𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 𝐈𝐧 𝐂𝐨𝐦𝐚 𝐈𝐈

751 81 6
                                    

Keduanya sudah sampai pada tujuan yaitu toko roti Bakery yang berada dijalan Nusa.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?"tanya Halilintar dengan bingung.

"Yang kau ingat hanya sampai sini?"tanya Taufan dan Halilintar mengangguk lemah.

"Coba ingat lagi apa yang sudah terjadi padamu"ucap Fang saat sudah berhasil menyusul keduanya.

"Hmm"Halilintar mencoba mengingat kejadian yang menimpa dirinya namun kepalanya menjadi sakit.

"Auch"

"Kau tidak papa jangan terlalu keras pada dirimu"ucap Taufan lalu mengusap kepala Halilintar dengan lembut(ceritanya Halilintar gak pakai topi bayangin aja dijamin cakep kok).

"Apa aku mengenalmu?"tanya Halilintar membuat Taufan tersenyum.

"Mana mungkin kita saja baru bertemu"ucap Taufan menurunkan tangannya dari kepala Halilintar.

"Tapi aku seperti mengenalmu"ucap Halilintar sambil melihat wajah Taufan.

"Disini rupanya dia ayo makan"

Sosok para iblis kembali muncul kali ini dengan jumlah yang lumayan banyak.

"Halilintar ingat lah apa yang terjadi padamu ingat siapa yang saat ini sedang menunggumu"

"Ah kelamaan"ucap Fang lalu maju dan menyerang puluhan sosok iblis itu sendirian.

"Dia sebenarnya ada masalah apa sih?"bingung Taufan ia sedikit melirik Halilintar yang masih berusaha mengingat apa yang terjadi pada dirinya.

"Berusahalah"ucap Taufan menyemangati Halilintar lalu membantu Fang menyerang puluhan iblis tersebut.

Halilintar hanya melihat kejadian itu ia mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya tapi semakin ia ingin mengingatnya semakin kepalanya menjadi sakit.

~Syiing~

"Auch sial"umpat Taufan karena iblis tersebut berhasil menyudutkannya ia sedikit mendapat cedera di pipinya.

"Taufan"lirih Halilintar.

Taufan melirik Halilintar yang menatapnya dengan iba kemudian menatap Fang yang kesulitan menghadapi pada iblis.

'aku tidak punya pilihan lain' batin Taufan.

"Hei duri landak bawa Halilintar ketempat yang aman"

"Pertama namaku Jeli Fang yang kedua kau pikir semua tempat aman apa"pekik Fang dengan keras membuat Taufan menutup telinga.

"Sudah bawa saja dia menjauh biar aku yang menghadapi mereka semua"ucap Taufan dengan percaya diri.

"Baik terserah kau"

"Tapi jangan sampai kau lukai dia"ucap Taufan dengan aura yang sedikit mengerikan membuat Fang menelan ludah.

Fang kemudian membawa Halilintar ketempat yang aman.

"Kita lihat apa setelah ini kalian berani mengusik mereka"

Taufan mulai mengeluarkan aura angin pada dirinya membuat pesekitaran menjadi hancur karena angin miliknya.

*****

"Kita mau kemana?"tanya Halilintar pada Fang.

"Gak tau tergantung kamunya?"

Halilintar melirik sebuah bangunan tinggi yang berada dekat dengan toko bakery barusan.

"Itu bangunan apa?"tunjuk Halilintar pada bangunan tinggi tersebut.

"Itu rumah sakit"

"Rumah sakit"kaget Halilintar.

Halilintar memegang kepalanya lalu sebuah memori terlintas di kepalanya.

"Sekarang aku ingat aku dan mama ingin beli roti tapi aku kecelakaan dan mama membawa ke rumah sakit itu"

"Baik ayo kita kerumah sakit itu"

Fang dan Halilintar kemudian menuju rumah sakit yang ditunjuk Halilintar.

*****
"Ini dia rumah sakitnya terima kasih Fang"

"...."

"Fang"panggil Halilintar namun ia hanya melihat Fang diam berdiri tak jauh darinya.

"Tidak ada siapa2 kan sekarang aku bisa memakanmu"ucap Fang sambil berjalan mendekat ke arah Halilintar dengan senyuman yang mengerikan.

"Maksudmu apa Fang"ucap Halilintar yang ketakutan.

"Kau pikir apa tujuanku membantumu salah tujuanku adalah mendapatkan kekuatan yang lebih besar yakni dengan memakan jiwamu"

"Kupikir kita teman"

"Temen buang anganmu jauh2 sekarang kita mulai saja"ucap Fang mengeluarkan aura bayangnya lalu bayang2 itu mulai mengarah ke Halilintar.

~Bersambung~

~Bersambung~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoBoiBoy Story Elemental (Tuntas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang