"teriak semuanya.

"Wah cari gara² ni sama kita",Blaze*menumbuk dinding hingga retak*.

"Sabar bang tahun yang lalu aja belum lunas",Solar.

"Kita harus cari kak Lin",Gempa.

~Bersambung~

Spesial RequestAkunAmeliaangriyaniAmeliaangriyani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial Request
Akun
Ameliaangriyani
Ameliaangriyani

BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang